TEMPO.CO, Jakarta - Iwel Sastra, komedian, @iwel_mc
Ahli olahraga mengingatkan pentingnya melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Tujuannya adalah memperlancar sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, membangkitkan adrenalin, serta memberi manfaat positif lainnya. Saya termasuk yang malas melakukan pemanasan, maka sekarang saya lebih memilih olahraga catur. Saat saya masih bermain sepak bola, pemanasannya sangat melelahkan, lari keliling lapangan sepak bola. Sewaktu saya beralih ke futsal, pemanasannya masih melelahkan, lari keliling lapangan futsal. Kalau catur, pemanasannya ringan, cukup lari keliling papan catur.
Saya membagi olahraga menjadi tiga jenis. Pertama, olahraga yang saya suka lakukan dan enak ditonton, seperti sepak bola. Kedua, olahraga yang saya suka lakukan tapi tak enak ditonton, misalnya catur. Saya pernah menonton catur, rasanya sangat sepi. Ketika kuda melakukan serangan dan mengancam raja lawan, tak ada sorak-sorai dari penonton seperti halnya pemain sepak bola yang mengancam gawang lawan. Ketiga, olahraga yang saya tidak suka lakukan, tapi enak ditonton, seperti renang indah.
Sebagian besar orang berolahraga untuk kesehatan. Belakangan ini, banyak orang mengikuti lomba lari maraton bukan untuk prestasi, melainkan untuk kesehatan. Saya sendiri kurang berminat mengikuti lomba lari maraton karena jarak larinya kejauhan. Saya lebih memilih lari jarak pendek 100 meter. Selain untuk kesehatan, ada orang yang berolahraga untuk meraih prestasi dengan berprofesi sebagai atlet. Ada teman saya memutuskan menjadi atlet berkuda. Gagal meraih prestasi sebagai atlet berkuda, dia banting stir menjadi pemain kuda lumping. Wah...
Selain untuk kesehatan, kita berharap banyak generasi muda yang menekuni olahraga untuk prestasi. Pencapaian prestasi dalam olahraga tidak sekadar untuk mengangkat nama atlet, tapi juga mengangkat nama negara. Negara seperti Kamerun dan Pantai Gading dikenal dunia karena sepak bolanya. Tentu saja popularitas yang diraih oleh negara-negara ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan negara yang lain, seperti pemasukan dari sektor pariwisata maupun investasi.
Sebenarnya, Indonesia juga pernah dikenal dunia lewat olahraga pada masa keemasan bulu tangkis. Prestasi-prestasi pemain bulu tangkis Indonesia di tingkat dunia saat itu sangat membanggakan. Sejarah mencatat nama Rudi Hartono sebagai juara All England delapan kali. Susi Susanti meraih medali emas bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Barcelona, Spanyol, pada 1992. Di tunggal putra, Alan Budikusuma meraih medali emas dengan mengalahkan pemain bulu tangkis yang juga asal Indonesia, yaitu Ardy B. Wiranata. Pada masa keemasan ini pula bulu tangkis beregu Indonesia disegani dalam perebutan Piala Uber dan Piala Thomas. Sekarang Indonesia perlu bekerja keras untuk menguber Piala Thomas.
Untuk bisa kembali mendunia di bidang olah raga, sebaiknya Indonesia berfokus pada hal yang menjadi kekuatannya. Boleh saja bermimpi sepak bola Indonesia tampil dalam Piala Dunia, tapi jangan lupakan olahraga yang pernah menjadi kekuatan. Indonesia harus memiliki satu olahraga andalan yang bisa disegani prestasinya di kancah dunia. Sudah saatnya kekuatan bulu tangkis Indonesia di mata dunia dikembalikan. Kepada teman yang buka usaha ayam bakar, saya pernah bilang, "Dengan semakin tumbuhnya bisnis kuliner ayam bakar, seharusnya bulu tangkis Indonesia semakin maju, karena kita tak akan pernah kehabisan bulu ayam untuk membuat shuttlecock."
Berita terkait
Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Biaya Perbaikan Stadion Rp 155 Miliar
5 April 2023
Pemerintah menggelontorkan Rp 155 miliar untuk perbaikan stadion namun Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda: Dito Ariotedjo Merupakan Menpora Termuda Ketiga dalam Sejarah Indonesia
4 April 2023
Dito Ariotedjo tercatat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang ke-14. Ia menjadi Menpora termuda ketiga sepanjang sejarah Indonesia.
Baca Selengkapnya3 Pesan Presiden Jokowi buat Menpora yang Baru Dilantik, Dito Ariotedjo
3 April 2023
Dito Ariotedjo dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru. Dapat tiga pesan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaResmi Jadi Menpora, Dito Ariotedjo Bakal Mundur dari Jabatan Chairman RANS Nusantara FC
3 April 2023
Dito Ariotedjo mundur dari jabatan Chairman RANS Nusantara FC setelah menjadi Menpora kabinet Presiden Jokowi. Apa reaksi Raffi Ahmad?
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Bilang Zainudin Amali Sudah Pamit sebagai Menpora dan Ingin Fokus di PSSI
24 Februari 2023
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Zainudin Amali sudah berpamitan kepadanya untuk fokus di PSSI. Siapa penggantinya?
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo
29 Juli 2022
Roy Suryo meninggalkan Polda Metro Jaya Kamis malam, 28 Juli 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca SelengkapnyaRoy Suryo Bungkam Usai Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Candi Borobudur
29 Juli 2022
Roy Suryo tak mengatakan sepatah kata pun usai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus meme Stupa Candi Borobudur.
Baca SelengkapnyaRoy Suryo Dicecar Puluhan Pertanyaan Saat Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Candi Borobudur
28 Juli 2022
Pemeriksaan Roy Suryo masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaKetua Kontingen RI Rosan Roeslani Ungkap Alasan Atlet Jenuh di Olimpiade Tokyo
5 Agustus 2021
Chef de Mission Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Roeslani menyampaikan kendala yang dialami atlet, pelatih dan ofisial.
Baca SelengkapnyaDiperiksa di Polda Metro Jaya, Roy Suryo Bawa Tiga Saksi dan Rekaman Video
2 Juni 2021
Perseteruan Roy Suryo dan Lucky Alamsyah berawal saat Lucky mengunggah foto dan caption di Instastory tentang mantan menteri berinisial RS.
Baca Selengkapnya