Menagih Janji Jaksa Agung

Penulis

Rabu, 18 Desember 2013 21:07 WIB

Seringnya nama para pejabat Kejaksaan Agung masuk dalam pusaran kasus korupsi membuat publik bertanya-tanya: seriuskah Jaksa Agung Basrief Arief membersihkan lembaganya? Tiga tahun silam, saat dilantik di Istana Negara, Basrief berjanji memulihkan citra Kejaksaan. Penangkapan kembali jaksa, termasuk dalam kasus suap Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara, Subri, mencoreng kembali institusi Kejaksaan.

Penangkapan Subri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Sabtu pekan lalu, semestinya menjadi alarm bagi Basrief. Rupanya, upaya Basrief melakukan bersih-bersih masih jauh panggang dari api. Masih banyak jaksa bandel yang mesti disikat.

Subri ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ketika sedang menerima duit Rp 199 juta dalam bentuk 164 lembar uang US$ 100 dari Direktur PT Pantai Aan, Lucyta Anie Razak, di sebuah hotel di Pantai Senggigi, Nusa Tenggara Barat. Suap itu diduga bukan penyerahan yang pertama. Subri ditengarai disogok agar memenangkan salah satu pihak yang bersengketa dalam perkara pemalsuan dokumen sertifikat tanah di Kabupaten Lombok Tengah.

Khalayak sangat berharap Basrief mau melakukan perubahan fundamental untuk memberangus perilaku korup di kalangan sebagian jaksa. Selama ini berbagai upaya yang ditempuh terbukti tidak mempan. Pemerintah sudah menaikkan gaji para jaksa melalui remunerasi. Namun banyak jaksa menjual ayat-ayat hukum. Terbukti, sebelum kasus Subri, sudah ada beberapa jaksa yang diciduk. Publik mungkin belum lupa kasus suap yang diterima jaksa Urip Tri Gunawan. Juga ada kasus jaksa Kejaksaan Negeri Cibinong, Sistoyo, yang ditangkap karena menerima Rp 100 juta untuk memuluskan pembangunan Pasar Cisarua, Bogor. Yang juga tak bisa dilupakan adalah kasus main mata jaksa Cirus Sinaga dengan terdakwa kasus pajak Gayus Tambunan.

Jaksa-jaksa buruk itu telah menodai citra Gedung Bundar--sebutan untuk nama gedung Kejaksaan Agung. Mereka telah dihukum, tapi hal itu tak membuat para penegak hukum lainnya jeri. Inilah tugas berat Jaksa Agung Basrief. Harus ada perubahan mendasar, misalnya perekrutan calon jaksa yang memiliki integritas lebih baik. Cara lainnya, Jaksa Agung harus membuat lembaganya lebih transparan sehingga jaksa tak bisa main-main lagi.

Advertising
Advertising

Khalayak juga berharap jaksa-jaksa nakal itu diberi hukuman maksimal, seperti vonis 20 tahun penjara untuk Urip Tri Gunawan. KPK dan Kejaksaan tak boleh berhenti hanya pada Subri. Mereka juga wajib menelusuri siapa lagi penegak hukum lainnya yang terlibat jejaring uang haram itu. Bila perlu, Subri juga bisa "ditembak" dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang seperti dalam kasus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Masih panjang jalan menuju Kejaksaan yang bersih. Keseriusan Basrief sangat ditunggu. Dulu, dia pernah berjanji "akan menjadi 'raja tega', karena sepertinya sudah tidak ada jalan lain untuk menghindari kejadian serupa". Itu janji yang ia ucapkan saat jaksa Sistoyo ditangkap pada 2011. Kini, rakyat menagih janji tersebut.

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

2 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

2 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

3 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

3 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

3 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

3 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

3 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya