Agar Garuda Muda Tak Layu

Penulis

Rabu, 25 September 2013 00:03 WIB

Cukuplah euforia kemenangan tim sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun pada final Piala AFF. Harus disadari, gelar juara itu hanyalah sebuah langkah kecil untuk membangkitkan prestasi sepak bola. Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ataupun para pemain semestinya tak mabuk kemenangan.

Keberhasilan tim U-19 Indonesia menaklukkan Vietnam dengan skor 7-6 lewat adu penalti di Stadion Delta, Sidoarjo, Ahad lalu, telah melahirkan antusiasme di lapangan hijau. Penonton begitu membeludak memadati stadion setiap kali Evan Dimas dan kawan-kawan bertanding. Dukungan kepada mereka juga ramai di situs Facebook dan Twitter.

Ada yang berusaha menjelaskan, masyarakat Indonesia sangat haus gelar. Di level usia 19 tahun, Indonesia sudah menunggu 22 tahun untuk menjuarai gelar sepak bola tertinggi di ASEAN itu. Di level senior, sejak 1996 Indonesia juga tak pernah juara. Bahkan peringkat sepak bola Indonesia versi FIFA jeblok ke peringkat ke-170. Kalah oleh Thailand (peringkat ke-139), Filipina (141), Singapura (159), Malaysia (161), dan Myanmar (162).

Kesuksesan pemain-pemain muda ini boleh saja meningkatkan gairah baru terhadap sepak bola. Namun kemenangan itu bukanlah jaminan masa depan sepak bola Indonesia bakal mengkilap. Ada banyak faktor yang bisa menjegal mereka. Keseriusan klub, pengurus sepak bola, serta kompetisi yang sehat sangat berpengaruh pada mereka.

Dulu, pada era 1994-1995, Indonesia juga punya tim belia yang hebat, yakni Primavera. Beberapa pemain muda, seperti Bima Sakti dan Kurniawan, berlatih hingga ke Italia. Selama masa pelatihan di sana, Kurniawan bahkan sempat menjadi top scorer nomor dua mengalahkan legenda pemain bola Italia, Del Piero. Seusai pelatihan, Kurniawan masuk tim senior dan klub profesional. Tapi prestasi Kurniawan makin lama justru melorot. Sebaliknya, Del Piero makin moncer dengan klubnya, Juventus.

Advertising
Advertising

Pengurus PSSI seharusnya belajar dari kasus Primavera. Jangan biarkan pemain Garuda muda kita layu sebelum berkembang. Mereka awalnya hebat. Setelah masuk klub, menjadi terkenal, mendapat bayaran, gaya hidup pun berubah. Mereka lebih sibuk menjadi bintang iklan atau selebritas ketimbang serius berlatih bola. Klub-klub di Indonesia, karena dikelola secara amatir, gagal memoles bakat pemain. Walhasil, prestasi mereka pun terjun bebas. Ujung-ujungnya, baik klub maupun PSSI sama-sama rugi.

Lingkaran setan itulah yang mesti diputus. PSSI harus ikut membenahi klub. Soal pendanaan, yang selama ini bergantung pada APBD, semestinya bukan persoalan besar. Toh, kita melihat ada sejumlah badan usaha milik negara yang berani membayar sekitar Rp 30 miliar untuk menjadi sponsor, mendatangkan klub Inggris, seperti Liverpool atau Chelsea.

Dengan sokongan penuh BUMN, klub-klub itu bisa berburu pemain berbakat sejak mereka di bangku SD atau SMP. Persis seperti yang dilakukan Barcelona, Arsenal, dan Manchester United. Dengan cara itu, boleh jadi mutu sepak bola kita bisa kembali meningkat. Dengan dana corporate social responsibility, siapa tahu pemain belia kita bisa berbicara di kancah Asia. (*)

Berita terkait

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

1 menit lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

34 menit lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Lee Joo Bin 16 Tahun Berkarier, Beli Barang Mewah Setelah Main di Queen of Tears

39 menit lalu

Lee Joo Bin 16 Tahun Berkarier, Beli Barang Mewah Setelah Main di Queen of Tears

Lee Joo Bin mengenang perjalanan kariernya hingga harapan untuk karya berikutnya

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

3 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

3 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

4 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

4 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

4 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

4 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

5 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya