Penertiban Mal Nakal

Penulis

Selasa, 10 Desember 2013 02:54 WIB

Sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang meminta pengelola Plaza Semanggi segera membuat jalur alternatif masuk pusat belanja itu sudah tepat. Selama ini satu jalur di Jalan Gatot Soebroto dari arah Slipi di depan Plaza Semanggi yang dipakai untuk akses ke mal mengakibatkan kemacetan, terutama pada jam pulang kantor sejak sore sampai malam hari.

Bagaimanapun tindakan "mengambil" separuh jalan publik dan menjadikannya jalur privat sebagaimana yang dilakukan pengelola Plaza Semanggi tak bisa dibenarkan. Tak cuma membuat macet, sikap egoistis mereka itu juga telah mengangkangi hak publik atas sebagian ruas jalan tersebut.

Pada dasarnya, peraturan sudah membebani setiap pengembang dengan kewajiban tertentu manakala mereka membangun gedung baru. Ini bisa berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial, transportasi, pengolahan limbah, bergantung pada letak bangunan, luas, serta fungsinya. Salah satu kewajiban pengembang mal adalah membuat jalan masuk sendiri agar tidak membebani jalur publik.

Tapi di Jakarta yang terjadi sebaliknya, banyak mal malah mengklaim jalur umum untuk akses mereka. Selain Plaza Semanggi, menurut Ahok, kasus serupa terjadi di Citraland dan Mal Taman Anggrek. Hotel Aryaduta dan Shangri-La melakukan hal yang sama, tapi beberapa waktu lalu akses khusus yang mengklaim jalur umum secara ilegal tersebut telah dibongkar.

Pengelola sejatinya mengerti bahwa mereka salah. Cuma mereka cuek karena pemerintah kota sebelum ini lemah. Plaza Semanggi dibangun pada masa gubernur Fauzi Bowo. Mereka bahkan tidak menggubris peringatan dari pemerintah kota. Ketika Dinas Perhubungan serta Polda Metro menutup jalur masuk ke plaza itu pada 2010 dan 2011, mereka membuka kembali, dan dibiarkan.

Advertising
Advertising

Karena itu, pernyataan Ahok bahwa dia akan mencabut izin Plaza Semanggi jika tak segera membangun jalan masuk sendiri merupakan kemajuan. Pedagang kecil, pedagang besar, atau konglomerat, kalau melanggar aturan dan melanggar hak publik atas fasilitas umum, ya harus ditertibkan.

Pemerintah DKI sebaiknya juga segera mengatur pemanfaatan jalur publik di bangunan-bangunan lain. Misalnya, di Jakarta banyak sekolah tidak memiliki lahan parkir. Akibatnya, para pengantar, penunggu, atau penjemput memarkir mobil-sepeda motornya di trotoar dan jalan, sehingga menyebabkan antrean kendaraan yang mengular, terutama pada jam masuk dan jam pulang sekolah.

Juga banyak perkantoran, yang karena lahan parkirnya terbatas, mengklaim trotoar dan sebagian ruas jalan sebagai tempat parkir sepeda motor dan mobil karyawannya. Di jalan-jalan yang lebih kecil, tak sedikit pemilik mobil yang tidak memiliki garasi di rumahnya dengan seenaknya memarkir mobil di jalan depan rumahnya.

Tidak hanya menyebabkan macet, tindakan ini juga membahayakan pejalan kaki karena mereka terpaksa berjalan di jalur kendaraan. Bahkan tidak jarang, pengendara sepeda motor memangsa trotoar karena jalan utama macet. Pemerintah kota seharusnya memperluas penertiban atas pemanfaatan jalan umum secara ilegal ini dan tak berhenti hanya di Semanggi.

Berita terkait

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Pertamax Menang, Beri Kekalahan Kedua buat Jakarta Garuda Jaya

5 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Pertamax Menang, Beri Kekalahan Kedua buat Jakarta Garuda Jaya

Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Pertamax meraih poin penuh pada penampilan perdananya di Proliga 2024, mengalahkan Jakarta Garuda Jaya.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

16 menit lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

29 menit lalu

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah mengomentari saat ditanya kemungkinan maju calon wakil gubernur

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

40 menit lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

41 menit lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

46 menit lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

55 menit lalu

Rapor Pemain Timnas Indonesia Bersama Klubnya: Jay Idzes dan Shayne Pattynama

Simak rapor penampilan dua pemain timnas Indonesia, yakni Jay Idzes berama Venezia dan Shayne Pattynama dengan KAS Eupen.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

57 menit lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

1 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya