Membenahi Penjara

Penulis

Kamis, 22 Agustus 2013 02:38 WIB

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin seharusnya malu. Ia belum sanggup membenahi lembaga pemasyarakatan yang dililit banyak masalah: menjadi sarang narkoba, suap yang tetap merajalela, hingga banyaknya narapidana yang kabur. Gebrakan semestinya segera dilakukan agar penyakit penjara ini tak semakin kronis.

Kini juga sering terjadi kebakaran penjara yang diduga sebagai modus para narapidana untuk kabur. Ahad lalu, misalnya, sekitar 80 narapidana lari dari Lembaga Pemasyarakatan Labuhan Ruku, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, setelah muncul keributan dan kebakaran. Hampir seluruh bangunan penjara ini ludes. Dua hari kemudian, peristiwa serupa terjadi di Meulaboh, Aceh Barat. Belasan napi pun kabur.

Kementerian Hukum seolah tidak mengambil pelajaran dari peristiwa Juli lalu di Penjara Tanjung Gusta, Medan. Saat itu muncul kerusuhan yang diwarnai pembakaran sejumlah ruang penjara, lalu 150 narapidana lari. Sesudah kasus ini, seharusnya Menteri Hukum segera memperketat pengawasan di seluruh penjara dan mulai membereskan banyak persoalan di sana.

Petugas penjara yang terlalu sedikit dan gampang disuap membuat pengawasan di penjara amat longgar. Bahkan, di banyak penjara, para sipir seolah membiarkan narapidana membuat dan berbisnis narkoba. Bisnis barang terlarang ini gampang tumbuh karena hampir semua penjara kini dipenuhi para pecandu, pengedar, dan gembong narkoba. Keadaan semakin buruk karena jumlah penghuni penjara selalu melebihi kapasitas yang ideal.

Semua bisa dibisniskan di penjara, mulai dari kesempatan menjenguk narapidana hingga izin keluar untuk "berobat" bagi narapidana. Ruang tamu dan ruang kerja kepala penjara pun "disewakan". Narapidana berduit-para koruptor kakap atau bandar narkoba-biasa memanfaatkannya untuk menerima tamu, tentu saja dengan memberikan "uang sewa".

Advertising
Advertising

Kementerian Hukum terkesan tidak bisa lagi mengendalikan penjara. Terkatung-katungnya Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana lantaran dipersulit masuk penjara Pekanbaru, empat bulan silam, menunjukkan hal ini. Saat itu Denny dan Badan Narkotika Nasional getol melakukan sidak, menangkap tangan para narapidana yang berbisnis narkoba dari dalam penjara.

Bekerja sama dengan kepolisian untuk memulihkan lagi "kekuasaan" Kementerian Hukum atas lembaga pemasyarakatan merupakan langkah bagus. Begitu pula memecat kepala penjara yang lalai dan rencana melelang jabatan Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan. Tapi semua ini belum cukup. Menteri Hukum mesti membenahi keadaan semua penjara secara total.

Jika perlu, jabatan kepala penjara pun dilelang agar mendapatkan orang yang berintegritas dan sanggup menghadapi tekanan serta masalah buruk di sana. Para sipirnya perlu dirotasi, dimutasikan, atau dipensiunkan dini, kemudian diganti dengan petugas baru untuk memutus mata rantai kongkalikong dengan narapidana. Tanpa ada gebrakan, Menteri Amir akan terus dipermalukan oleh borok-borok di penjara.

Berita terkait

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

11 menit lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

11 menit lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

18 menit lalu

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak akan menjadi pertandingan kedua Skuad Garuda yang dipimpin wasit Majed Mohammed Al Shamrani.

Baca Selengkapnya

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

28 menit lalu

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

Try out alias seleksi pemain asing Asia di Liga Bola Voli Korea Selatan (V-League) sudah selesai. Megawati Hangestri masuk, Yolla dan Aulia tidak.

Baca Selengkapnya

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

29 menit lalu

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

29 menit lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

29 menit lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

32 menit lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

36 menit lalu

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

37 menit lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya