Setahun Jokowi-Basuki

Penulis

Senin, 21 Oktober 2013 00:34 WIB

Setelah setahun memimpin, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama cukup banyak mengubah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Waduk-waduk yang telantar mulai dibenahi, pedagang kali lima ditertibkan, dan penduduk miskin bisa berobat gratis. Tapi duet ini membutuhkan waktu lebih lama untuk menata birokrasi pemerintah serta mengatasi kemacetan lalu lintas dan kesemrawutan permukiman.

Upaya merelokasi penduduk dari bantaran sungai dan waduk ke rumah susun patut diapresiasi. Program seperti ini biasanya dihindari pemerintah lantaran tak gampang. Pejabat mesti berhadapan dengan protes penduduk dan harus memberi solusi bagi mereka. Di beberapa lokasi, seperti Waduk Pluit, Gubernur Joko Widodo alias Jokowi cukup berhasil menaklukkan penduduk. Tapi masih banyak tempat serupa yang perlu ditata.

Begitu pula penertiban pedagang kali lima. Keberhasilan membenahi kawasan Tanah Abang masih harus dibuktikan oleh waktu. Jangan sampai para pedagang kembali membuka lapak di jalan sehingga menimbulkan kemacetan. Penertiban seperti ini harus dilakukan pula di kawasan lain, seperti Pasar Minggu, Jatinegara, Pasar Palmerah, dan kawasan Pasar Gembrong.

Ikhtiar Jokowi mengubah budaya birokrasi DKI tak kalah sulit. Ia telah menggelar lelang jabatan lurah dan camat. Tapi perubahan tak segera bisa dilihat. Pelayanan terhadap masyarakat, seperti pengurusan kartu tanda penduduk dan berbagai perizinan, belum secepat yang diharapkan. Jangan heran bila Jokowi marah saat berkunjung ke Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Wali Kota Jakarta Timur, Jumat pekan lalu. Pelayanan masih lamban. Sebagian masyarakat juga masih mengeluhkan adanya pungutan liar.

Program utama yang lain, misalnya mencegah banjir, masih harus dibuktikan efektivitasnya pada musim hujan nanti. Sebagian drainase, kali penghubung, dan waduk sudah dibersihkan. Tapi pekerjaan ini belum tuntas. Dari 40 waduk di Jakarta yang kondisinya memprihatinkan, baru empat yang dinormalisasi, yaitu Pluit, Ria Rio, Tomang Barat, dan Pondok Labu.

Begitu pula upaya mengatasi kemacetan lalu lintas. Hingga kini masyarakat masih menanti gebrakan Jokowi-Basuki. Benar, proyek mass rapid transit dan monorel telah dimulai. Tapi semua ini merupakan proyek jangka panjang yang untuk sementara waktu justru mengundang kemacetan. Pengadaan 3.000 bus berukuran sedang dan 1.000 bus Transjakarta merupakan solusi jangka pendek. Hanya, diperkirakan proyek ini baru terealisasi pada akhir 2014.

Advertising
Advertising

Diharapkan pemerintah DKI segera memberlakukan kebijakan electronic road pricing. Langkah ini bisa mengurangi kemacetan. Peraturan pemerintah mengenai hal ini sudah ada, tapi masih diperlukan peraturan daerah dan infrastruktur. Jokowi berharap kebijakan tersebut bisa diterapkan pada awal tahun depan.

Harus diakui, banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan Jokowi-Basuki. Tapi, dalam setahun, setidaknya dua pemimpin ini telah memperlihatkan upaya yang sungguh-sungguh untuk membenahi Jakarta.

Berita terkait

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

27 menit lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

51 menit lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

2 jam lalu

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

3 jam lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

3 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

3 jam lalu

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menilai pencapaian Timnas U-23 di Piala Asia U-23 AFC 2024 merupakan hasil kerja sama banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

4 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

4 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya