Awas, Kecurangan Pemilu

Penulis

Selasa, 8 April 2014 21:10 WIB

Hari ini kita menggelar pemilihan umum untuk anggota legislatif. Diharapkan pemilu yang keempat kali pada era reformasi ini akan semakin jujur dan bebas dari kecurangan. Keinginan ini hanya bisa dicapai bila penyelenggara dan pengawas pemilu menutup peluang sekecil apa pun untuk perilaku culas.

Badan Pengawas Pemilu sudah memperingatkan kemungkinan adanya pencurian surat suara. Modus ini perlu diantisipasi oleh petugas dan para saksi di tempat pemungutan suara. Jangan sampai persaingan sengit peserta pemilu dan calon legislator menghalalkan praktek kotor. Proses penghitungan suara di kecamatan pun rawan kecurangan. Praktek manipulasi suara di tingkat lokal seperti ini masih terjadi pada Pemilu 2009 dan sejumlah pemilu kepala daerah.

Harus diakui, tidak mudah mengawal pemilihan yang melibatkan 12 partai secara nasional dan tiga partai lokal di Aceh, 545 ribu tempat pemungutan suara, serta 186 juta pemilih ini. Apalagi jumlah petugas pengawas lapangan hanya 1-5 orang setiap desa atau kelurahan dengan tugas mengawal puluhan TPS. Pekerjaan semakin berat karena kotak suara terbuat dari kardus sehingga lebih rentan rusak dibanding kotak lama, yang berbahan aluminium.

Itulah pentingnya masyarakat ikut mengawasi pemilu. Kendati Bawaslu sudah merekrut 611 ribu pemilih muda menjadi relawan, angka ini tidak seberapa dibanding luasnya wilayah republik ini. Cara yang lebih praktis perlu dilakukan, misalnya dengan merekam atau memotret tabulasi suara di setiap TPS dan di kecamatan.

Kecurangan bisa terjadi sebelum dan sesudah pencoblosan. Pagi-pagi sebelum pemilihan, biasanya timbul kesempatan untuk membagi-bagikan duit alias suap politik. Praktek yang sulit dibuktikan ini diyakini masih akan terjadi, terutama di daerah-daerah. Saat pencoblosan, kecurangan bisa dalam wujud ketidaknetralan petugas atau pengurus desa, sehingga memungkinkan adanya pemilih ganda.

Dalam pemilu kali ini, kemungkinan munculnya pemilih ganda menjadi lebih besar karena ada kategori pemilih khusus, yakni warga yang tidak masuk Daftar Pemilih Tetap. Dengan bekal surat dari kepala desa, mereka bisa mencoblos. Di sinilah dikhawatirkan ada mobilisasi massa untuk menjadi pemilih ganda. Petugas dan saksi di TPS perlu mewaspadainya.

Advertising
Advertising

Panjangnya rantai penghitungan suara, mulai dari tempat pemungutan sampai panitia kecamatan dan kabupaten, juga memungkinkan terjadinya kebocoran atau manipulasi suara. Apalagi di daerah-daerah terpencil. Penggunaan teknologi informasi dalam rekapitulasi suara merupakan langkah maju. Tapi proses ini harus tetap diawasi secara ketat untuk menghindari terjadi manipulasi suara.

Harapan sebagian besar publik agar pemilu legislatif kali ini melahirkan legislator yang andal dan jujur perlu dihargai. Begitu pula semangat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya yang masih lumayan tinggi. Jangan sampai semua ini dikotori dengan praktek curang dan perilaku tak jujur.

Berita terkait

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

45 menit lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

4 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

4 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya