Penyadapan Amerika

Penulis

Jumat, 1 November 2013 00:55 WIB

Kini saatnya untuk marah, meradang, memprotes, bahkan mengutuk keras Amerika Serikat, yang telah melakukan kegiatan mata-mata, menyadap e-mail dan pembicaraan telepon, melalui kedutaan besarnya di Jakarta.

Di antara negara ASEAN, demikian menurut Edward Snowden, orang dalam di lembaga Badan Keamanan Nasional (NSA) yang berbalik menjadi whistle blower, tersebutlah kedutaan Amerika di Kuala Lumpur, Bangkok, Pnom Penh, Yangoon, dan Jakarta memiliki fasilitas penyadapan seperti ini.

Belum terungkap siapa saja yang menjadi korban penyadapan oleh Amerika di Indonesia. Yang jelas, semua orang mafhum bahwa setiap perwakilan diplomatik menempuh cara-cara yang lazim dilakukan dinas intelijen demi mengumpulkan keterangan. Namun ceritanya akan berbeda apabila sepak-terjang klandestin itu kemudian terbongkar: tuan rumah merasa kecolongan, kedaulatan telah diterjang, dan ketidakpercayaan membentang.

Amerika Serikat, yang belum sembuh dari trauma peristiwa "9/11" , seperti bergerak di alam bawah sadarnya: menerobos masuk negara sahabat guna menghabisi teroris. Peristiwa yang telah meluluh-lantakkan menara kembar World Trade Center di New York pada 11 September 2001 itu seolah menjadi pembenar atas kegiatan mata-mata. Bahkan diam-diam, seperti dilansir surat kabar The Guardian, Amerika menyadap 200-an telepon asing, termasuk 35 telepon kepala negara sekutunya.

Melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Indonesia memprotes keras, menuntut penjelasan resmi pemerintah Amerika Serikat. Sementara itu, Jerman, sekutu dekat Amerika dalam perang di Afganistan dan Irak, meradang lebih keras. Amerika telah menyadap telepon Kanselir Jerman Angela Merkel semenjak 2002-sebelum ia menjadi orang nomor satu di Jerman.

Advertising
Advertising

Perilaku Amerika lewat NSA tidak bisa lagi ditenggang. Lahir dari Amerika yang terguncang dan paranoid, lembaga ini telah menjelma menjadi raksasa yang sibuk memata-matai dunia. Memang, di antara politik yang formal, konferensi pers yang mengungkapkan satu hal tapi menyembunyikan yang lain, mungkin harus ada sosok yang melakukan dirty job seperti NSA. Namun, tatkala peran dan pengaruh badan yang sangat mengandalkan operasi intelijen ini semakin meraksasa, centang-perenanglah dunia diplomasi Amerika. Tuntutan akan penjelasan yang jujur dan jernih atas persoalan yang pelik ini bukan datang dari pihak lawan, melainkan dari para sekutu dekat.

Di Indonesia sepanjang 1967-1971, ketika negara dikendalikan oleh operasi intelijen, negara menguat, bahkan hegemonis. Tapi bukan karena solidnya dukungan rakyat, melainkan lantaran sokongan intelijen. Dan seandainya keadaan ini juga menimpa Amerika yang sangat mengandalkan operasi intelijen, ia akan terkucil, ditinggalkan sahabat-sahabatnya yang sakit hati karena skandal ini.

Sangat wajar jika Indonesia meningkatkan protesnya agar Washington mendengarkan lebih jelas suara-suara yang kritis terhadapnya dan Presiden Barack Obama mulai mengurangi wewenang NSA.

Berita terkait

Hadiri Wrap Party Queen of Tears, Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Kaget Banyak Penggemar

3 menit lalu

Hadiri Wrap Party Queen of Tears, Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Kaget Banyak Penggemar

Kim Ji Won, Kim Soo Hyun dan Park Sung Hoon menghadiri wrap party jelang penayangan episode akhir Queen of Tears

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

4 menit lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

8 menit lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Kalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri

16 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Bandung Bjb Kalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri

Bandung Bjb mengalahkan Jakarta BIN yang Sudah Diperkuat Megawati Hangestri pada hari ketiga Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya Spesial di Bulan April Tentang CIta-Cita dan Masa Depan

27 menit lalu

Bernalar Berdaya Spesial di Bulan April Tentang CIta-Cita dan Masa Depan

Bernalar Berdaya Edisi Spesial ini berhasil melibatkan lebih dari 100 peserta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

28 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Turun di Partai Terakhir, Alwi Farhan Sempurnakan Kemenangan Indonesia Atas Inggris 5-0

Alwi Farhan mengalahkan Cholan Kayan dengan 21-15, 21-12, sehingga Indonesia menang 5-0 atas Inggris di Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

36 menit lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

38 menit lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

39 menit lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Jatuh dan Finis Ketujuh

42 menit lalu

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Jatuh dan Finis Ketujuh

Jorge Martin menjuarai sprint race MotoGP Spanyol 2024. Marc Marquez jatuh dan finis di posisi ketujuh.

Baca Selengkapnya