Pentingnya Tol Laut

Penulis

Kamis, 31 Juli 2014 21:05 WIB

Ritual mudik tahunan yang baru saja kita lalui seharusnya mendorong pemerintah segera mewujudkan rencana membangun jalur transportasi publik lewat laut. Jika tidak, perjalanan pulang tak kurang dari 30 juta pemudik saban Lebaran akan semakin tak nyaman dan berisiko. Sudah saatnya ada terobosan infrastruktur untuk memudahkan warga pulang kampung secara massal.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan PT Pelabuhan Indonesia II sebenarnya sudah lama melansir rencana membangun koridor laut yang dinamakan Pendulum Nusantara. Pelabuhan-pelabuhan penting di sisi dalam kepulauan Indonesia, yakni Pelabuhan Belawan, Medan (Sumatera Utara); Batu Ampar, Batam (Kepulauan Riau); Tanjung Priok (Jakarta); Tanjung Perak, Surabaya (Jawa Timur); Makassar (Sulawesi Selatan); dan Sorong (Papua Barat), kini diperbaiki agar kapasitasnya lebih memadai.

Belakangan, dalam sejumlah pidatonya ketika berkampanye, Presiden terpilih Joko Widodo juga mengorbitkan gagasan pembangunan tol laut. Secara konsep, rencana ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan Pendulum Nusantara. Dengan kata lain, cara pandang para pengambil kebijakan sebenarnya sudah padu: laut adalah pemersatu, bukan pemisah Nusantara.

Masalahnya, baik Pendulum Nusantara maupun tol laut baru menawarkan solusi transportasi untuk barang. Solusi transportasi massal untuk penduduk melalui laut belum pernah dibahas secara komprehensif. Padahal orang Indonesia termasuk suka bepergian antarkota.

Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik tahun ini yang memilih pulang dengan angkutan laut hanya akan meningkat 3 persen menjadi 1,6 juta orang. Ini jelas amat sedikit dibanding pemudik yang memilih naik kereta (4,5 juta orang) atau pesawat terbang (5 juta orang). Sisanya masih memilih untuk pulang kampung melalui jalur darat.

Advertising
Advertising

Akibatnya bisa diduga. Kemacetan parah terjadi di mana-mana. Jalur utara dan selatan Pulau Jawa dipenuhi sepeda motor, mobil pribadi, sampai bus. Menurut data pemerintah, 86 persen pemudik dari Jakarta dan sekitarnya pulang melalui jalur darat dan membuat rasio volume kendaraan berbanding kapasitas jalan (rasio v/c) di semua jalan utama di Jawa mencapai lebih dari 0,6. Kemacetan total terjadi jika rasio v/c adalah 1,0.

Mudik melalui jalur laut selama ini dihindari karena dinilai kurang aman dan nyaman. Harus diakui, citra moda transportasi laut kita memang kurang kinclong. Pelayaran jarak jauh dengan kapal Pelni selama ini identik dengan sumpek, sesak, dan tenggelam. Citra inilah yang harus diubah.

Modal untuk itu bukannya tidak ada. Para pemudik yang membawa kendaraan pribadi kerap menggunakan feri jika harus menyeberang dari atau ke Pulau Jawa. Otoritas pelabuhan dan pelayaran bisa bekerja sama mempromosikan feri untuk rute yang lebih jauh seperti Jakarta-Semarang atau Jakarta-Surabaya. Itu baru satu solusi. Ada banyak cara jika pemerintah ingin memindahkan pemudik dari jalan raya ke tol laut. Yang dibutuhkan hanya kreativitas dan kemauan politik yang kuat.

Berita terkait

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

1 menit lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 menit lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 menit lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

5 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

11 menit lalu

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

Arsenal berpeluang menjadi juara Liga Inggris musim ini. Siapa saja pemain kunci mereka?

Baca Selengkapnya

Prediksi Bayern Munchen vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

15 menit lalu

Prediksi Bayern Munchen vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Duel Bayern Munchen vs Real Madrid akan tersaji pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2023-2024. Mengapa Real Madrid lebih diunggulkan?

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

17 menit lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

22 menit lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

25 menit lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ogah Salahkan Wasit Usai Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan 0-2

25 menit lalu

Shin Tae-yong Ogah Salahkan Wasit Usai Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan 0-2

Shin Tae-yong menyayangkan beberapa keputusan wasit dalam laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya