Goyahnya Dinasti Ratu Atut

Penulis

Minggu, 6 Oktober 2013 23:28 WIB

Setelah menangkap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Komisi Pemberantasan Korupsi seharusnya memprioritaskan pemeriksaan terhadap Ratu Atut Chosiyah. Gubernur Banten itu patut diduga terlibat kasus suap ini sesudah KPK mencokok Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. Bila terbukti memerintahkan adik kandungnya itu menyuap Akil, Ratu Atut bisa ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Dalam gugatan hasil pemilihan kepala daerah Lebak, Banten, yang diputus Mahkamah Konstitusi itu, kepentingan Atut sangat jelas. Sebagai tokoh Golkar, ia tentu mendukung pasangan yang disokong partainya, yakni Amir Hamzah-Kasmin, yang ternyata hanya kebagian 34 persen suara. Pasangan Golkar itu kalah oleh pasangan Iti Oktavia-Ade Sumardi, yang didukung Partai Demokrat dan enam partai lain, dengan mengumpulkan 62 persen suara. Putusan Mahkamah untuk mengulang pemilihan kepala daerah Lebak tentu saja menguntungkan Partai Golkar Banten, yang sekarang dipimpin Hikmat Tomet, suami Ratu Atut.

Melihat konstelasi itu, tak masuk akal bila dalam kasus ini Ratu Atut tidak mengetahui sepak terjang Wawan, adiknya yang juga Bendahara Partai Golkar Banten dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Banten. Pengusutan KPK kelak diharapkan mengungkap lebih jauh peran Wawan.

Di Provinsi Banten, Wawan sangat dekat dengan pejabat eksekutif dan legislatif. Sebagai pengusaha konstruksi, dia merupakan penerus bisnis klan Chasan Sochib, sang bapak, yang juga tokoh sangat disegani di Banten semasa hidup. Dia bahkan dijuluki "gubernur jenderal" atau "king maker" karena kehebatan aksesnya atas proyek-proyek daerah. Jangkauan pengaruh Wawan bertambah luas ketika istrinya, Airin Rachmi Diany, memenangi pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan-kendati pemilihan sempat diulang.

Kekuasaan besar itu mendatangkan kejayaan materi luar biasa. Koleksi belasan mobil mewah yang ditemukan di rumah Wawan di Jalan Denpasar, kawasan Kuningan, Jakarta, merupakan salah satu bukti. Bukan hanya Ferrari, Rolls-Royce, Toyota Camry, dan Lexus, Wawan juga memelihara Lamborghini Aventador, yang di pasar berharga lebih dari Rp 12 miliar. Hal ini belum terhitung beberapa rumah yang dimilikinya. Kekayaan yang sangat mencolok di tengah rakyat Banten yang rata-rata hidup miskin.

Advertising
Advertising

Barangkali itu sebabnya sejumlah mahasiswa Banten merayakan penangkapan Wawan dengan mencukur habis rambut mereka. Para mahasiswa itu menduga Wawan berada di belakang sejumlah penyelewengan anggaran di Provinsi Banten selama ini.

Pemeriksaan terhadap Wawan dan Atut semestinya tak hanya akan menjelaskan apa yang terjadi di Kabupaten Lebak. Pengembangan kasus dua bersaudara ini semestinya bisa menjelaskan sejumlah kasus di Banten. Misalnya, dugaan penyelewengan dana hibah bantuan sosial menjelang pemilihan Gubernur Banten-yang dianggap Atut sebagai bagian dari kampanye hitam untuk memojokkannya.

Walhasil, politik "kekerabatan" dan politik dinasti yang dibangun Ratu Atut-dengan lima kerabat dekat menguasai kabupaten dan kota di Banten-terbukti banyak menimbulkan mudarat. Politik dinasti merusak sistem checks and balances yang dibutuhkan untuk menangkal korupsi, sekaligus menopang tegaknya demokrasi.

Berita terkait

Selain di Banten, PPP Sebut Suaranya di Jatim Pindah ke Partai Garuda

1 menit lalu

Selain di Banten, PPP Sebut Suaranya di Jatim Pindah ke Partai Garuda

PPP menuding suara partainya dalam pemilihan DPR RI di Jawa Timur, I, IV, VI, dan VIII pindah secara tidak sah ke Partai Garuda.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

2 menit lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 menit lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 menit lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

6 menit lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Ramadhan Sananta Jadi Starter

7 menit lalu

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Ramadhan Sananta Jadi Starter

Shin Tae-yong menurunkan Ramadhan Sananta sebagai starter laga Indonesia vs Uzbekistan untuk menggantikan Rafael Struick.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

13 menit lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

15 menit lalu

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

IUPK Vale Indonesia terbit setelah perusahaan menuntaskan divestasinya ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

18 menit lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

19 menit lalu

Sepakat Berkoalisi di Pilkada 2024, PKB dan PPP Petakan Daerah Potensial

PPP dan PKB sudah memetakan daerah-daerah yang menjadi target mereka di pilkada pada November mendatang.

Baca Selengkapnya