Kodrat manusia

Penulis

Sabtu, 15 Desember 1979 00:00 WIB

NASSER banyak membaca sejarah. Mohamed Heikal, pembantu dan sahabatnya? punya cerita yang menarik tentang ini dalam Nasser, The Cairo Documents yang ia tulis beberapa waktu setelah pemimpin besar Mesir itu meninggal. "Secara intens ia tertarik akan sejarah, tentang penyatuan Jerman dan khususnya Revolusi Prancis. Novel-novel yang ia baca tentang revolusi punya akibat yang jelas dalam tingkah lakunya di kemudian hari. Ia begitu terkesan akan The Tale of Two Cities dari kisahnya tentang teror yang menguasai Paris, hingga inilah mungkin yang menyelamatkan rakyat Mesir dari banyak pertumpahan darah setelah revolusi mereka sendiri, karena ini membuatnya begitu sadar akan teror yang dapat menyertai semua revolusi." Bila Heikal benar, beruntunglah Mesir. Beruntunglah Nasser. Kisah The Tale of Two Cities dari Charles Dickens (yang kini sudah diterjemahkan dalam bentuk sederhana untuk anak-anak Indonesia) dengan hidup melukiskan dendam rakyat kecil Prancis yang ditindas para bangsawannya. Kemarahan itu sah, nlpi betapa bengisnya dendam itu setelah rcvolusi meledak. Bila Heikal benar, Nasser tak ingin dendam itulah yang mewarnai revolusi ketika Raja Faruk -- yang hidupnya itu berleha-leha di bawah buaian kekuasaan kolonial Inggris -- di tahun 1952 berhasil ia gulingkan. Banyak di antara anggota Perwira Merdeka yang melancarkan coup ingin agar sang Raja dibunuh. Tapi sembilan jam lamanya Nasser berdebat mencoba meyakinkan bahwa kematian Faruk tidak perlu, bahkan bisa berakibat buruk. "Dalam semua bacaan sejarah saya," katanya kepada teman-temannya satu gerakan, telah memperoleh pelajaran yang berkali-kali pertumpahan darah membawa pertumpahan darah." Faruk akhirnya tak jadi dibunuh. Ia dilepaskan pergi ke luar negeri -- untuk akhirnya mati, setelah konon berkata setengah bergurau setengah putus asa "Dari semua raja yang pernah ada, tinggal hanya empat raja dalam kartu bidge ditambah satu dari Inggris." Baik juga raja yang jatuh masih bisa melucu: akan kelihatan bahwa ia juga manusia. Sejarah dengan demikian akan lebih tidak mengerikan. Tapi mungkinkah? Revolusi Prancis memang begitu kaya akan pelajaran -- yang buruk dan yang baik. Saint-Just, pemimpin dan pemikirnya, pada mulanya menentang hukuman mati. Ia hanya menghendaki para pembunuh diberi pakaian hitam sepanjang hidup mereka. Ia berbicara tentang bagaimana mengerikannya menyiksa orang. Tapi kenapa kemudian Raja dipancung dan Teror berkuasa? Mungkin karena ia percaya: dialah pembawa kebaikan. "Sebuah revolusi seperti revolusi kita bukanlah suatu pengadilan, tetapi suatu hantaman petir kepada orangorang jahat," ia berkata. Dan yakin kebajikannya secara mutlak, ia tak ingin melihat ada cacat di sisinya. Ia menghardik, kemudian membasmi, mereka yang menyimpang. Albert Camus, dalam satu bagian terkenal dalam l' Homme Revolte, berbicara tentang Prometheus yang ingin menolong manusia dari penindasan dewa, sementara manusia lemah dan penakut dan harus diatur. Maka Prometheus pun pada gilirannya menjadi guru yang mengajar dan memerintah. Dan mereka yang meragukan katanya pada gilirannya juga dilontarkan ke dalam padang pasir, diikat pada karang, disajikan kepada burung nasar. Yang lain akan berbaris seterusnya dalam gelap, di belakang sang guru yang sendirian dan murung. "Kesalahan revolusi masa kini ialah pertama-tama dijelaskan oleh ketidaktahuan, atau salah pengertian yang sistematis, tentang batas itu, yang nampaknya tak terpisahkan dari kodrat manusia."

Berita terkait

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

49 detik lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina

5 menit lalu

May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina

Sejumlah buruh dan pekerja ojek online (ojol) mendemo Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dalam peringatan Hari Buruh Internasional pada Rabu, 1 Mei 2024. Mereka berdemonstrasi agar pemerintah AS menghentikan dukungan untuk agresi Israel terhadap warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Konser Sheila on 7 di 5 Kota Sold Out, Ini Pesan Buat yang Tak Kebagian Tiket

10 menit lalu

Konser Sheila on 7 di 5 Kota Sold Out, Ini Pesan Buat yang Tak Kebagian Tiket

Sheila on 7 memberikan pesan kepada para penggemar atau Sheilagank yang belum berhasil mendapatkan tiket konser "Tunggu Aku Di" 5 kota.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

10 menit lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

14 menit lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

17 menit lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

25 menit lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

32 menit lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

32 menit lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

33 menit lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya