Lamban Menyiapkan Bandara

Penulis

Minggu, 12 Januari 2014 22:06 WIB

Pemakaian Bandar Udara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersial merupakan terobosan. Kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta akan sedikit berkurang. Tapi solusi ini tidak akan bertahan lama. Pemerintah harus segera membangun bandara baru untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang pesawat.

Maskapai penerbangan Citilink telah menerbangkan pesawat lewat Bandara Halim beberapa waktu lalu. Anak perusahaan PT Garuda Indonesia ini membuka delapan penerbangan. Bulan depan, beberapa maskapai lain menyusul. Direncanakan, Bandara Halim mampu menampung 72 pergerakan pesawat dalam sehari atau sekitar 10 persen dari kapasitas Bandara Soekarno-Hatta.

Hanya, problem kepadatan bandara kita belum tuntas diatasi. Pemerintah akan tetap kelabakan menghadapi pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang mencapai lebih dari 10 persen dalam setahun. Pada 2012, misalnya, jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 57 juta. Angka ini melonjak menjadi 63 juta pada tahun lalu, dan diperkirakan mencapai lebih dari 70 juta pada tahun ini. Padahal kapasitas normal bandara yang dibangun pada 1985 itu hanya 22 juta penumpang.

Pemerintah berencana meningkatkan kapasitas Soekarno-Hatta sehingga sanggup menampung hingga 70 juta penumpang per tahun. Tapi rencana yang meniru Bandara Heathrow di London ini tak mudah dilaksanakan. Tata letak terminal Soekarno-Hatta menyulitkan pengembangannya. Ini berbeda dengan Bandara Heathrow yang dibangun dengan perencanaan matang dengan mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang.

Masalah pelik itu tidak akan muncul bila pemerintah menyiapkan bandara baru sejak jauh hari. Problemanya bukan pada perencanaan, melainkan pada pelaksanaan. Hingga sekarang pemerintah belum memulai pembangunan bandara di Karawang, Jawa Barat, yang diproyeksikan menampung 100 juta penumpang setiap tahun. Rencana ini baru masuk Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.

Advertising
Advertising

Lewat peraturan itu, Menteri Perhubungan telah menetapkan bandara internasional dan domestik di setiap provinsi. Di Jawa Barat, misalnya, Husein Sastranagara dan Karawang dijadikan bandara internasional. Adapun Cakrabhuwana (Cirebon) dan Nusawiru (Ciamis) digunakan untuk penerbangan domestik. Hanya, sebagian besar rencana itu baru di atas kertas.

Kegagalan pemerintah menyiapkan infrastruktur penerbangan itu bagaikan bom waktu. Bukan hanya Bandara Soekarno-Hatta yang akan mengalami kemacetan lalu lintas penerbangan, tapi juga bandara yang lain. Sebab, 10 dari 12 bandara di bawah PT Angkasa Pura II kini sudah melebihi kapasitas. Beban semua bandara ini akan semakin berat karena jumlah penumpang pesawat semakin meningkat setiap tahun. Bahkan total jumlah penumpang pesawat di seluruh Indonesia tahun ini diprediksi mencapai 100 juta.

Pemerintah pusat dan daerah semestinya segera menyelesaikan masalah serius itu. *

Berita terkait

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

14 menit lalu

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

Banyaknya kemungkinan terjadinya disfungsi, merupakan sumber umum dari semua gangguan mental.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

3 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney

4 jam lalu

North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney

Dalam konser itu North West Heaher bergabung denagnHeadley, pemenang Oscar Lebo M, serta Jennifer Hudson

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

4 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

4 jam lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

4 jam lalu

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

Zaenal menyebut bahwa kenaikan UKT itu juga sudah diatur pada Keputusan Menteri Agama RI Nomor 368 tahun 2024 tentang uang kuliah tunggal.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

5 jam lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

5 jam lalu

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

Menurut Tantowi Yahya, atas usul Ikke Nurjanah, donasi dari hasil lelang lukisan itu dipakai untuk membantu pengobatan Hamdan ATT yang terkena stroke.

Baca Selengkapnya

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

5 jam lalu

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

Komunikasi antar pasangan kerap menjadi tantangan. Simak 3 tips efektif jaga keharmonisan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

5 jam lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya