Netralitas Tentara

Penulis

Minggu, 8 Juni 2014 21:31 WIB

Seruan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal netralitas Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI layak diperhatikan. Tentara dan polisi tak boleh memihak salah satu calon presiden. Membawa tentara dan polisi masuk dunia politik hanya akan merugikan TNI dan korps kepolisian.

Presiden mengeluarkan imbauannya karena mengaku mendapat informasi bahwa ada kekuatan yang berusaha menarik-narik perwira TNI terjun ke kancah pemilihan presiden. Maka dia memerintahkan tentara tetap pada perannya sebagai penjaga keamanan. Mengikuti tarikan kekuatan politik adalah subordinasi terhadap Panglima Tertinggi TNI.

Sinyalemen ketidaknetralan TNI itu kian menguat dengan adanya laporan kegiatan politik seorang petugas Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Jakarta. Dia dilaporkan mengarahkan warga memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan modus melakukan pendataan warga. Dalam pendataan itu, masyarakat akan diarahkan memilih Prabowo.

Posisi tentara dan polisi sebetulnya sudah jelas, masing-masing diatur dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri. Kedua UU itu menyatakan bahwa anggota TNI dan Polri agar tetap netral dalam pemilihan umum. Kalangan internal TNI sendiri juga pernah menegaskan bahwa netralitas adalah amanah pelaksanaan reformasi internal TNI. Netralitas dimaknai sebagai tidak berpihak, tidak ikut, atau tidak membantu salah satu pihak.

Kecemasan bahwa militer bisa berpengaruh dalam pemilihan presiden itu cukup beralasan. Maklum, TNI merupakan institusi dengan kekuatan operasional dan kelembagaan paling solid. Mereka dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan gampang. Apalagi kalangan tentara memiliki pengalaman berpolitik selama Orde Baru (saat itu masih bernama ABRI). Dengan doktrin dwi-fungsi ABRI, tentara mampu mengontrol aspirasi rakyat.

Para perwira militer semestinya paham, menarik tentara ke pertarungan politik justru akan merugikan TNI. Institusi yang dikenal solid ini bisa retak. Itu sebabnya, amat penting bagi TNI untuk berfokus pada peningkatan kinerja dan keahlian. Saat ini, kekuatan militer Indonesia berada di peringkat ke-15 dalam skala dunia (berada di bawah Pakistan, Mesir, dan Israel). Di Asia Tenggara, Indonesia memang negara terkuat, tapi TNI tetap perlu kerja keras meningkatkan kemampuan. Dan itu tidak bisa disambi dengan bermain politik.

Advertising
Advertising

Tak bisa dimungkiri, kalangan tentara yang terlibat dalam permainan politik sulit dideteksi. Seorang petinggi militer bisa melakukan pertemuan rahasia dengan elite politik menyusun kesepakatan dengan tokoh sipil. Di level bawah, seorang Babinsa juga bisa melakukan kegiatan politis berkedok pembinaan.

Netralitas tentara bisa dijaga bila Presiden Yudhoyono ikut turun tangan. Tak sekadar mengimbau, ia mesti memerintahkan petinggi TNI memberikan tindakan tegas bagi para perwira yang melanggar. Jangan sampai orang menganggap hal itu sebagai pernyataan basa-basi. *

Berita terkait

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

2 menit lalu

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

Mohammad Kusnaeni memberi analisis untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak dalam perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

6 menit lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

8 menit lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

14 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

16 menit lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

17 menit lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

20 menit lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

23 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

23 menit lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

25 menit lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya