Berdamai dengan Paradoks

Penulis

Kamis, 20 November 2014 01:21 WIB

J. Sumardianta, guru SMA Kolese De Britto Yogyakarta

Seorang dosen berkali-kali dicalonkan sebagai dekan di sebuah perguruan tinggi swasta terkemuka di Yogyakarta. Dia bersaing dengan banyak kandidat lain. Namun dia tidak pernah terpilih sekali pun. Yang ditetapkan sebagai dekan malah para kompetitor yang memiliki defisit dalam banyak hal. Pada awalnya, sebagaimana diakuinya sendiri, dia terjebak dalam situasi yang sangat tidak nyaman. Siapa sih yang tidak kecewa bila sesuatu yang diidamkannya tidak bisa diraih?

Meski demikian, si dosen tetap bekerja secara profesional. Perasaan kecewa berat merupakan fakta manusiawi. Namun fakta lainnya membuktikan bahwa ia tetap memiliki integritas dan sangat dicintai mahasiswanya. Berbeda dengan para dekan terpilih, kehidupan keluarga dosen yang satu ini bisa dijadikan teladan.

Dia berfokus pada keluarga. Dosen hebat ini teguh memegang prinsip: jika Anda bahagia bersama keluarga di rumah, pekerjaan Anda akan sangat terbantu. Biduk keluarganya tidak oleng karena dia setia kepada cahaya mercusuar yang menyinari kehidupan personal serta profesionalnya. Pintu perspektif baru telah terbuka baginya.

Kedamaian hidupnya ditemukan dalam situasi yang amat kontradiktif: diperbudak kekecewaan atau terus berpengharapan. Kebahagiaan hidupnya ditemukan dalam kondisi paradoksal: menerima fakta tragis tapi indah, bahwa tidak semua kompetisi bisa dimenangi.

Sebuah percobaan ilmiah terhadap binatang yang dilakukan Martin Seligman (2005), pelopor psikologi positif, menguak bukti mencengangkan. Hewan-hewan seperti anjing, tikus, dan kecoa menjadi pasif dan menyerah jika sebelumnya mengalami kejadian berbahaya yang membuat mereka merasa tidak berdaya. Para hewan itu, sesudah mengalami kejadian berbahaya yang membuat tidak berdaya, bersedia menerima kejutan listrik yang menyiksa dan menunggu kejutan listrik datang lagi tanpa ada usaha melarikan diri.

Ketidakberdayaan ataupun optimisme jelas merupakan hasil dari proses belajar. Orang-orang tersisih secara potensial mengalami ketidakberdayaan yang bisa dipelajari. Bila berhasil melawan pentunadayaan itu—seperti halnya dosen yang tidak pernah terpilih menjadi dekan di atas—mereka bisa mengembangkan optimisme yang terkondisikan.

Optimisme memberikan perlindungan. Pesimisme membuat orang semakin lemah. Optimisme bersifat abadi. Pesimisme bersifat sementara dan temporal. Itulah rumus kebahagiaan yang terpenting. Si dosen menerapkan model belajar ABC. Keyakinan (belief/B) akan sebuah kemalangan (adversity/A) menimbulkan konsekuensi (consequence/C). Dosen itu memperlambat proses ABC melalui cara berpikir yang lebih akurat dan fleksibel. Dia belajar soal kegigihan, ketekunan, dan daya juang dalam mengatasi tantangan dan kesengsaraan secara langsung.

Inilah hikmah berharga bagi para pemangku kepentingan sebelum memutuskan bahwa seseorang harus diangkat sebagai pemimpin: pilihlah pemimpin yang tidak terbelah jiwanya karena tertekan oleh beban kerja. Pilihlah pemimpin yang bisa membereskan persoalan keluarga, bukan pemimpin yang menjadikan jabatan sebagai arena penegakan harga diri karena keluarganya semrawut. *

Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

Polisi memastikan berita acara itu hoax.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.

Baca Selengkapnya

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

5 Mei 2015

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.

Baca Selengkapnya