Bukan Kiamat PDI Perjuangan

Penulis

Minggu, 13 Juli 2014 22:26 WIB

Asalkan lewat voting tertutup, upaya mencari pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat melalui pemilihan sebetulnya bagus. Dengan cara ini, tiap legislator bebas memilih Ketua DPR dan wakil-wakilnya-juga pimpinan komisi, badan anggaran, dan badan Dewan lain-tanpa didikte fraksi.

Meski tak mutlak, pemungutan suara-bukan lewat penunjukan seperti yang dilakukan selama ini-juga membuka peluang didapatkannya pemimpin DPR yang cakap dan luwes. Syukur-syukur bisa dipercaya. Metode lama mencari pimpinan DPR 2009-2014 membuat Marzuki Alie dari Partai Demokrat terpilih sebagai Ketua Dewan. Ia kerap dikritik karena mengeluarkan pernyataan tak patut.

Perubahan cara pemilihan pimpinan DPR terjadi melalui revisi Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Sebelumnya, perubahan aturan ini diprotes Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan partai lain yang menyokong calon presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dengan aturan lama, berdasarkan hasil pemilu legislatif April lalu, Ketua DPR semestinya berasal dari PDIP. Adapun posisi empat Wakil Ketua DPR akan diisi pemenang pemilu urutan selanjutnya.

Aturan baru membuat PDIP mesti lihai bermain politik. Pemilu presiden membelah kekuatan menjadi dua: pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto. Kekuatan partai pendukung Jokowi-terdiri atas PDIP, Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia-bukan mayoritas. Mereka mendapat 37 persen kursi, sedangkan kubu lawan 63 persen. Dalam barisan Prabowo terdapat Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang.

PDIP semula berharap undang-undang tersebut tidak berubah agar mereka bisa memimpin DPR. Meski bergabung dalam koalisi kecil, dengan mengetuai badan legislatif, partai itu berharap bisa mengawal kebijakan Jokowi-jika kelak terpilih menjadi presiden. Menghadapi oposisi dengan kekuatan lebih besar, kubu PDIP bisa kalah, misalnya, dalam voting penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Menduduki kursi pimpinan DPR sebetulnya bukan jaminan bagi suatu partai politik untuk memenangi pertarungan. Partai Demokrat pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono adalah contohnya. Didukung mayoritas partai di DPR, Demokrat pernah kalah dalam voting kasus Bank Century. Hal lain yang memainkan peranan dalam pergulatan di DPR: negosiasi.

Aspek inilah yang perlu diasah aliansi PDIP. Masih ada waktu pula untuk menarik sejumlah partai dari kubu lain. Koalisi temporer juga bisa dibangun sesuai dengan urusan yang sedang dibicarakan. Terhadap topik tertentu, misalnya, PDIP bisa saja merangkul Golkar. Pada topik yang lain, ia satu kubu dengan Partai Demokrat. Dalam fluiditas politik, yang dibutuhkan adalah kelincahan. Harus dikatakan, kemampuan inilah yang selama ini tak menonjol pada politikus partai banteng.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

38 detik lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

10 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

22 menit lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

27 menit lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

28 menit lalu

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

Dapur pacu ponsel Sony Xperia 1 VI akan mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

32 menit lalu

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LaVani Allo Bank Electric mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi 3-0 pada pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

46 menit lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

57 menit lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya