Jangan Petieskan Kasus Suap Polisi

Penulis

Kamis, 27 Juni 2013 03:39 WIB

Penangkapan dua perwira menengah polisi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia semestinya bisa jadi titik awal untuk membongkar praktek suap di lembaga itu. Wakil Direktur Sabhara Kepolisian Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Edi Suroso bersama pejabat Biro Sumber Daya Manusia Mabes Polri, Komisaris Polisi Juang Abdi Purwanto, dicokok Jumat pekan lalu ketika sedang membawa duit Rp 200 juta. Uang tersebut diduga akan dipakai menyogok perwira tinggi di Biro SDM Mabes Polri terkait dengan urusan kenaikan pangkat dan untuk mendapatkan jabatan tertentu.

Keduanya ditangkap tim khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) dan sempat ditahan dua hari. Kini, kedua perwira itu sudah dibebaskan dan mereka bertugas seperti sediakala pada jabatan masing-masing. Polisi menyatakan pengusutan kasus mereka diserahkan kepada Divisi Profesi dan Pengamanan. Sungguh aneh polisi hanya membatasi penyelidikan kasus ini untuk mengetahui apakah sudah terjadi pelanggaran kode etik atau tindakan indisipliner, dan bukan memasukkannya sebagai kasus kriminal.

Apa yang dilakukan Kepolisian amat janggal, karena penangkapan itu merupakan buntut dari penyadapan yang dilakukan Bareskrim. Dengan demikian, Bareskrim sesungguhnya telah memiliki indikasi kuat adanya upaya penyuapan terhadap perwira tinggi Kepolisian yang bertanggung jawab atas urusan promosi dan mutasi. Tentu ini bukan sebuah kebetulan karena, sebelumnya, Mabes Polri telah mengumumkan bahwa Kepolisian akan melakukan mutasi dan promosi besar-besaran di kalangan perwira menengah di seluruh Indonesia.

Sedari awal, Kepolisian memang terkesan menutup-nutupi kasus ini. Sampai Senin lalu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ronny F. Sompie masih mengatakan belum mengetahui informasi tersebut. Padahal penangkapan sudah dilakukan pada Jumat pekan sebelumnya. Kantor Sompie dan lokasi penangkapan juga berada dalam satu kompleks Mabes Polri. Semestinya Sompie tak perlu menyembunyikan kasus penangkapan ini sampai berhari-hari.

Kepolisian justru bisa memanfaatkan penangkapan itu sebagai sarana kehumasan untuk menunjukkan bahwa mereka serius berbenah diri dalam melakukan reformasi. Praktek suap dalam proses mutasi dan promosi, termasuk untuk mendapatkan kesempatan sekolah di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Sekolah Pimpinan, sudah lama diketahui. Hanya sedikit perwira terbaik polisi yang bisa melewati proses mutasi dan promosi tanpa uang sogok.

Advertising
Advertising

Penangkapan kedua perwira itu bisa dijadikan momentum untuk membenahi proses pengkaderan dan pemilihan calon pemimpin kepolisian. Para perwira terbaik ini terpilih karena kemampuan mereka, dan bukan lantaran mereka menyuap. Praktek sogok ini pada gilirannya juga mendorong para polisi tersebut meminta, bahkan memeras, pihak lain--kebanyakan dari kalangan pengusaha atau orang-orang bermasalahguna mendapatkan modal untuk menyuap.

Lingkaran setan tersebut sungguh sulit dipecahkan karena sudah berlangsung puluhan tahun. Kesempatan polisi untuk memberikan kado terbaik buat ulang tahunnya sendiri pada 1 Juli nanti tidak akan datang dua kali.

Berita terkait

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

5 menit lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

12 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

12 menit lalu

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

14 menit lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

42 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

44 menit lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

46 menit lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

49 menit lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

57 menit lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya