Angkutan Lebaran Rawan Bencana

Penulis

Selasa, 30 Juli 2013 23:23 WIB

Tradisi mudik Lebaran selalu memantik ingatan kita tentang bobroknya cara pemerintah mengelola jalan dan infrastruktur pendukungnya. Alokasi anggaran Rp 30 triliun lebih saban tahun untuk rekonstruksi dan perawatan 38 ribu kilometer prasarana transportasi seperti terhambur begitu saja dengan pengulangan tiada henti. Sebagian besar habis di jalur-jalur utama sekujur Jawa dan sebagian Sumatera, terutama di hari-hari menjelang akhir Ramadan.

Sial bagi para pemudik, kendati perbaikan dan tambal-sulam sama rutinnya dengan ritual tahunan itu, setiap kali pula perbaikan tak pernah tuntas. Jalan-jalan selalu saja masih berlubang di sana-sini. Jembatan dan saluran air dibiarkan tak kelar atau ditinggalkan begitu saja dalam keadaan setengah jadi ketika datang waktunya hendak digunakan, karena para pekerjanya ikut berlebaran.

Di beberapa daerah, seperti jalur utara dan selatan Jawa, para pejabat Dinas Bina Marga mengakui proyek perbaikan tak akan bisa rampung sesuai dengan rencana. Kendati begitu, seluruh pekerjaan tetap akan dihentikan pada hari ketujuh sebelum Lebaran. Di jalur lain, seperti Banyuwangi di Jawa Timur dan beberapa wilayah di Sumatera, sama saja. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tak lupa mereka mengobral janji bahwa proyek akan dilanjutkan kembali.

Akibatnya sudah pasti. Kemacetan parah tak akan pernah bisa dihindari. Jalur-jalur mudik ibarat lahan parkir memanjang yang menyengsarakan mereka yang hendak menyongsong hari raya. Jalan yang tak layak juga rawan menimbulkan bencana dan kecelakaan. Kerusakan jalan ini memberi kontribusi pada tingginya kecelakaan selama masa mudik dan arus balik. Tahun lalu, korban tewas selama Lebaran tercatat 908 orang, naik hampir dua kali lipat dibanding pada tahun sebelumnya.

Kerugian ekonomi yang ditimbulkan pun tak terkira. Pemborosan luar biasa terjadi karena kendaraan terlampau lambat bergerak dan waktu tempuh jauh lebih lama dari semestinya. Cadangan BBM bersubsidi yang biasanya bisa memenuhi kebutuhan sebulan habis dibakar dalam beberapa hari saja. Biaya perjalanan pun ikut membengkak.

Bagi pemudik yang hendak memilih angkutan umum, keadaan tak lebih baik. Pada saat masyarakat sangat memerlukan angkutan umum yang nyaman dan aman seperti hari-hari ini, belang-belang pengelolaan dari para petugas yang tak profesional dan kurang sigap akan terlihat. Sarana dan prasarana yang dibuat jauh di bawah standar juga akan terungkap.

Advertising
Advertising

Di Merak, misalnya, jembatan penghubung di salah satu dermaga tiba-tiba patah dan ambruk masuk ke laut bersama truk pengangkut tapioka seberat 28 ton di atasnya. Inspektorat di Kementerian Perhubungan dan Badan Pemeriksa Keuangan harus segera memeriksa kejadian ini.

Kondisi ini tak bisa dibiarkan. Seluruh kementerian dan lembaga pemerintah harus bersinergi untuk menyelesaikan persoalan ini. Kementerian Pekerjaan Umum harus merancang perbaikan jalan-jalan nasional secara berkesinambungan dan tuntas. Kementerian Perhubungan mengawasi penggunaan jalan raya dan kelayakan angkutan umum. Pemerintah daerah dilibatkan dalam penataan lalu lintas. Jika sinergi bisa dicapai, kekonyolan rutin ini bisa dihentikan.

Berita terkait

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

3 menit lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

4 menit lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

21 menit lalu

Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

Wisatawan banyak yang lebih suka packing dengan koper hard case karena dikira lebih kuat, nyatanya tidak.

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

22 menit lalu

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

22 menit lalu

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

Dalam pertandingan semifinal Championship Series Liga 1 ini, Bali United lebih dulu main di kandang sebelum bertandang ke Persib Bandung.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

22 menit lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

26 menit lalu

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

Anda pernah mendengar hari libur matematika tak resmi Hari Akar Kuadrat? Hari yang hanya terjadi 9 kali se-abad ini lebih dari sekadar angka.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

28 menit lalu

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat pada Minggu 12 Mei 2024. Berikut fakta-fakta menarik haji 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

30 menit lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

37 menit lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya