Tragedi Kemanusiaan di Gaza

Penulis

Senin, 14 Juli 2014 21:18 WIB

Pertempuran antara kelompok Hamas dan tentara Israel sepekan terakhir telah menjadi siklus tragedi yang tak pernah usai. Hingga kemarin, 172 warga Gaza tewas tanpa dunia bisa mencegahnya. Berharap Dewan Keamanan PBB bertindak dan memberikan solusi pun nyaris mustahil.

Solusi konflik hampir tak mungkin karena ketegangan ini telah berkembang begitu rupa tanpa satu pihak pun mau mundur. PM Israel Benyamin Netanyahu adalah sosok konservatif dan keras. Ia berbeda dengan pendahulunya yang membuka ruang lebih longgar untuk berunding.

Sebaliknya, pihak Palestina pun tak satu suara menyikapi ketegangan. Faksi Hamas sulit dikontrol oleh otoritas Palestina. Jangankan berunding dengan Israel, membicarakan solusi damai dengan sesama Palestina pun sulit. Tapi, melihat ketegangan yang kian memuncak dan korban yang terus berjatuhan, tak ada pilihan, perundingan menuju gencatan senjata, setidaknya untuk sementara, harus dilakukan.

Tanpa upaya berunding, tragedi Pembantaian Gaza 2008 bakal berulang. Tragedi itu dimulai pada 28 Desember 2008, saat Israel menggempur Gaza lewat serangan udara dan darat selama 22 hari. Dalam operasi militer bersandi Operation Cast Lead itu, 1.417 warga Palestina tewas. Pembantaian hanya berhenti ketika dunia internasional serempak turun tangan.

Kali ini, dunia tak boleh menunggu hingga korban jatuh begitu banyak seperti pada 2008. Tekanan internasional harus terus dilakukan, tapi tak cukup hanya mengandalkan seruan Dewan Keamanan PBB yang baru saja dikeluarkan. Seruan itu terlalu lunak karena tak bersifat mengikat, apalagi mengandung sanksi bagi Israel.

Seruan itu hanya akan efektif bila Dewan Keamanan bertindak lebih serius. Melihat gentingnya situasi, semestinya Dewan menggelar sidang darurat dan membahas resolusi dengan sanksi mengikat bagi Israel.

Advertising
Advertising

Memang, ada kemungkinan resolusi diganjal veto oleh Amerika Serikat. Tapi menggelar sidang darurat adalah sinyal penting untuk dunia bahwa kondisi di Palestina sudah luar biasa mencemaskan. Apa yang terjadi di Gaza sekarang bukan hanya perang demi pengakuan keberadaan negara Palestina, melainkan juga tragedi kemanusiaan.

Sekarang pula saatnya negara-negara Timur Tengah bersikap lebih tegas. Ini tidak mustahil dilakukan. Pada 2012, dunia internasional dan komunitas negara Timur Tengah yang dipimpin Mesir berhasil memaksakan gencatan senjata.

Keberhasilan itu juga didorong oleh desakan lembaga dan organisasi kemanusiaan dunia. Salah satu faktor keberhasilan tercapainya gencatan senjata adalah menempatkan isu Palestina bukan hanya sebagai isu politik, melainkan juga isu kemanusiaan.

Tentu saja gencatan senjata bukanlah solusi akhir. Siklus tragedi Palestina terjadi karena sampai sekarang Israel dan negara-negara pendukungnya tak pernah mau mengakui keberadaan Palestina yang merdeka dan berdaulat. Selama pengakuan itu tak pernah mereka berikan, tragedi Palestina akan terus berulang. Merekalah yang sesungguhnya bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan ini.

Berita terkait

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

3 menit lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Video Kekerasan Beredar, Sean 'Diddy' Combs Akui Perbuatannya dan Minta Maaf

6 menit lalu

Video Kekerasan Beredar, Sean 'Diddy' Combs Akui Perbuatannya dan Minta Maaf

Sean 'Diddy' Combs meminta maaf atas perilakunya setelah video kekerasan beredar

Baca Selengkapnya

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

10 menit lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

17 menit lalu

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara penutupan rangkaian puncak HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam

Baca Selengkapnya

Komentar Max Verstappen setelah Menjuarai Formula 1 Emilia-Romagna 2024

17 menit lalu

Komentar Max Verstappen setelah Menjuarai Formula 1 Emilia-Romagna 2024

Pembalap Red Bull Max Verstappen keluar sebagai juara Formula 1 Emilia-Romagna setelah menang dramatis atas Lando Norris (McLaren).

Baca Selengkapnya

Rangkaian Jadwal Proliga 2024 Pekan Keempat Sudah Tuntas Digelar: Simak Rekap Hasil dan Klasemennya

35 menit lalu

Rangkaian Jadwal Proliga 2024 Pekan Keempat Sudah Tuntas Digelar: Simak Rekap Hasil dan Klasemennya

Rangkaian pertandingan kompetisi bola voli Proliga 2024 pekan keempat sudah tuntas dilaksanakan. Simak rekap hasil dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

46 menit lalu

Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

Santer terdengar kabar DPR akan menggodok kembali revisi UU TNI, namun Komisi I menekankan bahwa pihaknya belum ada pembahasan.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024 Pekan Keempat: Jakarta Bhayangkara Presisi Bangkit, Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-0

47 menit lalu

Hasil Proliga 2024 Pekan Keempat: Jakarta Bhayangkara Presisi Bangkit, Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-0

Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi bangkit dan mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax di pekan keempat Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

54 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Jadi Tempat Parkir Bus bagi Rombongan Pengantar Jemaah Haji yang Berwisata ke Solo

54 menit lalu

Terminal Tirtonadi Jadi Tempat Parkir Bus bagi Rombongan Pengantar Jemaah Haji yang Berwisata ke Solo

Rombongan pengantar jemaah haji biasanya melanjutkan berwisata ke Kota Solo, tujuan utamanya Masjid Sheikh Zayed.

Baca Selengkapnya