Harapan Baru

Penulis

Kamis, 23 Oktober 2014 00:36 WIB

Iwel Sastra,
Komedian, @iwel_mc

Sehari setelah pelantikan Jokowi menjadi presiden, seorang anak bertanya kepada ayahnya. "Siapa nama Presiden Republik Indonesia?" Dengan mantap dan penuh keyakinan, sang ayah menyebut nama Jokowi. Anak tersebut menyalahkan jawaban ayahnya dan mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia adalah SBY. Mengetahui jawaban anaknya keliru, sang ayah mencoba meluruskan dengan mengatakan SBY sudah digantikan oleh Jokowi. Menanggapi ucapan ayahnya, anak itu berkata "Presiden Indonesia adalah SBY, Jokowi itu penggantinya."

Anekdot di atas menggambarkan bahwa saat ini perbincangan mengenai Jokowi baru sebatas sebagai pengganti presiden yang lama. Sebagai presiden yang baru, belum ada yang bisa dibahas terkait dengan langkah-langkah yang membedakan Jokowi dengan presiden sebelumnya. Langkah pertama yang menjadi pusat perhatian adalah susunan kabinet yang dibentuk Jokowi. Beragam nama muncul dalam bursa calon menteri, baik dari kalangan akademikus, militer, politikus, hingga aktivis. Dari kalangan komedian, ada beberapa nama yang bisa diajukan sebagai menteri, seperti Tarsan sebagai Menteri Kehutanan dan Cak Lontong sebagai Menteri Urusan Pangan, he-he-he.

Ada pemandangan menarik pada Senin lalu. Untuk pertama kalinya, Presiden yang akan mengakhiri masa jabatannya duduk berdampingan dengan presiden terpilih yang akan dilantik. Menurut saya, ketika duduk berdampingan, SBY dan Jokowi sama-sama salah tingkah karena ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka. SBY untuk pertama kalinya "benar-benar" pensiun sebagai presiden, sedangkan Jokowi untuk pertama kalinya dilantik menjadi presiden. Rakyat untuk pertama kalinya melihat SBY dan Jokowi menjalani hal yang pertama kali dilakukan dalam hidup mereka.

Kehadiran Prabowo dalam pelantikan Jokowi sebagai presiden patut diapresiasi. Ini sekaligus membantah rumor yang menyebutkan Koalisi Merah Putih (KMP), yang mengusung Prabowo saat pilpres, akan menjegal pelantikan Jokowi. Rumor ini muncul setelah KMP berhasil menguasai parlemen dengan menyapu bersih kursi pimpinan DPR dan MPR. Semangat KMP untuk menguasai parlemen memang sudah terlihat sejak Jokowi ditetapkan secara resmi sebagai presiden terpilih setelah MK menolak gugatan pasangan calon presiden Prabowo-Hatta. Dengan menguasai parlemen, KMP bukan sekadar singkatan dari Koalisi Merah Putih, juga bisa Koalisi Menguasai Parlemen.

Sebuah majalah luar negeri pada sampul depannya menyatakan bahwa Jokowi adalah sebuah harapan baru. Jokowi sadar, harapan tersebut tidak bisa dipenuhinya sendirian. Melalui pidato pelantikannya, Jokowi mengajak semua kalangan, seperti nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademikus, guru, anggota TNI, [ersonel Polri, pengusaha, dan serta kalangan profesional untuk bergerak bersama. Jokowi menekankan kata bekerja, bekerja, dan bekerja. Ia mengajak semua pihak bekerja sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Pidato Jokowi sangat singkat karena sebagai presiden ketujuh, Jokowi meminta waktu untuk berpidato selama tujuh menit. Saya membayangkan dulu sebagai presiden pertama, Soekarno meminta waktu berpidato hanya satu menit. Baru mengucapkan salam, waktu sudah habis. *

Berita terkait

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

5 November 2019

Gelar Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Palsu

Polisi memastikan tiga gelar akademik milik Irwannur Latubual, pria yang menghebohkan saat pelantikan Jokowi, palsu.

Baca Selengkapnya

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

5 November 2019

Pemilik Mobil Isi Parang Saat Pelantikan Jokowi Mengaku Keturunan Raja

Tersangka pemilik mobil saat pelantikan Presiden Jokowi, Irwannur Latubual, mengatakan dua parang yang ia bawa merupakan peninggalan dari keluarganya.

Baca Selengkapnya

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

22 Oktober 2019

Komplotan Bom Ketapel Mau Lepaskan Monyet saat Pelantikan Jokowi

Kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi itu telah membeli 8 ekor monyet untuk dilepas di gedung DPR/MPR saat pelantikan berlangsung.

Baca Selengkapnya

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

22 Oktober 2019

Eggi Sudjana Dibawa Polisi, Tetangga Rumah Mewahnya Protes

Eggi Sudjana terseret kasus upaya penggagalan pelantikan Jokowi karena masuk dalam grup WA komplotan bom ketapel dan sempat diminta menyumbang dana.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Seorang Ibu Biayai Bom Ketapel untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi

Kelompok yang menggunakan peledak berbentuk bola karet dengan ketapel untuk menggagalkan pelantikan Jokowi ini beranggotakan 6 orang.

Baca Selengkapnya

Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

21 Oktober 2019

Usai Dilantik, Dua KEK Batam Tunggu Tanda Tangan Jokowi

Usai dilantik, Pemerintah Kota Batam berharap Jokowi segera menandatangani PP tentang dua KEK di wilayah itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

21 Oktober 2019

Jokowi Dua Periode, PUPR Tetap Fokus Infrastruktur Kerakyatan

Memasuki periode II kepemimpinan Jokowi, PUPR memastikan bakal tetap memprioritaskan infrastruktur kerakyatan.

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

21 Oktober 2019

Pimpinan KPK Berprasangka Baik terhadap Pidato Pelantikan Jokowi

Mimpi 2045 sejahtera mustahil tercapai bila korupsi berlanjut. Pimpinan KPK menganggap Jokowi punya gambaran di tahun itu Indonesia minim korupsi.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

21 Oktober 2019

Sehari Usai Pelantikan Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana setelah pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

21 Oktober 2019

Tak Terpengaruh Pelantikan Jokowi, Pasar Obligasi Tunggu Kabinet

Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin kemarin diprediksi tak berpengaruh besar pada perdagangan obligasi.

Baca Selengkapnya