Terobosan Pengadaan Daging Nasional

Penulis

Rabu, 14 Agustus 2013 00:00 WIB

Pemerintah semestinya menempatkan masalah daging dalam daftar prioritas yang harus segera diselesaikan. Sudah berbulan-bulan ini harga daging sapi jauh di atas harga normal. Sejumlah kalangan memperkirakan tingginya harga daging ini akan berlanjut hingga setelah hari raya Idul Adha, yang jatuh pada pertengahan Oktober. Mereka juga meyakini bahwa harga daging kualitas super masih tetap di atas harga ancangan pemerintah, sebesar Rp 80 ribu per kilogram.

Masalah pokok penyebab tingginya harga ini adalah tingkat konsumsi daging yang jauh di atas pasokan daging dari dalam negeri. Pemerintah sebetulnya sudah mengambil jalan pintas dengan mengimpor daging sapi dari Australia. Langkah ini tidak pernah diambil sebelumnya. Selama ini, impor daging sapi dilakukan dalam bentuk sapi bakalan atau sapi siap potong. Sayangnya, kebijakan yang dilaksanakan oleh Bulog ini tak direspons dengan baik oleh konsumen. Mereka enggan membeli daging sapi impor.

Situasi saat ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak mampu menanggapi perubahan kondisi perdagangan sapi di dalam negeri. Dalam cetak biru Kementerian Pertanian, tahun depan semestinya Indonesia sudah mampu mencapai swasembada sapi. Jumlah sapi di dalam negeri memang terus meningkat, sehingga kesenjangan antara pasokan dan kebutuhan menipis. Dampaknya, kebutuhan impor menurun. Pada 2010, gap tersebut masih 30 persen, dan pada tahun lalu sudah turun ke angka 17-20 persen.

Di atas kertas, target pemerintah sepertinya akan tercapai. Namun justru kondisi sebaliknya yang terjadi. Jumlah sapi memang meningkat, tapi komposisinya jauh dari ideal. Mayoritas atau 96 persen sapi ada di petani. Hanya 4 persen atau sekitar 600 ribu sapi yang ada di peternakan besar. Secara riil, sapi di peternakan inilah yang bisa didayagunakan pemerintah untuk operasi pasar jika terjadi kelangkaan (shortage) daging.

Komposisi yang tidak ideal itulah yang mengakibatkan kelangkaan saat ini tidak bisa segera diatasi. Lambatnya impor reguler akibat telatnya perizinan dari pemerintah telah membuat harga melambung. Pemerintah tak bisa langsung melakukan operasi pasar karena stok kebanyakan ada di tangan petani. Keterlambatan operasi pasar ini kemudian hendak ditutup dengan impor daging sapi potong langsung. Ternyata penyakit kelangkaan ini sudah terlampau parah.

Dalam situasi seperti ini, pemerintah perlu segera mengambil kebijakan untuk memutus rantai masalah perdagingan ini. Salah satunya adalah dengan merancang sebuah kebijakan di bidang peternakan sapi skala besar. Malaysia berhasil memanfaatkan perkebunan sawit untuk membuat peternakan sapi skala besar, sehingga mampu memenuhi kebutuhan daging. Indonesia bisa mencontoh apa yang dilakukan Malaysia karena kita juga memiliki banyak perkebunan sawit.

Advertising
Advertising

Kebijakan tersebut harus dirancang dengan melibatkan banyak pihak: perkebunan pemerintah dan swasta untuk lokasi peternakan, Kementerian Pertanian untuk masalah penyediaan bibit atau sapi bakalan, Kementerian Keuangan untuk pemberian insentif bagi mereka yang bersedia melaksanakan kebijakan ini, serta Kementerian Perdagangan untuk mengatasi masalah kelangkaan jangka pendek. Selain itu, pemerintah perlu membangun pelabuhan dan transportasi yang murah.

Kebijakan ini pasti akan memakan biaya besar. Namun, tanpa terobosan, sulit bagi Indonesia untuk bisa keluar dari masalah perdagingan ini.

Berita terkait

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

42 detik lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

3 menit lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Nichkhun Kembali ke Jakarta Setelah 9 Tahun, Beri Spoiler 2PM Comeback?

5 menit lalu

Nichkhun Kembali ke Jakarta Setelah 9 Tahun, Beri Spoiler 2PM Comeback?

Nichkhun senang bisa kembali datang lagi ke Indonesia dan mengaku sedang mempersiapkan sesuatu untuk proyek baru tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

10 menit lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

11 menit lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

14 menit lalu

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan bakal tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

26 menit lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Jelang Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemain Uzbekistan Ini Sebut Timnas Indonesia Punya Tim Kuat

28 menit lalu

Jelang Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemain Uzbekistan Ini Sebut Timnas Indonesia Punya Tim Kuat

Pemain Timnas Uzbekistan U-23, Umarali Rakhmonaliev, mewaspadai kekuatan Timnas Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Perdana Praperadilan Panji Gumilang akan Digelar Hari Ini

33 menit lalu

Sempat Ditunda, Sidang Perdana Praperadilan Panji Gumilang akan Digelar Hari Ini

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang, mengajukan gugatan praperadilan atas penetapan tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

35 menit lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya