Telah berubah

Penulis

Sabtu, 20 Agustus 1977 00:00 WIB

BERAPA umurmu, Wotje? "Aku tak tahu lagi. Pada suatu hari di bulan Juli 1946 aku tak masuk sekolah lagi. Sekolahku waktu itu di Jalan Goa 56, Makassar, dan disebut Sekolah Menengah Pertama Nasional. Tempatnya buruk. Dindingnya bambu -- sudah bolong-bolong pula. Kalau hujan atap bocor. Tapi bukan karena itu aku keluar sekolah." Kami tahu, Wotje, kenapa kau tak bersekolah lagi. Kau pergi ke Polombangkeng. Di situ pusat pemberontakan Sulawesi Selatan, bukan? Tempat yang diincer Belanda? Bukankah kau ke sana, Wotje? Dan kau memimpin operasi untuk mengubah"'ketenangan" kota yang terkongkong itu? "Ah. Mereka kemudian berhasil menangkapku, di sebuah gedung SMP tempat kami bersembunyi . . . " Ya, kau dikabarkan luka waktu itu. Kemudian kau melarikan diri dari penjara. 7 Oktober 1948. Kemudian kau ditangkap lagi, dibawa ke pengadilan dan dihukum mati. Kami semua berusaha, Wotje, agar hukuman itu diperingan. Tapi kami tak berhasil. Belanda tak ingin melepaskanmu. Grasi yang diminta ayahmu ditolak. Tanggal 5 September 1949 .... "Mereka menembak mati aku". EMPAT hari sebelum regu tembak dihadapinya dengan tenang (ia sendiri tak mau meminta grasi, Wolter Robert Monginsidi mengirim sepucuk surat ke Jakarta. Kartupos itu, dengan cap kantor pos dan "Raad van Justitie" Makassar, adalah surat dukacita untuk Milly Ratulangi -- seorang gadis yang beralamatkan Cikini 31, Jakarta. Ayah Milly meninggal, dan Wolter yang tengah menanti maut itu masih sempat menyatakan sedihnya mendengar "berita duka tentang kepergian" itu. Ia menuliskannya dalam bahasa Inggeris. Seorang bekas gurunya, Sugardo, yang kenangannya tentang Wolter dimuat dalam majalah Mimbar Indonesia 17 September 1949, menduga bahwa "Wotje" menulis dalam bahasa asing itu "sekedar untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya, karena itu sajalah kesempatan satu-satunya." Tapi mungkin Wolter dengan Bahasa Inggeris itu ingin mengontrol gejolak perasaannya - satu hal yang biasa dilakukan orang untuk memberi bentuk yang tak terlampau bergelora kepada isi hatinya sendiri yang gementar. Tapi Wolter, bila ia gementar, tentu bukan takut. Bila ada kegementaran di sana, itu adalah karena ia tengah bertaut dengan suatu perasaan besar -- sesuatu yang sama dengan cinta. Dan itu adalah kesiapan berkorban. Tak heran bila beberapa kalimat bahasa Indonesianya dalam kartupos bertulisan miring itu seperti sebuah puisi: hadir begitu penuh dari suatu moment yang rasanya tak akan terulang lagi. Ia berbicara tentang pengorbanan itu, dan tentang anak-anak muda yang gugur, yang "sebagai bunga yang sedang hendak mekar, tetapi digugurkan oleh angin yang keras". TAHUKAH kau, Wotje siapa kau! Mungkin tidak. Kami juga tidak tahu. Tapi kami mendapat hatimu. Dan anak-anak muda terus lahir, ditakdirkan untuk seperti kamu, karena mereka pun mendapat hatimu, tanpa mereka mengenal api di Polombangkeng. Mereka itu seangkatan denganmu, Wotje. Meskipun mereka belum diciptakandi tahun 1945. Sebab kau muda, mereka muda. Hanya bedanya: kau muda abadi, sebagian besar dari mereka tidak. Pada suatu hari kelak mereka akan berubah, mungkin, atau pasti, Barangkali mereka jadi buncit dan sembelit, sibuk denan urusan kemakmuran anak-beranak dan keselamatan diri -- katakanlah nanti di tahun 2545. Tapi pada saat itu mereka bukan lagi seangkatanmu. Tidak apa, Wotje. Pasti akan lahir angkatanmu yang baru. Mereka juga gementar dan berkata "tidak" (dan bukan "inggih") di tengah angin yang keras. Mereka juga merasa mempunyai Republik ini, dan takut bila ia hilang, terlepas, tinggal gurun.

Berita terkait

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

30 menit lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

1 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

1 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

2 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

3 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

4 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

4 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

4 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

4 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya