Jakarta Darurat Limbah

Penulis

Minggu, 25 Mei 2014 22:35 WIB

Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun 15 instalasi pengolah limbah domestik sampai 2050 perlu didukung kendati sudah amat terlambat. Sampai saat ini Ibu Kota hanya memiliki satu zona pengolah limbah rumah tangga. Ini jelas tidak cukup buat menampung limbah dari sekitar 9 juta penduduk.

Kelalaian pemerintah daerah mengantisipasi melonjaknya volume air buangan limbah ini harus dibayar mahal. Badan Pengelola Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat tak kurang dari 80 persen air tanah dangkal dan air permukaan di Jakarta kini sudah tercemar bakteri E. coli. Persentase sebaran bakteri penyebab diare setinggi itu amat mengkhawatirkan.

Satu zona instalasi pengolah limbah domestik untuk megapolitan sebesar Jakarta hanya bisa melayani 4 persen dari total buangan air limbah yang dihasilkan warga setiap hari. Angka ini jauh lebih rendah dibanding di kota-kota lain di Asia Tenggara. Di Kuala Lumpur, misalnya, lebih dari 90 persen limbah sudah dibuang lewat jaringan pipa pengolahan. Bahkan Bangkok, yang kepadatan penduduk dan tingkat kesemrawutannya sering disetarakan dengan Jakarta, sudah memiliki jaringan pipa pengolah untuk 40 persen buangan air kotornya.

Amat memprihatinkan mendengar pernyataan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro. Ketika ditanya ihwal keterlambatan pembangunan instalasi pengolahan air limbah ini, ia mengatakan, "Kami lupa." Menurut Andi, selama ini pemerintah daerah terlampau berkonsentrasi menyelesaikan persoalan kemacetan dan banjir, serta lalai mengurusi air limbah. Jawaban Direktur Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah Yudi Indardo lebih membuat miris. "Jepang saja butuh 100 tahun," katanya, seolah meminta permakluman.

Jawaban semacam itu menunjukkan pejabat DKI tidak punya sense of crisis. Ketiadaan instalasi pengolahan limbah rumah tangga tidak hanya mencemari air di permukaan. Dalam jangka panjang, hal ini juga bisa merusak kualitas air tanah. Jika semua sumber air bersih di Jakarta tercemar limbah yang tak terolah optimal, ledakan epidemi tinggal menunggu waktu saja.

Advertising
Advertising

Pemerintah seharusnya belajar dari pengalaman banyak kota besar di negara maju. Pengolahan sampah dan limbah rumah tangga merupakan prioritas begitu populasi kota mulai bertambah. Tanpa hal itu, kota akan kumuh, kotor, dan jadi sumber penyakit.

Jakarta tidak bisa dibiarkan meraksasa tanpa cetak biru pengembangan yang komprehensif. Pejabat DKI tidak boleh mengaku lupa mempersiapkan infrastruktur dan berbagai fasilitas umum yang penting untuk warga. Praktek keliru yang selama ini terjadi tak boleh berlanjut karena akan membuat kota ini kurang layak huni.

Pemerintah pusat tentu tidak bisa lepas tangan. Mereka wajib mengingatkan aparatur pemerintah daerah yang tak punya cetak biru rencana pengembangan kota. Jakarta, sebagai kota terbesar di Indonesia, seharusnya menjadi contoh buat kota-kota besar lainnya.

Berita terkait

Top Skor Liga Inggris 2023-2024: Erling Haaland Kembali Raih Sepatu Emas

9 menit lalu

Top Skor Liga Inggris 2023-2024: Erling Haaland Kembali Raih Sepatu Emas

Erling Haaland menjadi top skor Liga Inggris untuk kedua kalinya secara beruntun. Ollie Watkins jadi top assist.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris Berakhir: Tottenham Hotspur Lolos ke Liga Europa, Chelsea ke Liga Conference

19 menit lalu

Liga Inggris Berakhir: Tottenham Hotspur Lolos ke Liga Europa, Chelsea ke Liga Conference

Tottenham Hotspur dan Chelsea lolos ke kompetisi Eropa setelah menjalani laga terakhir Liga Inggris 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Championships Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung vs Madura United

22 menit lalu

Jadwal Final Championships Series Liga 1 2023/2024: Persib Bandung vs Madura United

Tiket final Championships Series Liga 1 2023/2024 telah diraih Persib Bandung dan Madura United.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

27 menit lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

5 Kunci Sukses Manchester City Raih Gelar Juara Liga Inggris 4 Kali Berturut-turut

30 menit lalu

5 Kunci Sukses Manchester City Raih Gelar Juara Liga Inggris 4 Kali Berturut-turut

Manchester City merayakan gelar Liga Inggris (Premier League) bersejarah, yang empat kali berturut-turut. Ini lima kunci sukses mereka.

Baca Selengkapnya

Bayer Leverkusen Juarai Liga Jerman 2023-2024 Tanpa Terkalahkan, Ini Kunci Suksesnya Menurut Jonathan Tah

1 jam lalu

Bayer Leverkusen Juarai Liga Jerman 2023-2024 Tanpa Terkalahkan, Ini Kunci Suksesnya Menurut Jonathan Tah

Bayer Leverkusen menutup musim kompetisi Liga Jerman 2023-2024 dengan indah: menjadi juara tanpa terkalahkan.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

1 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

Manajer investasi usaha bidang konvensional berpatokan pada pasar bebas.

Baca Selengkapnya

Berita Liga Italia: Thiago Motta Masih Bimbang, Tetap di Bologna atau Menjadi Pelatih Juventus

2 jam lalu

Berita Liga Italia: Thiago Motta Masih Bimbang, Tetap di Bologna atau Menjadi Pelatih Juventus

Thiago Motta menyatakan masih bimbang untuk menentukan masa depannya, apakah tetap bertahan menjadi pelatih Bologna atau pindah ke Juventus.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Championship Series Liga 1 Digelar 2 Leg: Persib Bandung vs Madura United

3 jam lalu

Jadwal Final Championship Series Liga 1 Digelar 2 Leg: Persib Bandung vs Madura United

Simak jadwal final Championship Series Liga 1 antara Persib Bandung vs Madura United, serta perebutan posisi ketiga Bali United vs Borneo FC.

Baca Selengkapnya

Manchester City Kembali Juarai Liga Inggris, Simak 6 Gelar Pep Guardiola dalam 8 Tahun

4 jam lalu

Manchester City Kembali Juarai Liga Inggris, Simak 6 Gelar Pep Guardiola dalam 8 Tahun

Keberhasilan Manchester City menjuarai Liga Inggris 2023-2024 menjadi pencapaian luar biasa bagi Pep Guardiola.

Baca Selengkapnya