Mencegah Kampanye Huru-hara

Penulis

Jumat, 27 Juni 2014 22:51 WIB

Ini bahaya kampanye terbuka apabila dijadwalkan di satu wilayah dan berlangsung pada hari yang sama untuk tim dua pasangan calon presiden. Pecahnya bentrokan di antara pendukung para calon tak bisa dihindarkan. Insiden saling melempar batu serta perusakan mobil, pertokoan, dan rumah penduduk harus dipastikan tak terulang. Komisi Pemilihan Umum seharusnya memastikan kesalahan fatal, seperti jadwal kampanye yang bentrok.

Kampanye dengan jadwal yang sama itu berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa lalu. Tim pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla berkampanye kirab budaya di Alun-alun Utara. Sedangkan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggelar kampanye di Bantul. Karena jarak Bantul dengan Yogya dekat dan akses jalan yang dilintasi sama, massa kedua kubu pun sulit untuk tidak berpapasan.

Sentimen di antara kedua kubu juga dipicu oleh identitas mencolok masing-masing. Massa pro-Jokowi-JK sebagian besar memakai kaus dan bendera PDI Perjuangan. Adapun massa kubu Prabowo-Hatta mengenakan atribut Partai Persatuan Pembangunan. Mereka berkonvoi dengan sepeda motor dan mobil. Sebagian besar massa berangkat dari Sleman dan Bantul menuju Yogya. Tak sedikit massa yang berbondong-bondong dari Yogya dan Sleman menuju Bantul. Mereka kemudian berpapasan di sejumlah tempat.

Keributan diawali saling ejek saat mereka bertemu di jalan. Dari perang mulut itulah berlanjut bentrokan fisik. Di Ngabean dan di Jalan Hayam Wuruk, massa dari kedua kubu saling melempar batu setelah cekcok. Peristiwa ini cepat menyebar, ditambah merebaknya isu bahwa salah satu kubu bakal melakukan serangan.

Pada hari itu bentrokan pecah sedikitnya di sembilan lokasi. Selain di Ngabean, kerusuhan meletus di Jalan Bantul kilometer 5, kawasan Brontokusuman, Muja Muju Umbulharjo, hingga daerah Saudagaran, Tegalrejo. Kepolisian sepertinya kecolongan dalam insiden itu.

Advertising
Advertising

Begitu pula KPU, gagal mendeteksi kekacauan kampanye di jalanan tersebut. Petugas tidak hadir di tengah-tengah massa yang hatinya terbakar demi kemenangan pasangan calon presiden yang diusung. Absennya aparat ini, selain tak bisa mencegah bentrokan, memberi ruang kepada provokator yang menginginkan kampanye kacau.

Faktanya, aparat baru tiba di lokasi keributan setelah mobil, toko, dan rumah berantakan. Kepolisian sepertinya lalai melakukan pengamanan atas setiap kampanye yang sudah dijadwalkan bersama KPU. Dengan jadwal yang sudah tersusun, semestinya kepolisian siaga maksimal, memetakan kerawanan gerakan massa hingga soal teknis mengatasi kemungkinan kerusuhan. Kerawanan yang sudah diantisipasi harus dijaga ketat. Jika perlu, dilakukan blokade jalan agar massa yang berbeda haluan tidak melintas di satu titik. Kepala Polri Jenderal Sutarman mesti memastikan jajarannya bekerja secara maksimal. Janji akan mengawal masa kampanye sejak keberangkatan hingga kembalinya para pendukung pasangan calon presiden harus dibuktikan.

Yang lebih penting lagi, KPU menyusun ulang jadwal apabila ada kampanye dua kubu berlangsung di daerah dan waktu yang sama. Salah satu kubu mesti rela mengalah dengan menggelar kampanye pada hari berikutnya. Hanya dengan cara inilah kampanye yang berpotensi menimbulkan huru-hara bisa dicegah.

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

3 menit lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

5 menit lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

8 menit lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

16 menit lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

23 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

39 menit lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

49 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

1 jam lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya