Jokowi dan Beban Anggaran

Penulis

Senin, 25 Agustus 2014 21:44 WIB

Resmi sebagai pemenang Pemilihan Umum Presiden 2014 semestinya tidak membuat pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla larut dalam pesta kemenangan. Setumpuk pekerjaan besar telah menanti begitu pasangan ini disahkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Tantangan pertama di depan mata adalah bagaimana menyiasati anggaran negara, yang proses pembahasannya dilakukan pemerintah sebelumnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dalam Sidang Paripurna DPR pada pertengahan Agustus lalu. Dari deretan asumsi makro yang dibuat, rancangan itu cukup merepotkan pemerintah Joko Widodo alias Jokowi.

Tim ekonomi Yudhoyono mematok target defisit anggaran 2015, yaitu 2,3 persen dari produk domestik bruto (PDB), hanya sedikit di bawah APBN 2014 yang diperkirakan 2,4 persen. Artinya, dengan angka defisit sebesar itu, ruang gerak presiden baru hanya tinggal 0,2 persen dari PDB atau hanya Rp 23 triliun. Angka tersebut tentunya bisa "menyandera" karena sulit berharap Jokowi bisa leluasa melaksanakan program kerja perbaikan ekonomi Indonesia. Rencana untuk menyiapkan kartu pintar dan kartu sehat guna membantu masyarakat miskin di bidang pendidikan dan kesehatan harus bisa dilaksanakan dengan anggaran sisa sebesar itu.

Pemerintah juga tak memangkas subsidi bahan bakar minyak. Alokasi subsidi sebesar Rp 364 triliun, atau 26 persen dari total anggaran, bisa menjadi indikasi bahwa pemerintah Yudhoyono tetap ingin mewariskan "penyakit" keuangan negara itu kepada penggantinya. Salah satu petunjuk, anggaran pembangunan infrastruktur justru berkurang menjadi Rp 169 triliun dari Rp 207 triliun, ketika semua pihak merasakan bahwa lambatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu penyebab utama tidak optimalnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Selayaknya Presiden Yudhoyono melibatkan Tim Transisi yang dibentuk Jokowi dalam pembahasan anggaran negara. Diskusi ini menjadi penting karena, bagaimanapun, seluruh keputusan dalam anggaran itu sepenuhnya akan dijalankan oleh pemerintah baru. Selain itu, harapan akan terciptanya kesinambungan program pembangunan ekonomi bisa terealisasi.

Berat persoalan anggaran yang akan dihadapi mesti disiasati Jokowi dengan memasukkan program kerja ke dalam rencana kerja jangka menengah nasional periode 2015-2019. Dalam jangka pendek, bisa dengan mengajukan anggaran perubahan pada pertengahan tahun depan. Tapi tentunya ikhtiar berkelit dari anggaran yang sulit semestinya dilakukan orang yang memiliki kemampuan teknis.

Walhasil, Jokowi harus memilih orang yang tepat duduk di tim ekonomi dalam kabinet mendatang. Tidak ada lagi waktu coba-coba dengan menempatkan orang yang tidak tepat mengisi jabatan strategis. Tim ekonomi mesti diisi orang-orang yang profesional, berkemampuan, berintegritas, dan siap bekerja keras. Mereka juga harus berani melaksanakan keputusan tidak populis, seperti menaikkan harga BBM.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

9 menit lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

12 menit lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

16 menit lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

23 menit lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

24 menit lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

28 menit lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK SNBT di UPN Jakarta: Abadikan Momen dengan Foto

43 menit lalu

Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK SNBT di UPN Jakarta: Abadikan Momen dengan Foto

Tak sedikit keluarga yang menemani peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

51 menit lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

55 menit lalu

Profil Byun Baekhyun EXO, Anggota EXO dan Pemimpin Super M yang Menapaki 32 Tahun

Byun Baekhyun EXO lahir pada 6 Mei 1992 di Bucheon, Korea Selatan. Ia populer sebagai vokalis utama grup EXO. Kini ia sedang memimpin SuperM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya