Menata Trotoar di Ibu Kota

Penulis

Rabu, 2 Oktober 2013 02:41 WIB

Gubernur Joko Widodo alias Jokowi tak perlu ragu melebarkan trotoar di Jakarta. Jika memang ia harus membongkar pagar gedung di kawasan Jalan Thamrin dan Sudirman agar jalur pejalan kaki lebih lapang dan nyaman, kita perlu mendukungnya. Gagasan yang bagus ini bahkan telah muncul pada era Gubernur Sutiyoso, tapi hingga sekarang belum terlaksana.

Saat itu para pemilik gedung tidak berkeberatan pagar mereka dihilangkan asalkan pemerintah daerah menjamin keamanannya. Misalnya, mesti ada patroli satuan pamong praja atau polisi yang mengawasi kawasan tersebut. Syarat inilah yang belum bisa dipenuhi pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota ketika itu.

Kini seharusnya Jokowi lebih pintar bernegosiasi dengan para pemilik gedung. Soal keamanan bisa menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah DKI bisa memperketat keamanan, tapi pemilik gedung juga perlu dilibatkan. Toh setiap gedung memiliki satuan pengamanan. Keamanan kawasan itu bisa dipantau secara mudah dengan menggunakan closed circuit television yang terintegrasi. Tapi pemerintah mungkin tetap perlu memberi pengecualian bagi gedung yang memerlukan pengamanan ekstra, seperti kantor Bank Indonesia dan kedutaan asing.

Bukan hanya trotoar di Jalan Thamrin-Sudirman yang akan ditata oleh Jokowi, tapi juga di beberapa jalan lain. Di antaranya Jalan M.T. Haryono, Gatot Subroto, dan Casablanca. Diawali dengan penertiban galian kabel listrik dan pipa air, pembenahan trotoar itu akan dilakukan pada Januari 2014. Jalur pejalan kaki akan dilebarkan hingga 8 meter.

Orang tentu berharap rencana itu benar-benar terwujud. Penduduk Ibu Kota akan semakin banyak yang mau berjalan kaki karena sepanjang trotoar itu bakal ditanami pohon-pohon peneduh. Pemerintah DKI juga melengkapinya dengan jalur khusus bagi penyandang tunanetra. Di bagian itu ada paving block berwarna kuning dan bergerigi sehingga memudahkan penyandang tunanetra berjalan.

Advertising
Advertising

Trotoar yang nyaman selama ini benar-benar menjadi kebutuhan yang "mewah" bagi warga Jakarta. Di hampir semua kawasan, tak ada trotoar yang bebas dari masalah. Ada yang dibiarkan berlubang sehingga membahayakan pejalan kaki, ada pula trotoar yang "disandera" para pedagang kaki lima. Ketika jalanan macet, trotoar bahkan diserobot para pengendara sepeda motor.

Terbengkalainya jalur pejalan kaki merupakan sisi buruk wajah Jakarta. Dengan keadaan trotoar yang tak layak, orang semakin malas naik kendaraan umum karena harus sedikit berjalan kaki. Apalagi angkutan umum kita juga amburadul. Masyarakat akhirnya terus berlomba-lomba menggunakan kendaraan pribadi, entah mobil atau sepeda motor, yang membuat lalu lintas kian macet.

Mengatasi kemacetan Jakarta jelas butuh waktu. Begitu pula membenahi angkutan umum. Tapi langkah Jokowi menata trotoar perlu disambut baik demi memutus salah satu mata rantai kesemrawutan itu.

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

19 menit lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

46 menit lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

1 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

2 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

3 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya