Ahok dan Reformasi Birokrasi

Penulis

Jumat, 25 April 2014 22:19 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak perlu sering mengumbar amarah andaikata reformasi birokrasi telah dijalankan. Undang-undang yang menjadi landasan perubahan konsep aparatur negara, termasuk pegawai daerah, ini sudah disahkan. Tapi pelaksanaannya masih menunggu peraturan pemerintah dan pembentukan Komisi Aparatur Sipil Nasional.

Ahok kerap geram karena merasa dipermainkan oleh anak buahnya. Ia memarahi, antara lain, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Wiriatmoko, yang dianggap tidak becus mengurus bus hasil hibah. Menurut Ahok, bus bantuan yang berlogo nama perusahaan penyumbang ini semestinya dikenai tarif iklan murah. Tapi, oleh Wiriatmoko, diminta membayar iklan dengan tarif wajar. Sebaliknya, iklan dari partai politik malah gratis.

Dalam sebuah rapat, Ahok juga pernah berang kepada salah satu pejabatnya dan direkam melalui kamera video, lalu diunggah ke media sosial. Ahok pun pernah jengkel terhadap kinerja pegawainya. Dia menghitung, dalam sepekan, pegawai DKI faktualnya hanya bekerja sekitar delapan jam. Padahal kerja delapan jam aturannya untuk satu hari.

Fenomena itu menggambarkan betapa sulit mereformasi birokrasi. Kultur pegawai negeri yang serba lamban membuat birokrasi jauh dari efisien. Gubernur DKI Joko Widodo dan Ahok sudah berupaya keras mengubahnya, antara lain lewat lelang jabatan lurah dan merotasi banyak sekali pejabat dinas. Hanya, perubahan ini tidaklah cukup.

Itulah pentingnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang disahkan pada Januari lalu. Undang-undang ini mendorong pemberian imbalan dan promosi jabatan berdasarkan kinerja, bukan senioritas, dan melarang penempatan pegawai atas dasar kepentingan politik ataupun nepotisme. Pemilahan aparatur sipil menjadi dua kategori--pegawai negeri dan pegawai dengan perjanjian kerja--juga akan memudahkan kementerian atau pemerintah daerah merekrut para profesional untuk mengisi jabatan penting.

Banyak yang melihat undang-undang baru itu mengurangi wewenang kepala daerah. Soalnya, rekrutmen pegawai harus benar-benar transparan dan akan diawasi oleh Komisi Aparatur. Kepala daerah tidak bisa lagi mengangkat pegawai secara sembarangan, apalagi berbau nepotisme. Tapi seharusnya kita melihatnya dari sisi reformasi birokrasi. Undang-undang itu justru memudahkan kepala daerah merekrut kalangan profesional untuk membenahi dan memperkuat birokrasinya.

Advertising
Advertising

Pemerintah DKI, misalnya, bisa memecat pejabat yang tak becus atau sengaja mencari kesempatan untuk korupsi, tanpa banyak ribut. Kinerja yang buruk bisa menjadi alasan. Jokowi-Ahok juga bisa segera mencari penggantinya dengan cepat--kalau perlu, merekrut dari luar. Yang terjadi sekarang, pemecatan dan rotasi pejabat terkadang tak menyelesaikan masalah karena penggantinya juga tidak lebih baik.

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

5 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

13 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Lanny / Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Selatan Masih Imbang 2-2

Lanny / Ribka menelan kekalahan dari wakil Korea, Jeong Na Eun / Kong Hee Yong, pada partai keempat babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

13 menit lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

18 menit lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

29 menit lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

30 menit lalu

My Day Ramai Teriakkan Sop Buntut Saat Fansign Day6, Ada yang Angkat Tangan

Di pertengahan acara, tepatnya ketika keempat anggota Day6 sedang menandatangani album pemenang, My Day yang datang meneriakkan sop buntut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

33 menit lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

35 menit lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

35 menit lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik

45 menit lalu

Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik

Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Qatar sudah usai digelar. Simak tim yang juara, top skor, pemain terbaik, dan kiper terbaik.

Baca Selengkapnya