Perilaku Buruk Kepala Daerah

Penulis

Kamis, 13 Februari 2014 22:36 WIB

Kepergian Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin ke Amerika Serikat merupakan contoh buruk perilaku pejabat daerah. Ia nekat ke luar negeri ketika rakyatnya sedang menghadapi banjir hebat. Sikap tak sensitif dan kurang peduli terhadap persoalan rakyat seperti ini menghinggapi banyak bupati dan wali kota.

Persoalannya bukan sekadar kepantasan bahwa seorang pemimpin seharusnya berada di tengah rakyatnya yang sedang menderita. Kepala daerah yang baik tentu berusaha melihat akar persoalan banjir di daerahnya justru ketika bencana ini datang. Ia juga bisa mengamati apakah upaya pencegahan yang dilakukan cukup efektif, dan berusaha mencari terobosan baru.

Setelah banjir pun, banyak yang perlu diurus oleh seorang kepala daerah, dimulai dari membersihkan kawasan yang terkena lumpur dan sampah. Belum lagi urusan memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Hal ini membuat argumen juru bicara Bupati Neneng, bahwa kepergiannya ke Amerika tidak menggunakan anggaran daerah, menjadi kurang relevan. Apalagi di sana ia hanya ingin menghadiri sebuah seminar.

Begitu pula penjelasan bahwa kepergian ke luar negeri itu sudah mendapat izin dari Menteri Dalam Negeri. Soalnya, ketentuan administratif ini tak mungkin bisa mendeteksi apakah seorang kepala daerah memiliki urusan yang lebih penting di daerahnya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 201, kepergian pejabat daerah memang harus dengan meminta izin kepada Menteri atau Presiden. Hanya, izin justru lebih sering dipakai sebagai tameng bagi banyak kepala daerah untuk pergi ke luar negeri dengan alasan studi banding, belajar, atau seminar. Padahal, umumnya, mereka lebih banyak memanfaatkannya untuk jalan-jalan, bahkan dengan membawa keluarga.

Jangan heran bila banyak kepala daerah mengalokasikan anggaran yang amat besar untuk lawatan ke luar negeri. Wali Kota Balikpapan, misalnya, memiliki anggaran Rp 1 miliar untuk bepergian ke luar negeri. Angka ini pun sudah dipangkas dari usulan yang mencapai Rp 1,8 miliar dalam rancangan anggaran daerah.

Advertising
Advertising

Besarnya anggaran khusus kepala daerah itu jelas merupakan pemborosan. Perilaku kepala daerah biasanya pula diikuti anak buahnya dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Mereka pun kemudian ramai-ramai menciptakan kegiatan ke luar negeri dengan anggaran cukup besar. Jangan kaget bila para petinggi daerah sering pergi ke Thailand, Jepang, atau Amerika.

Penghamburan anggaran secara bersama-sama biasanya justru membuat posisi kepala daerah aman karena DPRD menjadi jinak. Boleh jadi, Bupati Neneng pun menikmati kenyamanan politik serupa sehingga leluasa ke luar negeri tanpa ada yang mengkritik dan mengusik kekuasaannya.

Itulah pentingnya publik mengawasi kepala daerah. Bila anggota DPRD tak sanggup lagi mengontrol bupati atau wali kota, sebaiknya ia tidak dipilih lagi pada pemilu mendatang.

Berita terkait

Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 menit lalu

Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar. Akmal Marhali sebut putusan wasit merugikan Garuda Muda.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

17 menit lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

25 menit lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan, Muhammad Ferarri Kecewa Golnya Dianulir Wasit

35 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 0-2 dari Uzbekistan, Muhammad Ferarri Kecewa Golnya Dianulir Wasit

Pemain Timnas U-23 Indonesia, Muhammad Ferarri, kecewa karena gol yang dia cetak ke gawang Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

42 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Jepang Kalahkan Irak 2-0, Lolos ke Babak Final dan Rebut Tiket Olimpiade

Timnas Jepang U-23 lolos ke babak final Piala Asia U-23 2024 sekaligus merebut tiket Olimpiade 2024 setelah menang 2-0 atas Irak.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

43 menit lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

1 jam lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

2 jam lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

3 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya