Lamban Mengadakan STNK

Penulis

Selasa, 25 Juni 2013 03:14 WIB

Setelah perkara korupsi yang menjerat Jenderal Djoko Susilo, kepolisian seharusnya melakukan reformasi. Tapi Markas Besar Polri agaknya tak cukup serius membenahi sistem pengadaan barang. Terbukti sekarang mencuat masalah baru: terlambatnya pengadaan pelat nomor dan blangko surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Kini material pelat nomor kendaraan menjadi barang langka di hampir semua Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di seluruh Indonesia. Pengendara yang hendak memperpanjang STNK harus pulang dengan rasa kecewa. Mereka tak lagi memperoleh STNK baru. Pemilik kendaraan pun banyak yang memesan pelat nomor sementara.

Sangat sulit dipahami bila Samsat bisa kehabisan stok blangko STNK, juga buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB). Kejadian ini mungkin yang pertama kali dalam sejarah administrasi lalu lintas di Indonesia. Dampaknya tentu saja tidak sepele. Bisnis otomotif, misalnya, terganggu lantaran polisi tak bisa memastikan penyediaan STNK dan BPKB.

Kisruh seperti ini tak akan terjadi jika saja Korps Lalu Lintas (Korlantas) menepati jadwal tender pengadaan dokumen kendaraan bermotor. Mereka beralasan terlambat menggelar tender justru untuk menjaga kehati-hatian. Polisi menyebutkan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah, lelang baru bisa diproses setelah ada penetapan pagu definitif dari Dirjen Perbendaharaan. Pagu tersebut baru keluar pada April lalu.

Alasan itu perlu dipersoalkan. Mengapa pada tahun-tahun sebelumnya Korlantas tak pernah kesulitan menggelar tender? Ihwal pagu, Polri sebenarnya juga sangat paham bahwa pagu ditetapkan berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2013 yang disusun pada tahun sebelumnya. Jadi semestinya Polri punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan tender pada awal 2013 sekalipun mereka tetap ingin menerapkan prinsip kehati-hatian.

Besar kemungkinan, semua itu berhulu pada ketidaksiapan Polri dalam menggelar tender terbuka. Selama ini, sebagaimana terungkap pada kasus simulator, pemenang tender disinyalir sudah diatur sejak awal. Lawan-lawan pemenang tender hanyalah penggembira. Pengerjaan proyek pun bisa disubkontrakkan ke pihak lain dengan leluasa.

PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, misalnya, sudah bertahun-tahun memegang banyak proyek Korlantas. Perusahaan milik Budi Susanto ini menangani proyek simulator kemudi hingga blangko STNK. Masuk akal jika kemudian kepolisian kelabakan setelah Budi dan Djoko Susilo menjadi tersangka korupsi. Para pengusaha-baru datang dengan mata nyalang siap berebut rezeki lowong yang ditinggalkan "tuannya". Broker proyek gentayangan. Tapi kepolisian belum terbiasa menggelar tender terbuka.

Agar tak kian hubar-habir dan pelayanan publik terbengkalai, proyek STNK sebaiknya tak lagi ditangani Korlantas. Gagasan ini perlu dipertimbangkan, mengingat di banyak negara polisi tak mengurus administrasi berlalu lintas. Kementerian Perhubungan mungkin bisa menangani masalah ini. Sesungguhnya ada banyak masalah pelanggaran hukum yang lebih memerlukan penanganan serius polisi ketimbang urusan tender pelat nomor dan STNK.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

35 detik lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

52 detik lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

4 menit lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

4 menit lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

5 menit lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

6 menit lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

9 menit lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

10 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

15 menit lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

KPU Buka Pendaftaran Calon Independen di Pilkada Jakarta 2024, Simak Persyaratannya

17 menit lalu

KPU Buka Pendaftaran Calon Independen di Pilkada Jakarta 2024, Simak Persyaratannya

KPU DKI membuka pendaftaran bagi calon independen atau non partai di Pilkada Jakarta. Berikut rincian syarat dan tanggalnya.

Baca Selengkapnya