Kisruh Ujian Nasional

Penulis

Jumat, 9 Mei 2014 21:37 WIB

Keangkuhan pemerintah berkukuh menjalankan ujian nasional sungguh tak dapat diterima nalar. Hajatan nasional itu selalu saja berujung kekisruhan. Dana ratusan miliaran rupiah yang dikeluarkan untuk ujian nasional hanya jadi bancakan proyek dan tak bisa mengatrol mutu pendidikan nasional.

Janji Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh bahwa ujian kali ini bakal tanpa kekacauan juga tak terpenuhi. Tahun ini memang tak ditemukan keterlambatan datangnya soal ujian. Namun sejumlah kekacauan, dari lembar soal yang salah cetak, soal yang berbau kampanye untuk salah satu calon presiden, sampai petunjuk yang membikin bingung, tetap saja ada. Yang lebih memprihatinkan lagi, apa lagi kalau bukan soal kebocoran ujian nasional. Demi label lulus 100 persen, banyak guru, pejabat Dinas Pendidikan di daerah, dan murid menghalalkan segala cara untuk menaklukkan ujian nasional. Mereka mencari bocoran soal dan kunci jawaban. Ada juga guru yang sengaja membolehkan muridnya ramai-ramai menyontek. Yang lebih parah, ada sekolah yang mendukung penyebaran bocoran jawaban ujian lewat SMS.

Penyimpangan-penyimpangan itu sungguh melukai nurani. Di Sampang, Madura, contohnya, polisi menangkap basah Kepala SMP Negeri 1 Kecamatan Robatal dan sejumlah guru lantaran menyebarkan kunci jawaban ujian kepada siswanya. Ombudsman Jawa Barat juga menemukan soal ujian fisika untuk SMA bocor di daerah Bandung.

Berbagai kecurangan itu menempatkan pendidikan nasional di titik paling rendah. Dengan menggelar ujian nasional tingkat SMP dan SMA, negara justru merusak tujuan pendidikan, yaitu menumbuhkan kejujuran, akhlak mulia, dan budi pekerti luhur. Dalam jangka panjang, pendidikan yang "melegalkan" cara nakal ini jelas bakal merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa karena, dari pendidikan model itu, para pejabat dilahirkan.

Dengan maraknya praktek culas itu, rencana pemerintah menjadikan nilai ujian nasional sebagai syarat masuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri patut digugat. Padahal, tahun sebelumnya, syarat yang diwajibkan sekadar lulus ujian nasional, tanpa melihat besaran nilainya. Jika angka ujian nasional dijadikan syarat masuk, kita khawatir justru siswa curanglah yang menempati bangku perguruan tinggi negeri.

Tentu bukan hasil itu yang diharapkan Kementerian. Mereka sudah mengeluarkan anggaran Rp 545 miliar untuk ujian nasional dan hasilnya adalah kesia-siaan. Kementerian Pendidikan dan DPR harus menimbang kembali keangkuhan mereka yang tetap mempertahankan ujian nasional.

Advertising
Advertising

Ujian nasional bukan satu-satunya cara, bukan pula cara yang tepat, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Masih ada cara lain, misalnya meningkatkan kemampuan para kepala sekolah dan guru serta memperbaiki fasilitas pendidikan di berbagai daerah. Hanya dengan cara-cara itulah kesenjangan pendidikan antara pusat dan daerah dapat dikurangi hingga akhirnya tercapai standar mutu pendidikan yang diharapkan.

Berita terkait

PSV Eindhoven Juarai Liga Belanda setelah Kalahkan Rotterdam 4-2

8 menit lalu

PSV Eindhoven Juarai Liga Belanda setelah Kalahkan Rotterdam 4-2

PSV Eindhoven menjuarai Liga Belanda setelah mengalahkan Sparta Rotterdam dengan skor 4-2.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2

18 menit lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2

Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-2 dalam matchday ke-36 Liga Inggris 2023/24.

Baca Selengkapnya

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

43 menit lalu

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

47 menit lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

Biasanya bidan hanya membantu persalinan normal tanpa komplikasi, jika terjadi persalinan tidak normal atau berisiko maka bumil dianjurkan ke dokter.

Baca Selengkapnya

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

1 jam lalu

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

2 jam lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

2 jam lalu

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023-2024. Incar rekor setelah lewati catatan Zidane.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

3 jam lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

3 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

4 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya