Jangan Lupakan Nazaruddin

Penulis

Selasa, 2 Juli 2013 23:38 WIB

Waktu dua tahun rupanya cukup untuk membuat penegak hukum melupakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Padahal, ketika buron kakap ini ditangkap di Cartagena, Kolombia, pada Agustus 2011, para penegak hukum berjanji segera menuntaskan penyidikan semua kasus korupsi Nazaruddin dan membongkar keterlibatan kaki tangannya. Dua tahun telah lewat, dan janji tinggal janji.

Sampai sekarang, Nazaruddin hanya divonis 7 tahun penjara untuk kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Puluhan kasus lain yang melibatkannya masih teronggok di Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian, dan Kejaksaan Agung. KPK masih menyidik satu kasus, yakni pencucian uang Nazaruddin dalam pembelian saham Garuda Indonesia. Kejaksaan Agung menangani 12 kasus korupsi Nazaruddin di sejumlah kementerian. Badan Reserse Kriminal Kepolisian mengaku sedang menelusuri 14 kasus yang berkaitan dengan Nazar.

Ada alasan mengapa KPK hanya kebagian dua kasus Nazaruddin. Rupanya, Kejaksaan Agung dan Kepolisian lebih dulu menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) untuk kasus-kasus korupsi Nazaruddin. Begitu penyidikan mereka dimulai, KPK tak punya pilihan selain memberi jalan.

Masalahnya, begitu SPDP sudah terbit, semua kasus Nazaruddin yang dikerjakan polisi dan jaksa nyaris tak terdengar lagi. Meski mereka mengaku terus bekerja dengan menelusuri bukti awal yang diperoleh dan sudah menetapkan sejumlah tersangka, mengapa polisi dan jaksa tak kunjung melimpahkan kasus ini ke pengadilan? Wajar jika publik curiga ada udang di balik batu.

Penuntasan kasus korupsi Nazaruddin amat penting bagi masa depan pemberantasan korupsi di negeri ini. Modus operandi Nazaruddin dalam menggangsir anggaran negara amat canggih, dan menggurita. Dia membuat puluhan perusahaan boneka untuk mengikuti tender pemerintah. Nazaruddin juga menggalang rekan-rekannya sesama anggota Badan Anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengatur anggaran proyek-proyek negara bersama pejabat pemerintah.

Sebelum Nazar dibui, kelompok usahanya, Grup Permai, mengendalikan 37 perusahaan dengan laba bersih pada 2010 mencapai Rp 1,4 triliun. Ketika pertama kali mengendus kasus ini, KPK mengklaim total nilai proyek yang dikorupsi Nazaruddin mencapai Rp 6 triliun. Belakangan, muncul kabar bahwa Nazaruddin kini membangun kembali kerajaan bisnisnya. Yang mengkhawatirkan, semua itu dilakukannya dari balik terali besi.

Advertising
Advertising

Jika semua aksi perampokan uang negara ini dibiarkan melenggang tanpa hukuman, para pencoleng macam Nazaruddin akan terus berpesta. Modus korupsi Nazaruddin akan ditiru dan menyebar ke mana-mana. Efek jera penegakan hukum tak tercapai, dan bisa dipastikan: korupsi kian merajalela.

Karena itulah, KPK tak punya pilihan. Lembaga pemberantas korupsi ini harus meningkatkan supervisi atas penanganan semua kasus Nazaruddin di Kejaksaan Agung dan Kepolisian. Jika tercium indikasi kongkalikong sedikit saja, KPK harus bertindak tegas dengan mengambil alih penyidikan semua kasus itu. Jangan lupa: sejak awal, KPK memang berdiri karena publik tak bisa mengandalkan kinerja jaksa dan polisi.

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

11 menit lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

18 menit lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

25 menit lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

28 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

30 menit lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

38 menit lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

40 menit lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

40 menit lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

47 menit lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

49 menit lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya