Ribut Ahok-Roy Suryo

Penulis

Minggu, 29 Juni 2014 22:57 WIB

Perang kata Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama amat memalukan. Tak akan menyelesaikan masalah, cekcok ini justru membuat pembangunan mass rapid transit (MRT) semakin tertunda. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semestinya turun tangan.

Konflik itu dipicu oleh rencana pemindahan Stadion Lebak Bulus ke Taman Bersih, Manusiawi, dan Berwibawa (BMW). Basuki alias Ahok terlihat kesal karena Menteri Roy tak kunjung mengeluarkan surat rekomendasi. Inilah yang menyebabkan pembangunan depo MRT-memanfaatkan lahan stadion Lebak Bulus-terhambat.

Roy mula-mula tersinggung oleh ucapan Ahok yang ditulis di sebuah media dengan judul, "Proyek MRT Tersandera Pusat". Ia kemudian mengirim somasi agar Ahok meminta maaf. Karena somasi tak dipenuhi, Roy semakin kesal. Ia pun mengatakan, "Baru plt (pejabat pelaksana tugas) gubernur saja sudah berani desak menteri."

Tak mau diremehkan, Ahok membalas, "Menteri Roy hanya mau numpang ngetop." Perang mulut ini semakin panas ketika Roy menyarankan agar Ahok berobat ke rumah sakit jiwa. Tapi Ahok menanggapinya dengan santai, "Saya memang gila dalam menghadapi persoalan Ibu Kota."

Kedua pejabat seharusnya berhenti melontarkan ucapan yang tak bermutu. Masalah pelepasan Stadion Lebak Bulus tidak bisa diselesaikan dengan perang kata lewat media massa. Lebih baik mereka duduk bersama untuk mencari solusi atas persoalan ini. Kalau benar lahan Taman BMW masih bermasalah, seharusnya segera diselesaikan-jika perlu dengan melibatkan Badan Pertanahan Nasional.

Ahok yang terbiasa kerja cepat dan suka berbicara ceplas-ceplos sebaiknya menahan diri. Tapi Menteri Roy Suryo semestinya juga memberi penjelasan yang logis, kenapa ia tak segera mengeluarkan surat rekomendasi. Kalaupun lahan Taman BMW masih bermasalah, Menteri Pemuda dan Olahraga tetap bisa mengeluarkan surat itu, kecuali bila ia ragu akan komitmen pemerintah DKI Jakarta untuk menyediakan lahan pengganti Stadion Lebak Bulus.

Advertising
Advertising

Pemerintah pusat seharusnya tak membiarkan Menteri Roy sendirian menghadapi Ahok. Kita belum mendengar penjelasan dari Menteri Dalam Negeri, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden merupakan kunci penyelesaian masalah ini. Tak selayaknya pemerintah pusat terkesan menghambat proyek MRT yang sudah lama terbengkalai. Semua orang tahu, begitu proyek ini dimulai, maka konsekuensinya Stadion Lebak Bulus mesti dipindah.

Masalah Stadion Lebak Bulus jelas bukan hanya urusan Ahok dan Roy Suryo. Presiden semestinya turun tangan untuk menyelesaikan konflik. Jika proyek MRT tidak kelar pada 2016, masyarakat semakin dirugikan. Pengerjaan proyek MRT selama ini memakan ruas Jalan Fatmawati hingga Sudirman, sehingga lalu lintas semakin macet. Penundaan proyek ini sama saja dengan memperpanjang penderitaan masyarakat dalam menghadapi kemacetan.

Berita terkait

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

1 menit lalu

Giliran OpenAI yang Menggarap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

4 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

9 menit lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

10 menit lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

10 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

11 menit lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

12 menit lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

15 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

17 menit lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

24 menit lalu

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.

Baca Selengkapnya