KPU Harus Berbenah

Penulis

Senin, 12 Mei 2014 23:25 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan perolehan suara partai-partai tepat waktu pada 9 Mei lalu. Hal ini melegakan karena proses menuju pemilihan presiden-wakil presiden tidak jadi tertunda.

Meski demikian, masalah rekapitulasi perolehan suara nasional masih jauh dari selesai. Hampir semua partai menduga ada kecurangan dalam pemilihan ini. Kecurangan itu dilakukan di berbagai tingkatan, dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara hingga Panitia Pemilihan Kecamatan.

Di daerah, manipulasi terjadi sejak penyusunan data pemilih hingga penghitungan dan pencatatan hasil pemilu. Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat menuding Komisi Pemilihan di daerah sengaja memanipulasi rekapitulasi suara untuk memenangkan partai atau calon tertentu.

Hal itu menjadi kian parah manakala Badan Pengawas Pemilihan Umum di daerah ternyata tidak memiliki data pembanding. Setidaknya tujuh provinsi harus mengulang penghitungan suara selama proses rekapitulasi karena dugaan manipulasi, termasuk DKI Jakarta. Di beberapa daerah, proses pemilihan malah harus diulang.

Kalau menoleh ke belakang, sesungguhnya pemilu kali ini memang sarat masalah. Mula-mula proses politik untuk memilih wakil rakyat ini dinodai oleh kekekacauan dalam verifikasi dan penetapan partai peserta, seolah mereka tak pernah belajar dari kekeliruan di masa lalu.

Advertising
Advertising

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD menetapkan, untuk menjadi peserta pemilu, partai politik harus memiliki pengurus di semua provinsi, 75 persen kabupaten/kota, dan 50 persen kecamatan di Indonesia. Untuk memastikan hal ini, selain seleksi administrasi, KPU melakukan verifikasi faktual. Proses ini harus selesai 1,5 tahun sebelum pemilu.

Pada kenyataannya, verifikasi faktual kacau, dan tenggat terlampaui. Komisi dituding mencurangi partai baru dan partai kecil. Dugaan adanya kecurangan ini dikuatkan oleh kemenangan gugatan Partai Bulan Bintang serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Komisi akhirnya memasukkan kedua partai ini dalam daftar peserta pemilu.

Penetapan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tetap juga tak luput dari masalah. Dalam daftar itu masih saja ditemukan nama ganda atau nama orang yang telah meninggal. Hingga dua pekan sebelum pemilu legislatif digelar pada 9 April lalu, masih ada 165 ribu pemilih yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan.

Tentu kita tidak mau berbagai kekacauan serupa terulang dalam pemilihan presiden. Karena itu, Komisi perlu segera membenahi semua sumber masalah. Belajar dari pemilihan legislatif, sistem pengawasan penghitungan suara harus diperbaiki untuk meminimalkan kecurangan.

Mahkamah Konstitusi juga harus mengakomodasi semua permohonan perkara perselisihan hasil pemilu yang valid dan menyelesaikannya secara adil dan cepat. Kepolisian juga mesti bergegas menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran pemilihan umum dan membawa pelakunya ke pengadilan seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu.

Berita terkait

Dukung Adik Moonbin, ASTRO Hadiri Fan Concert Billlie: Selamat Moon Sua!

8 menit lalu

Dukung Adik Moonbin, ASTRO Hadiri Fan Concert Billlie: Selamat Moon Sua!

MJ, Jinjin, Cha Eun Woo, dan Sanha ASTRO menunjukkan dukungannya kepada adik mendiang Moonbin, Moon Sua dengan menghadiri fancon Billlie.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

11 menit lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Minggu 5 Mei: 3 Pertandingan Live, Jakarta LaVani Berjuang Bangkit

15 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Minggu 5 Mei: 3 Pertandingan Live, Jakarta LaVani Berjuang Bangkit

Jadwal kompetisi bola voli Proliga 2024 akan kembali hadir Minggu, 5 Mei. Tiga pertandingan akan berlangsung termasuk LaVani.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

15 menit lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

25 menit lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

28 menit lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

29 menit lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

Kampus Ini Buka Seleksi Mandiri Pakai Skor UTBK SNBT 2024 dan Tes di 5 Kota

34 menit lalu

Kampus Ini Buka Seleksi Mandiri Pakai Skor UTBK SNBT 2024 dan Tes di 5 Kota

UM membuka seleksi mandiri dengan memanfaatkan skor UTBK dan tes mandiri di Malang, Jakarta, Yogyakarta, Makasar dan Balikpapan.

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

38 menit lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

38 menit lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya