Ujian Ahok di Tanah Abang

Penulis

Jumat, 2 Agustus 2013 23:35 WIB

Tekad Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk mati berkalang tanah dalam menertibkan pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang patut dipuji. Dalam sebuah rapat di kantornyaadegan ini direkam dan diunggah ke situs YouTube-Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan pilihannya: rela "dikubur di tanah kelahirannya, itu pun jika jasadnya masih utuh", untuk menegakkan aturan.

Aturan yang ia maksudkan adalah Peraturan Daerah DKI Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Gara-gara tak ada keberanian menegakkan aturan inilah yang membuat Tanah Abang berpuluh tahun semrawut. Pedagang kaki lima menghampar di jalan raya, memacetkan lalu lintas. Pedagang sulit ditertibkan karena sudah tercipta hubungan saling menguntungkan antara mereka, para preman, dan beking. Pagi diusir, siang pedagang emperan itu menjamur lagi.

Satu kelompok yang tersengat oleh kritik keras Ahok adalah mereka yang berafiliasi dengan Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Lama menjadi "penguasa" Tanah Abang, Lulung adalah pemilik PT Putrajaya Perkasa, perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan parkir dan jasa pengamanan. Haji Lulung dipercaya sebagai salah satu pelindung kelompok berkuasa di pasar besar itu. Membentengi bisnisnya, ia mendirikan pula kantor pengacara Haji Lulung & Associates.

Patut disesalkan sikap Lulung yang tidak mencegah anak buahnya, yang beberapa hari lalu "menggeruduk" Balai Kota untuk memprotes sikap tegas Ahok. Lebih disesalkan lagi sikap Lulung yang tak mendukung Pemerintah Provinsi menegakkan Peraturan Daerah DKI Nomor 8 Tahun 2007aturan yang disahkan oleh DPRD, badan yang kini ia pimpin.

Pernyataan Ahok yang keras dan heroik itu penting untuk memberi pesan kepada publik bahwa ketertiban perlu ditegakkan dengan kepala tegak. Pernyataan itu dapat pula menggalang solidaritas orang ramai untuk tak gentar melawan preman. Tapi, lebih daripada sekadar statement, Ahok dan Gubernur Joko Widodo patut menyiapkan rencana yang sistematis dan perangkat yang terorganisasi.

Advertising
Advertising

Yang terpenting adalah membereskan aparat pemerintah daerah sendiri. Sudah jadi rahasia umum bahwa para preman punya koneksi dengan orang dalam. Duet Jokowi-Ahok harus waspada terhadap musuh dalam selimut. Jangan ragu memecat mereka yang tak sejalan.

Dialog dengan para pedagang diperlukan meski Pemerintah Provinsi tak perlu terpeleset menjadi permisif. Sikap dasarnya adalah menertibkan para pedagang. Jangan menuruti permintaan yang menginginkan pemerintah memberi ruang bagi preman dan tokoh masyarakat untuk ikut mengelola.

Rencana pemerintah memindahkan pedagang kaki lima ke Blok G harus dilanjutkan. Prinsip menata dan bukan menyingkirkan pedagang kaki lima menunjukkan niat pemerintah daerah untuk tidak menjadikan pasar itu cuma dimiliki pedagang berduit. Kebijakan pemerintah membebaskan sewa dalam enam bulan pertama buat pedagang di Blok G adalah insentif yang patut didukung.

Dibutuhkan keberanian dan kecerdasan ekstra untuk menata pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut. Memberikan stick and carrot-menghukum yang bersalah dan memberikan insentif bagi yang patuh-patut diterapkan dengan konsisten. Orang ramai berdiri di belakang pemimpin yang berani dan amanah. Karena itu, jangan pernah gentar melawan para preman.

Berita terkait

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

8 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

8 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

23 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

27 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

32 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

42 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

46 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

48 menit lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

54 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

56 menit lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya