Pemerasan terhadap TKI

Penulis

Minggu, 3 Agustus 2014 22:45 WIB

Memberantas kejahatan pemerasan terhadap para tenaga kerja Indonesia (TKI) tak cukup dengan cara persuasif. Pemerintah harus menindak tegas petugas yang nakal dengan menyeretnya ke pengadilan agar mendapat hukuman setimpal.

Kejahatan di terminal kepulangan Bandara Soekarno-Hatta itu terungkap lewat inspeksi mendadak tim gabungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi, kepolisian, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, serta Angkasa Pura II. Sebanyak 18 orang yang dicurigai-seorang di antaranya anggota TNI dan dua anggota kepolisian-sempat diperiksa, tapi akhirnya dilepas.

Polisi beralasan mereka dibebaskan karena tidak tertangkap tangan tengah memeras. Para petugas itu hanya diminta membuat surat pernyataan tidak memeras TKI. Praktis, operasi ini kurang berhasil. Bisa jadi, inspeksi itu tidak digelar dengan persiapan matang, sehingga dilakukan justru ketika para TKI belum datang.

Tim gabungan seharusnya menyelidiki lebih dulu sebelum melakukan inspeksi. Tindakan yang lebih serius dan tegas diperlukan untuk memerangi kejahatan menahun itu. Setiap tahun diperkirakan Rp 325 miliar dikeruk dari sekitar 260 ribu TKI yang pulang ke Tanah Air. Mereka diperas masing-masing hingga Rp 2,5 juta. Kejahatan ini melibatkan petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Imigrasi, Bea-Cukai, hingga pengamanan bandara.

Modus yang sering dilakukan antara lain membujuk TKI menggunakan angkutan yang mereka siapkan, yakni taksi gelap. Pemerasan biasanya dilakukan di tengah perjalanan. Usulan agar BNP2TKI menjalin kerja sama dengan perusahaan transportasi semacam DAMRI layak ditelaah. Menggunakan perusahaan milik pemerintah, dengan pengawasan ketat, langkah ini berpeluang memangkas praktek pemerasan.

Advertising
Advertising

Pembenahan layanan terhadap TKI yang mudik perlu dilakukan. Ini pekerjaan rumah yang tidak gampang, karena kejahatan itu melibatkan banyak petugas dari instansi berbeda-beda. Tapi, jika dilakukan lewat tim terpadu, semestinya pembersihan bandara dari praktek keji itu bisa berhasil. Cara lain yang sudah berkali-kali diusulkan adalah membubarkan jalur khusus untuk kepulangan TKI di bandara.

Semua perbaikan layanan itu memerlukan waktu. Cara yang cepat tentu saja dengan tindakan shock therapy. Petugas kepolisian bersama KPK diharapkan berani bertindak tegas terhadap petugas layanan TKI yang terlibat tindak kejahatan. Tidaklah sulit mendapatkan pengakuan dari para TKI yang diperas. Tidak sukar pula mengusut taksi-taksi gelap yang terlibat aksi pemerasan, lalu mengendus biang kejahatan ini.

Tanpa tindakan tegas, perbaikan layanan dan pengawasan akan sia-sia. Kejahatan di jalur kedatangan TKI telanjur subur. Para petugas yang nakal akan mengulangi praktek kotor itu karena tahu mereka tak akan dijebloskan ke penjara.

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

15 menit lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

24 menit lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

25 menit lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

29 menit lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

29 menit lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

5 Tips Atasi Mata Panda

39 menit lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

39 menit lalu

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

41 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

48 menit lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

54 menit lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya