Tiada Alasan Menyerang Suriah

Penulis

Kamis, 29 Agustus 2013 23:54 WIB

Sulit bagi Amerika Serikat dan negara mana saja menemukan alasan yang bisa diterima untuk menyerang Suriah. Presiden Barack Obama menyebutkan soal batas toleransinya yang telah dilanggar, karena terbukti ada penggunaan senjata kimia. Tapi itu pun secara moral sulit dibenarkan.

Jika diplomasi sudah pasti percuma, kewajiban memilih tindakan lain demi menghentikan perang di Suriah pertama-tama berlaku justru bagi negara-negara di sekitarnya. Ini pun jika dilaksanakan dengan restu Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam kenyataannya, negara-negara itu--Turki, Mesir, Yordania, dan negara-negara Arab lainnya--sejauh ini tak beranjak dari sikap yang boleh dibilang pengecut. Pendirian ini tak serta-merta menjadikan Amerika menanggung kewajiban buat bertindak.

Dengan menyatakan hal itu, bukan berarti kejahatan Presiden Bashar al-Assad--yang memerintahkan dan membiarkan tentara serta rakyat Suriah saling bantai demi mempertahankan kekuasaan--diabaikan. Tapi, jika selama ini Amerika tak melibatkan militernya secara langsung karena pertimbangan faktor sektarianisme, etnis, dan agama yang rumit dalam konflik di sana, semestinya soal penggunaan senjata kimia juga tak perlu mengubah posisi itu. Bagaimanapun, alasan adanya senjata kimia tak lebih kuat ketimbang fakta betapa jutaan orang terpaksa mengungsi atau terluka, dan sekitar 100 ribu orang tewas.

Soal senjata kimia itu pun kabur. Assad tak punya alasan kuat untuk menggunakannya; saat ini posisinya tak sedang terpojok. Begitu pun halnya dengan oposisi; dan lagi pula sungguh sulit dipastikan bagaimana faksi tertentu di antara kelompok perlawanan yang sebenarnya terpecah-pecah itu sanggup memperoleh senjata kimia.

Yang jelas bisa diidentifikasi adalah sikap Amerika. Ada anggapan bahwa rudal jelajah Amerika bisa mencegah penggunaan senjata kimia. Rudal itulah yang hendak digunakan untuk menghukum Suriah. Alasan untuk melancarkan serangan ini bisa dibesar-besarkan karena, dengan begitu, Obama bisa memperlihatkan bahwa dia tak selembek yang dikira para pengkritiknya.

Masalahnya, andaikata benar Assad yang menggunakan senjata kimia, tak ada pula informasi akurat mengenai lokasi penyimpanan senjata kimia. Soal ini sama gelapnya dengan anatomi rezim Assad. Tanpa informasi ini, tentu saja bakal sulit menentukan secara pasti sasaran serangan. Aksi asal-asalan bakal menimbulkan kerusakan dan korban sia-sia.

Advertising
Advertising

Rabu lalu, Inggris, sekutu setia Amerika, mengajukan proposal resolusi yang membuka peluang aksi militer terhadap Suriah. Tapi Dewan Keamanan PBB tak bisa mencapai kesepakatan. PBB memang sebaiknya tak memberi angin bagi proposal semacam ini. Pilihan Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon untuk terus bertahan dengan langkah-langkah diplomasi semestinya didukung habis-habisan. Amerika juga akan lebih dihormati bila tak memilih langkah sepihak.

Kita semestinya meyakini, pengerahan kekuatan militer tak pernah berhasil mewujudkan perdamaian sejati, setidaknya di kawasan dengan potensi fragmentasi yang luar bisa besar. Irak dan Afganistan merupakan contoh yang tak terbantahkan.

Berita terkait

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

2 menit lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

3 menit lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

4 menit lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

9 menit lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum ProjobBudi Arie juha mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

11 menit lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

12 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

19 menit lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

20 menit lalu

Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

21 menit lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

22 menit lalu

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

Sejak 25 April 2024, Netflix mulai menanyangkan film Siksa Neraka

Baca Selengkapnya