Ibu Negara  

Penulis

Senin, 17 November 2014 00:42 WIB

Antyo Rentjoko,
Bekas Narablog (@PamanTyo)

Entahlah bagaimana undang-undang protokoler Prancis mengatur pacar presiden. Pada masa awal Nicolas Sarkozy menjadi presiden (2007), mantan model Carla Bruni belum ia nikahi. Baru pada 2008 mereka menikah di Paris. Bagi Bruni (saat itu 40 tahun), eks model Guess, ini pernikahan kedua. Bagi Sarkozy (saat itu 53 tahun), keturunan imigran Hungaria, ini pernikahan ketiga.

Apa pun status mereka, dunia tahu bahwa Bruni adalah pasangan Sarkozy. Mereka hidup bersama, sebelum dan setelah menikah. Kolumnis Jean Couteau menulis di Kompas Minggu (26 Januari 2014), Prancis sempat tak punya ibu negara, melainkan "pacar negara".

Anggap saja "pacar negara" itu sebuah pengecualian dalam perbincangan tentang ibu negara. Jika menyangkut pergunjingan di Indonesia, Iriana, istri presiden baru Joko Widodo, pun menjadi sorotan baru. Salah satu yang menarik, sebagian media sempat menyebut ibu negara yang medok njawani itu Lady Iriana. Misalnya Detik.com dan Kabar24.com (milik Bisnis Indonesia).

Di media sosial, misalnya Twitter, penyebutan Lady Iriana juga marak. Lalu akun @raheem_raushan (atas nama Raheem Raushan) bercuit, "Media2 projo menyebut ibu negara dgn sebutan 'Lady Iriana' aneh padahal kita bkn negara commonwealth, kok jadi seperti jajahan inggris ya:(". Projo adalah akronim pro-Jokowi.

Pekan lalu foto Iriana dalam KTT APEC di Beijing, yang diapit oleh Jokowi dan Presiden AS Barack Obama, juga diperbincangkan. Wajar karena penampilan ibu negara di mana pun laik sorot. Nyatanya, gaya busana Michelle Obama pun dicermati oleh para editor fashion. Beberapa kali busana Bu Michelle mengilhami perempuan Amerika untuk membeli yang serupa di toko. Misalnya rok rancangan Jason Wu yang dijual di jaringan Target.

Penampilan Peng Liyuan, 51 tahun, Ibu Negara RRC, istri Presiden Xi Jinping, 60 tahun, juga disorot. Dia memang biduanita, terbiasa tampil cekli, terutama di atas pentas. Ya, publik memperhatikan ibu negara, dari masa ke masa. Lalu, manakah yang lebih diingat oleh khalayak, gaya ataukah karya?

Coba bandingkan endapan memori khalayak terhadap Jacqueline Kennedy (AS, 1929-1994), Imelda Marcos (Filipina, 1929-kini), dan Danielle Mitterrand (Prancis, 1924-2011). Orang lebih mengingat Danielle sebagai aktivis dan pejuang HAM--dan mungkin saja penampilannya semasa menjadi ibu negara dari sebuah negeri fashion malah tak laik sorot. Koran Inggris The Telegraph dalam obituari menulis, almarhumah itu "unique, sometimes disconcerting fashion".

Untuk Indonesia, perlukah negara mengatur ibu negara? Perlu. Salah satunya melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan, menggantikan undang-undang sejenis (UU Nomor 8/1987). Penyelenggara acara se-Indonesia harus mematuhi "tata tempat" (blocking) untuk pejabat negara/pemerintahan beserta "istri atau suami". Presiden, dan istri/suami, berada dalam urutan teratas. Namun undang-undang itu tak mengatur ancaman sanksi bagi pelanggar.*

Berita terkait

Silaturahmi Komunitas Tionghoa Cinta Damai Bahas Integrasi Transportasi

2 hari lalu

Silaturahmi Komunitas Tionghoa Cinta Damai Bahas Integrasi Transportasi

Komunitas Tionghoa Cinta Damai mengadakan silaturahmi lintas agama dan budaya yang fokus membahas solusi integrasi transportasi dan hunian di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bule Australia Amati Budaya Kencan di India, Disebut Mirip Adegan di Film Bollywood

3 hari lalu

Bule Australia Amati Budaya Kencan di India, Disebut Mirip Adegan di Film Bollywood

Seorang perempuan Australia menarik perhatian para pengguna internet karena melakukan observasi soal budaya berkencan di India

Baca Selengkapnya

Knowledge Power Up, Inisiatif Telkom Akselerasikan Budaya Belajar Karyawan

11 hari lalu

Knowledge Power Up, Inisiatif Telkom Akselerasikan Budaya Belajar Karyawan

Telkom Indonesia hadirkan program Knowledge Power Up untuk memperkuat budaya belajar dan inovasi bagi karyawan.

Baca Selengkapnya

KBRI Tokyo Dukung Penguatan Literasi Bahasa Indonesia

19 hari lalu

KBRI Tokyo Dukung Penguatan Literasi Bahasa Indonesia

Penguasaan Bahasa Indonesia dan Jepang akan semakin memperkuat hubungan masyarakat kedua negara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bunga Peony yang Berharga Fantastis

22 hari lalu

5 Fakta Bunga Peony yang Berharga Fantastis

Bunga peony bukan hanya sekadar bunga, tetapi juga investasi dan lambang budaya.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Peringatan World Tourism Day 2024

25 hari lalu

Asal Usul Peringatan World Tourism Day 2024

World Tourism Day yang diperingati setiap 27 September, menjadi ajang penting bagi para pelaku industri pariwisata, pemerintah, dan masyarakat

Baca Selengkapnya

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

31 hari lalu

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

Dikenal dengan wisata pantai yang memukau, Nias Selatan menjadi tujuan para peselancar dunia. Sektor pariwisata berpeluang menjadi pendongkrak ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

36 hari lalu

Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

Sepak bola lebih dari sekadar permainan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas, budaya, dan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

37 hari lalu

Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

37 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

Para pengunjung antusias menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional hingga parade pakaian adat

Baca Selengkapnya