Bila Menikah pun Susah

Penulis

Selasa, 5 November 2013 23:55 WIB

Langkanya persediaan buku nikah di sejumlah provinsi belakangan ini sungguh mengherankan. Pernikahan setiap saat pasti terjadi. Bahwa ada bulan tertentu ketika angka pernikahan melonjak tinggi, itu pun bukan hanya kali ini. Bila kemudian buku nikah tiba-tiba hilang dan sulit dicari, penyebabnya pastilah bukan soal lonjakan angka pernikahan. Ada manajemen pengadaan buku nikah yang buruk dan harus diperbaiki. Kementerian Agama tak bisa menganggap langkanya buku nikah ini hanya perkara kecil.

Kelangkaan itu sudah terjadi setidaknya sejak Agustus lalu. Pada bulan ini, sejumlah provinsi, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat, mulai mengalami krisis buku nikah. Lambatnya upaya Kementerian Agama bertindak menyebabkan kelangkaan meluas ke provinsi lain. Sampai November ini, banyak daerah belum mendapat kiriman buku nikah dari Jakarta. Akibatnya, pasangan yang menikah harus diberi buku nikah sementara dengan masa berlaku tiga bulan.

Kelangkaan ini makin merepotkan masyarakat karena dampaknya ternyata tak hanya pada urusan pernikahan. Buku nikah adalah syarat penting untuk mengurus dokumen lain, seperti kartu tanda penduduk, kartu keluarga, surat waris, hibah, jual-beli properti, pengajuan kredit, dan seterusnya. Bisa dibayangkan betapa repotnya. Aspek pelayanan publik yang semestinya sederhana ini ternyata menimbulkan masalah yang tidak kecil.

Kementerian Agama menyebut kelangkaan buku nikah terjadi akibat lonjakan permintaan menikah. Tahun lalu, jumlah pernikahan yang dicatat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama adalah 2,3 juta pasangan. Tahun ini, hanya sampai Oktober saja, jumlah pernikahan sudah menembus 2 juta pasangan. Akibatnya, sejumlah daerah mengalami kelangkaan buku nikah. Disebut pula bahwa pada Oktober, permintaan menikah melonjak karena banyak orang mencari "bulan baik" menikah saat Idul Adha.

Sebab lain adalah lambatnya pencairan anggaran pengadaan. Anggaran baru turun pada Juli. Setelah itu, masih ada proses lelang dan pencetakan. Semua perlu waktu, termasuk proses distribusi ke seluruh kecamatan se-Indonesia. Plus ada alasan lain seperti dikatakan Menteri Agama Suryadharma Ali, yaitu pihaknya harus berhati-hati melakukan semua proses itu agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan anggaran.

Semua penyebab itu sebetulnya bisa dengan mudah diantisipasi bila saja Kementerian lebih siap. Lonjakan jumlah pernikahan pasti bisa diramalkan jauh hari. Ketakutan terjadi penyalahgunaan anggaran juga tak perlu dijadikan alasan. Bila semua proses lelang dan tender pencetakan berjalan sesuai dengan prosedur, apa yang perlu ditakutkan? Justru munculnya alasan itu membuat kita bertanya, jangan-jangan selama ini pengadaan buku nikah tak berjalan sesuai dengan ketentuan.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah kelangkaan terulang, Kementerian Agama semestinya membenahi manajemen pengadaan hingga distribusi buku nikah. Walau pencairan anggaran terlambat, bila Kementerian telah memiliki basis data yang memadai, antisipasi bisa dilakukan. Misalnya dengan memprioritaskan pengadaan untuk daerah yang biasanya memiliki angka pernikahan tinggi.

Untuk ini, diperlukan sistem informasi yang kuat. Dengan teknologi Internet, seluruh Kantor Urusan Agama bisa membuat sistem data yang memudahkan pemantauan stok dan kebutuhan buku nikah. Teknologi ini tidak mahal dan rumit, apalagi hampir semua kecamatan kini telah terjangkau Internet.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

31 detik lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

11 menit lalu

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

Justin Hubner meluapkan kemarahannya usai mengetahui Marselino Ferdinan panen kecaman usai kalah dari Irak pada perebutan juara 3 di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

14 menit lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi BINUS School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

18 menit lalu

Siswa-siswi BINUS School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

19 menit lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

24 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Megawati Hangestri Kembali Gagal Bantu Jakarta BIN Hindari Kekalahan, Ditekuk Jakarta Popsivo

25 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Megawati Hangestri Kembali Gagal Bantu Jakarta BIN Hindari Kekalahan, Ditekuk Jakarta Popsivo

Tim bola voli putri Jakarta BIN menelan kekalahan untuk kedua kalinya di arena Proliga 2024, kali ini dari Jakarta Popsivo.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

28 menit lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

28 menit lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

30 menit lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya