Bongkar Korupsi Dana Haji

Penulis

Rabu, 12 Februari 2014 22:12 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi harus membongkar kemungkinan adanya penyelewengan dana haji dan umrah yang dikelola Kementerian Agama. Sudah lama ada kecurigaan tabungan umat Islam yang hendak beribadah di Tanah Suci itu disalahgunakan. Begitu banyak indikasi, namun tak pernah diselidiki. Akibatnya, setiap tahun isu korupsi terus saja muncul.

Beberapa waktu yang lalu Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan adanya temuan transaksi mencurigakan hingga Rp 230 miliar pada dana tabungan haji. Itu merupakan akumulasi penyalahgunaan dana dari 2004 hingga 2012. Temuan ini sudah dilaporkan ke KPK.

Menyusul terungkapnya temuan PPATK, Inspektur Jenderal Kementerian Agama Mochamad Jasin menyatakan ada pegawai di kementeriannya yang menyelewengkan dana haji. Dia menyebutkan tiga inisial, HWH, AR, dan FR. Menurut dia, ketiga orang ini, dan beberapa orang lainnya, diduga menggunakan dana haji untuk membeli rumah dan mobil.

Pengusutan atas temuan PPATK ini bisa dimulai dari rekening Menteri Agama yang menyimpan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Menurut PPATK, saldo rekening itu mencapai Rp 80 triliun. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, berjanji akan bekerja sama dengan KPK menyelidiki dugaan skandal di direktoratnya. Maka, semestinya tak ada kesulitan jika KPK segera turun tangan.

Bukan hanya tabungan haji, Dana Abadi Umat, yang merupakan kumpulan sisa dana pengelolaan haji atau hasil pengembangan, juga perlu diaudit. Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan, Dana Abadi sering digunakan bukan untuk kepentingan haji. Misalnya untuk perjalanan dinas Menteri Agama dan sumbangan kepada pejabat. Malah, menurut ICW, pada 2005 ada dana haji senilai Rp 1,23 miliar untuk membiayai rapat anggota Dewan.

Semua itu perlu diusut, termasuk penyelenggaraan haji. Proses pengadaan berbagai kebutuhan naik haji yang cenderung tertutup berpotensi memunculkan banyak penyimpangan. Di sisi lain, ongkos haji yang relatif mahal ternyata tidak membuat jemaah haji kita mendapatkan fasilitas yang lebih baik. Padahal, dibandingkan dengan jemaah asal Malaysia, misalnya, di Mekah dan Madinah jemaah kita masih saja diinapkan di hotel sederhana, jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Advertising
Advertising

Termasuk yang harus diaudit adalah manajemen penyelenggaraan haji. Di samping menutup peluang-peluang korupsi, audit ini bisa mengefisienkan sistem pengelolaan dan meningkatkan kualitas pelayanan haji.

Sambil menunggu manajemen haji dibenahi, pemerintah sebaiknya berhenti sementara memungut dana pendaftaran haji. Apalagi Pasal 22 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji telah mengingatkan bahwa setoran BPIH harus memperhatikan kuota. Saat ini daftar tunggu haji telah mencapai 1,7 juta orang. Dengan jatah normal haji Indonesia cuma 211 ribu orang per tahun, para pendaftar baru paling cepat baru akan berangkat 10 tahun lagi. Meneruskan pungutan BPIH dari calon haji hanya akan menumpuk uang di rekening Menteri Agama dan membuka lebar peluang korupsi.

Berita terkait

Kilas Balik Penemuan Air Conditioner atau AC Pertama Kali oleh Seorang Dokter

49 detik lalu

Kilas Balik Penemuan Air Conditioner atau AC Pertama Kali oleh Seorang Dokter

Memasuki musim kemarau, AC banyak digunakan orang untuk mendinginkan ruangan dari hawa panas. Namun, sudah tahukah bagaimana penemuan AC?

Baca Selengkapnya

Gagal Ikut SNBT 2024? Jalur Pendaftaran Mandiri Itera Ini Bisa Dijajal

2 menit lalu

Gagal Ikut SNBT 2024? Jalur Pendaftaran Mandiri Itera Ini Bisa Dijajal

Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka peluang tes Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

3 menit lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 menit lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

8 menit lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

11 menit lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

13 menit lalu

Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

Cuaca panas bukan sekadar tidak nyaman, tetapi juga mengancam kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

13 menit lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

22 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

26 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya