Harapan untuk Satinah

Penulis

Rabu, 26 Maret 2014 21:39 WIB

Pemerintah tak boleh menyerah untuk membebaskan Satinah, 40 tahun, tenaga kerja Indonesia yang akan dihukum pancung di Arab Saudi. Meski waktu eksekusi tinggal berbilang hari, yaitu 3 April mendatang, pemerintah masih bisa menyelamatkannya. Seluruh ikhtiar hingga detik-detik terakhir mesti dikerahkan untuk mengembalikan TKI asal Ungaran, Jawa Tengah, itu kepada keluarganya.

Sejumlah upaya memang sudah dilakukan pemerintah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, misalnya, telah menelepon dan berkirim surat kepada Raja Arab Saudi ihwal pembunuhan yang dilakukan Satinah terhadap Nura al-Garib, majikannya, pada 2007. Hasilnya, waktu eksekusi diundurkan dari 2011 menjadi 2012, mundur lagi ke 2013, dan terakhir 2014. Langkah ini jelas harus diapresiasi.

Lobi ini juga mengubah vonis yang semula berupa hukuman had gillah atau mati mutlak menjadi hukuman mati qisas dengan peluang pemaafan melalui mekanisme pembayaran diyat atau uang darah. Vonis mati mutlak dijatuhkan setelah Satinah dinilai terbukti membunuh Nura dan mencuri uang 38 ribu riyal atau sekitar Rp 103 juta. Tapi Satinah mengatakan terpaksa membunuh lantaran tak terima dituduh mencuri uang, yang tak dilakukannya. Ia juga menyatakan sering dianiaya majikan.

Perubahan vonis itu jelas merupakan sinyal yang baik, apalagi pengadilan Arab Saudi memutuskan bisa mengganti hukuman pancung dengan membayar diyat sebesar 7 juta riyal atau Rp 21 miliar. Diyat harus dibayarkan kepada ahli waris korban. Jika diyat tak dibayarkan, hukuman pancung akan dilaksanakan paling lambat 3 April.

Patut disayangkan, kemudian pemerintah terkesan menyerah setelah gagal melobi keluarga korban untuk menurunkan nilai diyat-nya. Tim pelobi, baik dari perusahaan jasa TKI, relawan, maupun Dubes RI untuk Arab Saudi, menyatakan pemerintah hanya sanggup membayar hingga Rp 12 miliar. Tawar-menawar memang penting dilakukan. Tapi, dibandingkan dengan penyelamatan nyawa Satinah, nilai tersebut jelas tak seberapa.

Pemerintah juga sebenarnya sudah dibantu masyarakat, yang ramai-ramai mengumpulkan koin solidaritas. Lebih dari Rp 6 miliar terkumpul dari prakarsa ini. Pemerintah semestinya dengan mudah menutup sisanya dan bisa segera membebaskan ibu yang begitu dirindukan anaknya itu. Prakarsa ini menunjukkan bahwa masih ada harapan untuk TKI yang mencari keadilan.

Advertising
Advertising

Memang, dalam banyak hal, pemerintah kerap dikritik tak cukup berterima kasih kepada sekitar 6 juta TKI yang telah menyumbang devisa dengan nilai besar. Pada 2013 saja, uang kiriman atau remitansi TKI mencapai Rp 120 triliun atau sama dengan 6 persen dari dana APBN. Semestinya pemerintah memberi perlindungan yang memadai, termasuk menyediakan anggaran yang cukup untuk melindungi TKI yang telah berjasa kepada negara tersebut.

Jika tanpa perlindungan, lantas apa gunanya pemerintah membentuk Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia? Saat ini ada 265 buruh migran Indonesia yang divonis hukuman mati di negara tempat mereka bekerja. Mereka ini jelas membutuhkan penanganan cepat dan pantang menyerah.

Berita terkait

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

2 menit lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Pernyataan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

4 menit lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Pernyataan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi

8 menit lalu

Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi

Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) sebelumnya sudah sudah bertandang ke kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bekasi, mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang.

Baca Selengkapnya

Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

10 menit lalu

Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

Timnas Indonesia memperjuangkan peluang terakhir bertanding melawan Guinea di babak play-off pada Kamis, 9 Mei 2024 untuk lolos ke Olimpiade Paris

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

12 menit lalu

Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

Laga Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Kaba Diawara menilai Indonesia tim terorganisasi.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

15 menit lalu

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

Sejumlah makanan tradisional khas Minangkabau mulai langka. Salah satunya Kue Mangkuak dengan cita rasa legit gula saka dan wangi kelapa.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

17 menit lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

18 menit lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Penjualan Tiket Whoosh per 9 Mei 2024 Sudah Lampaui 75 Persen

21 menit lalu

Libur Panjang, Penjualan Tiket Whoosh per 9 Mei 2024 Sudah Lampaui 75 Persen

KCIC bakal mengoperasikan total 48 perjalanan kereta cepat Whoosh selama libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

25 menit lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya