Suap di Mahkamah Konstitusi

Penulis

Jumat, 4 Oktober 2013 02:04 WIB

Tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dengan barang bukti uang senilai Rp 3 miliar melengkapi bobroknya penegakan hukum di negeri ini. Jika selama ini publik sudah muak menyaksikan jual-beli hukum yang dilakukan oleh jaksa, hakim, polisi, serta anggota parlemen, penangkapan Akil menjadi gong rusaknya perilaku penegak keadilan.

Akil adalah wajah buruk hukum kita. Sejak proses pemilihannya, mantan politikus Partai Golkar ini sudah menjadi sorotan publik. Opini majalah Tempo dan Editorial Koran Tempo juga mempersoalkannya, April lalu. Rekam jejaknya, menurut beberapa lembaga swadaya masyarakat termasuk Indonesia Corruption Watch, layak diragukan. Ketika menjadi Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, ia dicurigai menerima suap berkaitan dengan pemekaran wilayah di Kalimantan Barat. Ia dituding ikut menikmati dana Rp 680 juta dari kas Kabupaten Sintang. Tuduhan ini akhirnya menguap begitu saja.

Publik tak habis mengerti mengapa dulu DPR tidak mempertimbangkan rekam jejak yang buruk itu saat memilih Akil sebagai hakim konstitusi. April lalu, masa jabatannya malah diperpanjang, kemudian terpilih menjadi Ketua MK. Obyektivitas para politikus Senayan saat itu patut dipertanyakan kembali. Kini semua sudah menjadi bubur. Kredibilitas Mahkamah Konstitusi dipertaruhkan lantaran Dewan asal-asalan memilih hakim konstitusi. Padahal hakim konstitusi punya tugas berat, seperti memutuskan sengketa pemilihan kepala daerah, pembubaran partai, hingga urusan pemakzulan presiden dan wakil presiden.

Sebenarnya bau rasuah yang melibatkan Akil dan Mahkamah Konstitusi sudah tercium sejak lama. Tiga tahun yang lalu Refly Harun, seorang pengacara, mengungkapkan adanya kesaksian Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih yang mengaku pernah dimintai duit oleh Akil sebesar Rp 1 miliar. Permintaan ini berkaitan dengan sengketa pemilihan kepala daerah Simalungun yang ditangani MK. Kasus serupa menerpa hakim konstitusi lainnya, Arsyad Sanusi, yang dituduh menerima suap dari Dirwan Makhmud, calon Bupati Bengkulu Selatan. Sayang, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. saat itu tak serius menelusuri kasus ini. Kasusnya pun mandek.

Aroma rasuah di sekitar Akil rupanya kembali tercium. Kali ini Komisi Pemberantasan Korupsi menduga dia ingin mengatur pemenang dalam sengketa pemilihan bupati di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan di Lebak, Banten. KPK seharusnya tak cuma berhenti pada Akil. Ada dugaan dia tak bermain sendiri karena, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 24/2003, keputusan MK bersifat kolegial.

Advertising
Advertising

Penangkapan Akil semestinya juga menjadi pil pahit bagi DPR, Mahkamah Agung, dan pemerintah. Ketiga lembaga tinggi negara ini harus lebih selektif memilih tiga wakil masing-masing di Mahkamah. Calon hakim harus benar-benar berkemampuan, memiliki rekam jejak yang baik, dan netral. Selama ini mereka membikin persyaratan yang terlalu longgar sehingga hakim buruk pun bisa masuk. Khalayak tak akan pernah rela bila Mahkamah yang memiliki wewenang begitu besar diisi orang-orang yang integritas dan independensinya diragukan.

Berita terkait

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 menit lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

4 menit lalu

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

12 menit lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

4 Cara Daftar CapCut Creator hingga Menghasilkan Uang

21 menit lalu

4 Cara Daftar CapCut Creator hingga Menghasilkan Uang

Cara mendaftar CapCut creator cukup mudah dilakukan. Anda bisa mendaftar menggunakan ponsel. Jika konsisten, Anda akan mendapat gaji.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

27 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

28 menit lalu

Solo Comeback di Akhir Mei, Suho EXO Gaet Wendy Red Velvet untuk Kolaborasi

Suho EXO akan comeback dengan mini album ketiga bertajuk 1 to 3 pada 31 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

32 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

32 menit lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

36 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

51 menit lalu

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

Notifikasi Google Chrome bisa mengganggu pengguna saat sedang asyik menggunakan HP atau Laptop. Ini cara menghilangkan notifikasi Chrome.

Baca Selengkapnya