Film yang mengharukan

Penulis

Sabtu, 12 Maret 1977 00:00 WIB

GAMELAN sayup-sayup. Seorang pemuda berpakaian Jawa keluar dari pintu. Mengendap-endap. Di luar jauh di sana, terdengar panser dan truk tentara Belanda berseliweran. Pemuda itu hati-hati menyelinap di antara rumah-rumah kampung Yogya yang padat itu, lalu menghilang. Di waktu subuh, ia kembali ke rumah tempatnya menumpang. Ia berusaha agar langkahnya tak membangunkan induk semangnya. Tapi ketika ia naik tangga ke kamarnya sendiri di atas, ia dengar wanita itu sudah bangun di kamar bawah. Habis sembahyang subuh. Cepat-cepat ia masuk ke kamar tidumya, berganti pakaian, memakai slaapbroek lagi, membuka jendela dan pura-pura baru bangun tidur. Tapi ibu itu, masih mengenakan mukena, muncul di pintu. "Apakah nak Mohtar baru ketemu ngarsa dalem?", tanyanya. Pemuda itu tak bisa mengelak lagi. Rahasianya tersingkap. Wanita itu tahu, bahwa pemuda yang mondhok di rumahnya itu adalah seorang anggota gerakan di bawah tanah, kurang-lebih penghubung antara para gerilyawan di gunung dengan kraton Yogya, yang diam-diam melawan kekuasaan pendudukan Belanda. Hari itu di tahun 1949. Dan kisah ini dihidupkan dalam film cerita Enam Jam Di Yogya -- satu cerita berlatarkan sejarah, yang dibuat Usmar Ismail di tahun 1950. Hanya satu tahun jaraknya, antara kejadian sebenarnya dengan dibikinnya film itu. Tapi ketika di awal Maret 1977 film itu diputar kembali di TVRI, masih ada yang terharu menyaksikannya. Seorang rekan menangis, diam-diam. Waktu itu adegan ketika pasukan gerilya memasuki lorong-lorong sempit kota, disambut penduduk dengan gembira .... *** MEMANG, sesuatu yang indah. Perjoangan dan setiakawan, masing-masing dan semuanya adalah sesuatu yang indah. Kini dalam Festival Film Indonesia '77 orang-orang berbicara tentang "sesuatu yang indah" yang lain. Tidak apa. Wim Umboh tidak salah jika ia kini membuat Sesuatu Yang Indah dan itu berarti percintaan seorang pilot atau gadis bar yang hangat dalam ajojing. Zaman telah berganti. Yang jadi pertanyaan ialah: mengapa Enam Jam di Yogya justru menggetarkan, dalam zaman yang telah berganti ini? "Itu hanya nostalgia biasa dan agak kuno dari seorang yang mulai berumur", kata seorang, setengah mengejek. Mungkin. Seorang wartawan tua kemudian berbicara tentang film itu. "Film itu dibuat oleh Usmar dengan alat-alat yang sederhana", katanya, "tapi ia bisa mencerminkan ke-Indonesia-an kita". Kini, katanya lagi, teknologi sudah jauh lebih lengkap, tapi kita kehilangan wajah kita sendiri. *** TAK selamanya enak terdengar, bila seseorang mengeluh tentang masa kini seraya memuji masa yang silam. Tapi agaknya kita pun setuju: ketika dalam film Enam Jam di Yogya seseorang menyebut nama "Pak Harto", terasalah ada sesuatu yang lain. Kata itu tetap berarti nama Presiden kita sekarang, yang waktu itu memimpin serangan umum dan berhasil merebut Yogya selama 6 jam yang menentukan. Tapi di tahun 1950, ucapan itu jelas jauh dari niat menjilat. Seperti sambutan penduduk kampung kepada pasukan yang masuk ke kota itu, yang menyebabkan seorang rekan menangis entah kenapa.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

13 menit lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

14 menit lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

14 menit lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

24 menit lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

31 menit lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

MK: Arsul Sani Tidak Ikut Memutus Sengketa Pileg Terkait PPP

33 menit lalu

MK: Arsul Sani Tidak Ikut Memutus Sengketa Pileg Terkait PPP

Arsul Sani adalah bekas kader PPP yang kini menjabat hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

37 menit lalu

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

Infinix meluncurkan ponsel gaming terbarunya untuk seri Infinix GT 20 Pro. Tergolong kelas menengah, harga belum ketahuan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

37 menit lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

40 menit lalu

Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

Hartono bersaudara merupakan pemilik beberapa perusahaan mentereng termasuk Perusahaan Rokok Djarum, profil Budi Hartono yang genap berusia 83 tahun.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

41 menit lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya