Bupati Pemblokade Bandara

Penulis

Selasa, 24 Desember 2013 02:51 WIB

Tindakan Bupati Ngada Marianus Sae memblokade Bandar Udara Turelelo Soa-Bajawa arogan sekaligus kekanak-kanakan. Ia arogan karena menggunakan kekuasaannya dengan memerintahkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja menutup lapangan terbang umum. Marianus juga tak ubahnya anak kecil yang ngambek ketika keinginannya tidak dituruti orang tua.

Tindakan Polisi Pamong Praja Ngada itu telah menyengsarakan 56 penumpang pesawat Merpati dan puluhan penumpang maskapai penerbangan lain yang tidak bisa terbang atau mendarat di Turelelo. Sungguh disayangkan bahwa semua ini terjadi hanya karena Merpati tidak bisa menyediakan tiket untuk Marianus.

Marianus jelas bukan orang sembarangan. Ia merupakan orang nomor satu di kabupaten berpenduduk 151 ribu jiwa itu. Semestinya Marianus memposisikan diri sebagai suri teladan bagi masyarakatnya, dan bukan malah memberi contoh yang ngawur dan melanggar hukum. Ia memposisikan diri sebagai penguasa tunggal yang menempatkan bandara seolah-olah merupakan fasilitas pribadi.

Tindakan Bupati Marianus itu menunjukkan bahwa dia tidak memahami aturan bandara dan penerbangan sipil dalam kaitan dengan pelayanan publik. Bandara jelas merupakan fasilitas umum yang bisa digunakan siapa saja. Maka, seorang bupati, bahkan pejabat yang lebih tinggi daripada dirinya, tidak bisa seenaknya sendiri memblokade bandara.

Paling tidak, Marianus semestinya tahu bahwa ada hukum di atas dirinya yang juga menjadi alas bagi kekuasaannya. Tapi ia malah menginjak-injak hukum atas nama kejengkelan belaka. Kementerian Perhubungan sebagai pengelola Bandara Turelelo harus mengadukan kasus ini ke polisi. Bahkan polisi harus secara aktif mengusut tuntas kasus Marianus.

Advertising
Advertising

Aksi koboi Marianus telah melanggar Pasal 421 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Penerbangan, yakni masuk ke wilayah tertentu di bandara tanpa izin dari otoritas bandara, termasuk membuat halangan (obstacle) dan kegiatan lain yang membahayakan keselamatan serta keamanan penerbangan. Marianus diancam dengan hukuman maksimal 3 tahun penjara dan atau denda maksimal Rp 1 miliar.

Tidak hanya membuat para penumpang tak nyaman, Marianus juga jelas telah membahayakan keselamatan penerbangan. Apa yang terjadi jika seandainya bahan bakar pesawat yang tidak bisa mendarat habis? Akal sehat Marianus semestinya digunakan untuk bahan pertimbangan sebelum memerintahkan anak buahnya memblokade Bandara Turelelo.

Marianus harus mendapat hukuman maksimal agar bisa memberi efek jera kepada pejabat lain. Kejadian di Turelelo ini bukan yang pertama. Sebelum ini, sejumlah pejabat Kabupaten Jayawijaya, Papua, memukuli kepala dan staf bandara Wamena gara-gara pesawat yang hendak mereka tumpangi tak bisa terbang karena sudah menjelang malam.

Apa yang terjadi di Ngada dan Wamena seharusnya bisa menjadi cermin bagi pemimpin daerah yang lain untuk tidak melakukan hal yang sama. Tindakan Marianus tak ubahnya seperti preman. Penyebab yang sepele tak sebanding dengan kerugian yang ditimbulkannya.

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

23 menit lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

43 menit lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

56 menit lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

58 menit lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

1 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

1 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

1 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 jam lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

1 jam lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya