Risma dan Kegagalan Partai

Penulis

Kamis, 20 Februari 2014 23:32 WIB

Badai politik yang kini menimpa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini adalah contoh kegagalan partai mewakili konstituennya. Dalam sistem demokrasi, partai seharusnya hanyalah alat untuk mencapai tujuan utama: mewakili suara orang banyak. Partai memungkinkan demokrasi di negeri dengan jutaan rakyat bisa dijalankan. Mereka yang memiliki nilai dan idealisme yang sama berkumpul dalam satu partai. Partai kemudian menerjemahkan nilai itu dalam visinya. Tapi, dalam kasus Risma, partai bahkan "mengkhianati" visi mereka sendiri.

Tak lama setelah terpilih pada September 2010 atas dukungan dari PDI Perjuangan, Risma sudah mencuri perhatian. Dia membenahi Surabaya yang semrawut menjadi kota yang bersih dan manusiawi. Ia juga menutup Dolly, tempat prostitusi legendaris di Surabaya. Uniknya, Risma melakukan hal itu lebih karena tak tahan melihat gadis-gadis belia dieksploitasi. Risma juga turun langsung memadamkan kebakaran atau memanggul batang pohon. Dia juga bersih dan menampik korupsi.

Risma, tentu saja, merupakan aset PDI Perjuangan. Seperti juga Joko Widodo-Gubernur Jakarta dan mantan Wali Kota Solo-keberhasilannya turut melambungkan nama partai. Menjelang pemilihan umum nasional April nanti, Risma semestinya bisa "dijual" oleh PDI Perjuangan.

Dengan mendukung dan selalu berada di belakang Risma, Jokowi, atau mereka yang semisal, orang akan tahu bahwa PDI Perjuangan memiliki visi yang jelas: antikorupsi, pro-kepentingan rakyat, manusiawi. Tapi PDI Perjuangan gagal menjaga momentum itu. Bahkan mereka gagal menjalankan fungsi partai sebagai corong suara orang banyak.

Itu terjadi saat PDI Perjuangan mendukung Wisnu Sakti Buana sebagai wakil wali kota. Risma tampaknya kurang sreg dengan Wisnu, karena mereka bertolak belakang dalam banyak hal. Dalam pertemuan pertama dengan Risma setelah dilantik, misalnya, Wisnu sudah bicara soal proyek. Ia seakan menjadi "juru bicara" pengusaha yang ingin membangun hotel di kawasan hijau. Banyak yang menganggap Wisnu hanya akan membelenggu Risma.

Advertising
Advertising

Risma pun sempat menyatakan ingin mundur, niat yang segera ditolak warga Surabaya, tak hanya konstituen partai. Mereka berdiri di belakang Risma, menunjukkan langkah PDI Perjuangan adalah kesalahan besar. Ketika PDI Perjuangan berkeras mendukung Wisnu, orang pun bertanya-tanya, sebenarnya apa visi perjuangan politik partai ini.

Tentu PDI Perjuangan punya alasan. Wisnu memang kader partai, tapi itu bukan alasan untuk mengajukannya sebagai wakil Risma. Pasti ada banyak kader PDI Perjuangan di Surabaya yang mampu mendampingi Risma. Konon, Wisnu didukung PDI Perjuangan pusat karena "utang budi" partai kepada ayahnya, Soetjipto Soedjono.

Soetjipto, yang meninggal dua tahun lalu, memang berjasa banyak kepada PDI Perjuangan. Tapi partai lebih banyak berutang budi kepada rakyat. Kepada rakyatlah partai harus mendedikasikan langkahnya, bukan kepada keluarga tertentu. Membalas budi bisa dilakukan dengan cara lain, tidak dengan mengorbankan kepentingan orang banyak.

Berita terkait

Wedding Anniversary BaekHong Queen of Tears, Bikin Netizen Gagal Move On

1 menit lalu

Wedding Anniversary BaekHong Queen of Tears, Bikin Netizen Gagal Move On

Setelah episode terakhir Queen of Tears, beberapa foto romantis Baek Hyun Woo dan Hong Hae In dirilis

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

4 menit lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Isi UU Desa Terbaru: Calon Tunggal Bisa Menang Pilkades Tanpa Pemilihan

5 menit lalu

Isi UU Desa Terbaru: Calon Tunggal Bisa Menang Pilkades Tanpa Pemilihan

Dalam UU Desa yang baru terdapat perubahan mengenai mekanisme Pilkades.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soak Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

9 menit lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soak Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

11 menit lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

13 menit lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

16 menit lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

18 menit lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa Bisa Sampai 16 Tahun

21 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa Bisa Sampai 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa.

Baca Selengkapnya

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

27 menit lalu

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

Mohammad Kusnaeni memberi analisis untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak dalam perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya