Pembatasan Mal di Ibu Kota

Penulis

Rabu, 18 September 2013 01:42 WIB

Menjamurnya mal di Ibu Kota lebih banyak memberi mudarat ketimbang manfaat. Tidak hanya menyebabkan lalu lintas semakin macet, pusat belanja juga cenderung mematikan pasar tradisional. Itu sebabnya, rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menyetop pemberian izin pembangunan mal sungguh tepat.

Jumlah pusat belanja modern yang sebanyak 173 lebih dari cukup untuk Jakarta yang seluas 660 kilometer persegi ini. Sementara keperluan lain yang lebih penting, seperti ruang terbuka hijau dan ruang publik, belum terpenuhi. Rumah susun yang murah pun selama ini sulit dibangun karena minimnya lahan.

Di era Gubernur Fauzi Bowo, moratorium mal sering didengungkan, tapi rupanya sebatas wacana. Supermarket baru tetap bermunculan dan semakin membuat sumpek Jakarta. Tiadanya sarana transportasi umum yang layak membuat orang ke mana-mana selalu menggunakan kendaraan pribadi, termasuk pergi ke mal-hal yang jelas semakin memperparah kemacetan lalu lintas.

Kini Jokowi diharapkan lebih tegas. Kalaupun tidak bisa menyetop seratus persen, pemberian izin mal harus sangat selektif. Misalnya di kawasan tertentu yang masih sepi, seperti di Jakarta Timur, atau pembangunan mal yang dipadukan dengan stasiun angkutan umum massal. Apalagi Jokowi memiliki misi lain. Tak hanya mencegah semakin parahnya kemacetan, Jokowi juga ingin menata pasar tradisional, yang selama ini kalah pamor dibanding mal. Ia juga menganjurkan agar warga Jakarta sering berbelanja ke pasar, bukan ke mal.

Pemihakan seperti itu bukan hal baru, setidaknya tecermin dalam kebijakan di atas kertas. Lewat Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Pasar Tradisional dan Pusat Perbelanjaan, pemerintah berupaya melindungi pasar tradisional dari serangan pusat belanja modern. Setahun kemudian, Menteri Perdagangan juga mengeluarkan aturan yang lebih rinci. Di situ diatur antara lain kewajiban mal atau supermarket bermitra dengan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Advertising
Advertising

Masalahnya, aturan itu tak ditaati sepenuhnya. Hanya sedikit pusat belanja modern yang bersedia menampung pengusaha kecil, apalagi para pedagang kaki lima. Pembangunan mal baru pun tidak mempertimbangkan keberadaan pasar tradisional di sekitarnya. Bahkan banyak pusat belanja yang didirikan berdampingan dengan pasar.

Pejabat daerah cenderung bersikap dan menganggap pemberian izin pendirian mal lebih banyak menyumbang pendapatan daerah. Padahal retribusi pasar jauh lebih besar bila dikelola dengan baik. Jokowi telah membuktikan hal itu ketika menjadi Wali Kota Solo.

Jangan heran bila kini pun Jokowi lebih memihak pasar tradisional ketimbang mal. Pemihakan ini perlu didukung karena mampu menyerap pedagang kaki lima di jalanan-fungsi yang tidak bisa dijalankan oleh mal. Padahal para pedagang di jalanan jelas merupakan sumber kesemrawutan sekaligus kemacetan lalu lintas.

Berita terkait

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

8 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

21 menit lalu

Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

32 menit lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

45 menit lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

46 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

53 menit lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

55 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

1 jam lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya