Jangan Diam pada Intoleransi

Penulis

Minggu, 1 Juni 2014 22:09 WIB

Intoleransi dan militansi itu ibarat kanker. Kita tidak bisa membiarkannya lalu berharap kelak akan tumpas dengan sendirinya. Penyerangan terhadap umat Katolik yang sedang beribadah di Sleman, Yogyakarta, Kamis lalu, adalah bukti kesekian bahwa pembiaran-baik oleh aparat keamanan maupun masyarakat-terhadap tindakan intoleran telah membuat kanker itu menjalar ke mana-mana. Kekerasan semacam ini terjadi hampir setiap hari, di sini, di negeri yang konstitusinya menjunjung kebinekaan.

Kamis lalu, sekelompok orang beringas-mengaku dari organisasi Islam-menyerang jemaat Santo Fransiscus Agung Gereja Banteng. Mereka sedang beribadah di rumah Julius Felicianus, di Kecamatan Ngaglik, Sleman. Julius dikeroyok hingga kepalanya terluka dan tulang punggungnya retak. Anggota jemaat lain pun dianiaya. Ada yang dipukuli dengan kayu dan besi, bahkan ada yang disetrum. Seorang wartawan yang meliput juga dipukul.

Ini bukan pertama kalinya keberingasan mengatasnamakan agama terjadi di Yogyakarta. Masih di bulan Mei, kejadian serupa terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta. Saat itu sekelompok orang menutup sebuah gereja dan menganiaya aktivis lintas agama. Laporan The Wahid Institute menyebutkan, praktek intoleransi sepanjang 2013 terhadap kelompok agama minoritas-seperti Ahmadiyah, Kristen, dan mereka yang dituduh sesat-ada 245 kasus. Artinya, hampir setiap hari kelompok minoritas diserang.

Sebenarnya, konstitusi ataupun undang-undang sudah memberi jaminan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Juga ada banyak pasal pidana yang bisa ditimpakan kepada para penyerang. Namun sangat sedikit kasus begini yang dibawa ke pengadilan. Polisi sepertinya tidak mau repot menyeret pelaku, mungkin khawatir menimbulkan gelombang penolakan yang besar.

Kita harus selalu mendorong aparat hukum untuk menangkap pelaku dan melindungi kelompok yang lemah, tapi kita tidak dapat hanya menggantungkan harapan pada mereka. Masalah utamanya ada dalam masyarakat sendiri. Meski kita meyakini lebih banyak kelompok mayoritas menolak aksi intoleran tersebut, tak banyak yang mau menyatakannya dengan tegas. Kelompok-kelompok mayoritas ini lebih banyak diam karena tak mau repot dan khawatir dituding membela kelompok di luar kelompoknya.

Sikap diam itu berakibat buruk. Kelompok militan yang bersuara lantang semakin mendapat panggung. Kita seolah memberi mimbar kepada pemuka agama Islam yang intoleran. Pengaruh mereka pun kian besar. Dan, seperti kanker, intoleransi itu kian menggerogoti masyarakat, karena sebagian besar kita memilih membiarkannya.

Itu sebabnya, tindakan memerangi intoleransi dan membela kebinekaan tidak bisa diserahkan hanya kepada pemerintah. Harus ada pembangkitan kesadaran di kalangan masyarakat agar penolakan terhadap kemilitanan dilakukan lebih nyata. Kelompok mayoritas, yang selama ini mengatakan hanya sebagian kecil di antara mereka yang melakukan tindakan intoleran, harus membuktikan dengan menggalang kampanye penolakan yang lebih besar.

Jika hanya diam, kita berarti sengaja membiarkan kebinekaan digerogoti.

Berita terkait

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

26 menit lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

37 menit lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

1 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

1 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

2 jam lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

2 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

2 jam lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

2 jam lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

2 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya