Pengambil keputusan

Penulis

Sabtu, 22 April 1978 00:00 WIB

MUNGKIN kita kini hidup lepas dari dongeng Sisiphus. Dalam dongeng ini, menurut tafsiran Albert Camus, sejarah manusia berlangsung mengasyikkan tapi di ujungnya harapan besar apa pun tak akan terpenuhi. Sisiphus dihukum para dewa mengangkut batu ke atas gunung terjal. Sesampai di puncak, batu itu menggelinding kembali. Ini terjadi berulang-ulang, tak kunjung habis. Tapi, kata Camus, kita bisa mengatakan bahwa Sisiphus " bahagia". Memang ganjil. Setelah perjalanan ke20 dan kekecewaan kesekian, bagaimana Sisiphus tidak berteriak terhadap situasinya yang gila itu? Bagaimana ia tak tahu bahwa ia tak bisa lagi punya harapan dan karenanya persetan dengan lutut yang lecet dan punggung yang berdarah? Tidakkah ia akan mengakui bahwa ia tabah, memberontak, tapi tolol? Dongeng Sisiphus lahir kembali dari masa kekecewaan besar. Eropa baru reda dari Perang Dunia ke-II, tapi tiba-tiba saja di udaranya yang dingin manusia dan gedung-gedung gementar ketakutan oleh kemungkinan Perang Dunia ke-III. Jerman terbelah. Korea terbelah. Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki meningkat jumlah dan mutunya sesuai dengan permintaan rasa takut serta curiga. Apa yang terjadi? Harapan lain? Ucapan Mao Tse-tung bahwa "dari puing-puing peperangan akan terbangun masyarakat baru" pun ramai dimaki-maki--kecuali di Peking. Sebab "masyarakat baru" yang dijanjikan komunisme hanya menempuh jalan yang terlampau keras, berdarah dan terlampau suram, sementara ujung yang terang itu tak kunjung terlihat. Suara seperti Camus terutama ditujukan kepada semangat buta menuju Utopia yang sempurna itu. Dan dunia mendengarnya, dalam pelbagai versi. Seseorang bahkan menulis bagaimana ia suatu hari kehilangan selera buat Utopia dan tiba-tiba berjalan dengan tubuh mengapung di awan tapi fikiran mengacung ke bumi. Lalu ia tahu betapa menggetarkannya warna-warni benda di bawah tanah. Tapi bisakah orang demikian terus-menerus? Bisa, jawab yang terdengar. Kehidupan tak akan berakhir dengan bahagia yang lengkap. Manusia tak akan pernah jadi tanpa cacat. Praktis sajalah. Rencana jangan terlalu muluk, kecewa bisa rerlalu pahit. Di antara pelbagai pilihan ke masa depan, pilih saja yang paling kurang brengsek. Maka yang terlihat adalah peta dunia yang tanpa Utopia-dan juga mungkin tanpa gairah. Sebab, dalam kata-kata Oscar Wilde di tahun 1895: "Sebuah peta dunia yang tak mencantumkan Utopia tidak layak untuk dipandang selintas pun." Bagi Wilde, negeri yang bernama Utopia itu adalah tempat Kemanusiaan selalu mendarat. Dan kemajuan, kata Wilde, adalah realisasi dari Utopia-Utopia. Nampaknya kini orang mulai teringat semangat Wilde di akhir abad ke-19 kembali. Sebabnya mungkin bersahaja. Orang mulai merasa akan tak pernah tumbuh dengan hanya menjejaki rancangan-rancangan jangka pendek. Orang butuh suatu visi. Orang merasa hanya makin bingung meraba-raba gajah lewat bagian-bagiannya saja. Orang pusing untuk mengaitkan apa relasi antara ekor dengan kuping, yang berbentuk demikian lain. Mungkin itu sebabnya Daoed Joesoef, yang kini jadi Menteri Pendidikan & Kebudayaan itu, berkata kepada majalah Derap nomor awal April 1978: "Di masa yang akan datang sebaiknya tempat yang harus mengambil keputusan yang fundamentil bukan dipegang oleh tehnokrat, tapi oleh tehnosof." "Tehnosof," dalam pengertian Daoed Joesoef, adalah gabungan antara tehnokrasi dengan filosofi. Tehnokrasi itu berkaitan dengan peralatan, sedang filosofi itu menentukan tujuan. Dengan kata lain, filosofi-lah yang menjawab untuk apa sebenarnya keahlian dan ketrampilan para teknokrat dimanfaatkan. Tapi sudah barang tentu filosofi bisa menjawab, jika kita bisa berani bertanya. Dalam kegiatan seperti itu, dalam analisa yang merengkuh dan mengurai hal-hal yang paling keramat sekali pun, bertanya tidak berarti menggugat. Itulah sebabnya Sokrates bertanya. Apakah kita tahu kenapa ia harus dibunuh?

Berita terkait

Deretan 4 Ponsel yang Akan Rilis Bulan Ini

2 menit lalu

Deretan 4 Ponsel yang Akan Rilis Bulan Ini

Setidaknya ada 4 ponsel baru yang diprediksi diluncurkan bulan ini, mulai dari Realme GT Neo 6 hingga Meizu Note 21.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 menit lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

2 menit lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

6 menit lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

8 menit lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

12 menit lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 menit lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

18 menit lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Tim Piala Uber Indonesia Masuk Final, Greysia Polii Merasa Bangga

19 menit lalu

Tim Piala Uber Indonesia Masuk Final, Greysia Polii Merasa Bangga

Greysia Polii menonton perjuangan tim Piala Uber Indonesia melalui streaming bersama mantan atlet bulu tangkis Korea Selatan, Yena Chang.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

23 menit lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya