Setelah Hadi Poernomo Tersangka

Penulis

Kamis, 24 April 2014 22:35 WIB

Penetapan Hadi Poernomo sebagai tersangka korupsi pajak merupakan tamparan bagi Dewan Perwakilan Rakyat. Parlemen ternyata meloloskan figur yang tak bersih untuk memimpin Badan Pemeriksa Keuangan. Fenomena seperti ini akan terus berulang bila DPR tidak memperbaiki mekanisme pemilihan pimpinan BPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan "kado istimewa" itu tak lama setelah Hadi mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua BPK. Hadi dijerat dengan kasus penyalahgunaan wewenang ketika ia menjabat Direktur Jenderal Pajak pada 2001-2006. Hadi menulis nota dinas yang mengabulkan keberatan Bank Central Asia atas tagihan pajak Rp 375 miliar. Padahal, menurut hasil telaah tim Direktorat Pajak, keberatan itu semestinya ditolak.

Walau amat terlambat, langkah KPK perlu dihargai. Penetapan Hadi sebagai tersangka bisa menjadi momentum untuk membersihkan kantor perpajakan. Maklum, selama ini kantor pajak merupakan salah satu lembaga yang diyakini masih "kotor" dan sarat dengan permainan. Tentu saja, ujung-ujungnya duit. Belum maksimalnya pemberantasan korupsi di lembaga ini membuat kebocoran pajak diperkirakan masih sangat besar, bisa mencapai ratusan triliun rupiah per tahun.

Sebelumnya, memang sudah banyak korupsi di kantor pajak yang diungkap, tapi yang menangani bukanlah KPK. Di antaranya adalah kasus Gayus Tambunan dan Dhana Widyatmika. Dua kasus pegawai pajak ini hingga sekarang tidak terbongkar tuntas. Banyak perusahaan atau pihak yang bermain mata dengan Gayus dan Dhana tak diusut oleh kepolisian dan kejaksaan.

Kali ini KPK diharapkan mengusut secara serius kasus Hadi dan korupsi pajak yang lain. Harta tersangka yang melimpah-ruah juga perlu dicurigai. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara per 9 Februari 2010, kekayaan Hadi mencapai Rp 38,8 miliar. Sebagian besar hartanya dinyatakan berasal dari hibah?modus yang sering dipakai untuk menyembunyikan hasil korupsi.

Kasus Poernomo juga merupakan pelajaran penting bagi DPR. Boleh saja Dewan memiliki sederet wewenang dalam menentukan pejabat penting, termasuk pimpinan BPK. Tapi wewenang Dewan yang besar akan merugikan diri sendiri bila tak sanggup mengelolanya secara baik, apalagi cenderung menyalahgunakannya.

Advertising
Advertising

Publik kini mempertanyakan kredibilitas sejumlah lembaga penting di negeri ini gara-gara DPR kurang selektif memilih orang-orang yang memimpinnya. Sebelum kasus Hadi Poernomo, masyarakat sudah muak atas terbongkarnya suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Baik Hadi maupun Akil merupakan figur yang diorbitkan oleh DPR.

Anggota DPR periode mendatang sebaiknya tidak terjerembap pada kesalahan yang sama. Mereka mesti berhati-hati menyeleksi calon pemimpin di lembaga sepenting BPK. Kesalahan memilih Hadi Poernomo jelas berakibat buruk. Sekalipun ia dijerat dalam kasus lama, tetap saja BPK tercoreng.

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

1 menit lalu

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 tengah berlangsung hingga akhir bulan Mei. Setelahnya, peserta yang lolos bisa mengunduh sertifikat. Apa setelah itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

1 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes karena Menolak Bayar Pajak Mahal, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes karena Menolak Bayar Pajak Mahal, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes yang dia beli karena menolak membayar pajak mahal, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

11 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

11 menit lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

20 menit lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

24 menit lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

24 menit lalu

9 Aktivitas Sederhana Untuk Jaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Sejumlah hal sederhana berikut ini ternyata bisa menjaga kesehatan saat cuaca panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

29 menit lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya