Setelah Idha Dipulangkan

Penulis

Jumat, 12 September 2014 00:46 WIB

Akhirnya Ajun Komisaris Besar Idha Endri Prastiono dan Brigadir Kepala M.P. Harahap dilepaskan oleh Kepolisian Diraja Malaysia. Kepulangan dua anggota Kepolisian RI ini tidak berarti persoalan yang membelitnya selesai. Polri mesti tetap mengusut secara sungguh-sungguh dugaan keterlibatan mereka dalam kasus narkotik.

Tak selayaknya Idha dan Harahap hanya diperiksa soal kepergiannya ke Kuching tanpa izin. Apa yang mereka lakukan di negara tetangga ini harus diselidiki. Polri bisa bekerja sama dengan Kepolisian Malaysia yang sempat menahan mereka.

Dua polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat ini ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia karena diduga terlibat sindikat narkotik. Mereka dicokok di sebuah hotel di Kuching setelah sebelumnya polisi menangkap Shonya Chusi P. Sigat, warga negara Filipina, di Bandara Kuala Lumpur karena kedapatan membawa 3,1 kilogram sabu-sabu. Shonya menyebutkan barang itu akan diserahkan kepada seseorang di Kuching.

Dari pemeriksaan terhadap Sonya, akhirnya polisi "menemukan" Idha dan Harahap. Saat ditangkap, keduanya tak bisa menunjukkan surat tugas dari Kepolisian RI. Sejauh ini belum ada penjelasan resmi kenapa kepolisian Malaysia akhirnya memulangkan mereka. Mungkin polisi Malaysia belum bisa menemukan bukti keterlibatannya dalam kasus narkotik. Hasil tes urine mereka juga negatif.

Bagaimanapun, penangkapan tersebut telah kembali mencoreng wajah kepolisian kita. Itu sebabnya, langkah Kepolisian Kalimantan Barat untuk kembali memeriksa mereka perlu disokong, terutama dalam kaitan dengan kasus narkotik. Jika pemeriksaan hanya berkutat pada "kenapa mereka pergi tanpa izin", keduanya pasti telah mempersiapkan seribu satu alasan. Jika pun bersalah, hukuman atas pelanggaran disiplin ini akan ringan.

Advertising
Advertising

Kepolisian bahkan perlu menengok kembali rekam jejak mereka. Idha, misalnya, saat bertugas di Sub-Direktorat Narkoba Polda Kalimantan Barat, pernah diduga mengganti barang bukti sabu-sabu seberat 5 kilogram dengan tawas dan menukar barang bukti 5 juta ekstasi kualitas tinggi dengan kualitas rendah. Kasus ini berujung pemecatan sejumlah anak buahnya. Idha, yang dituduh anak buahnya sebagai otak semua itu, hanya dimutasi.

Badan Narkotika Nasional juga menyimpan track record istri Idha, Titi Yusnawati. Menurut BNN, Titi diduga merupakan bagian dari sindikat narkotik internasional. Informasi dari BNN tentu masukan penting bagi kepolisian. Bahkan Kepolisian Kalimantan Barat sebaiknya menggandeng BNN dalam memeriksa Idha.

Adapun Harahap dituding kerap memasukkan barang-barang ilegal dari Malaysia lewat Entikong, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, tempatnya bertugas.

Jika benar, tindakan mereka amat jahat dan memalukan. Polisi, yang semestinya memberantas kejahatan, justru menyuburkan penyelundupan barang yang terlarang. Itu sebabnya, kepolisian perlu sekuat tenaga membongkar dugaan keterlibatan Idha dan Harahap.

Berita terkait

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

5 menit lalu

Pembukaan World Water Forum Ke-10 Digelar di KEK Kura-kura Bali

Pemerintah Bali bersama Panitia World Water Forum ke-10 dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjalankan upacara Segara Kerthi.

Baca Selengkapnya

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

6 menit lalu

7 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak, Mengenakan Pakaian Putih Hingga Mandi Sang Buddha

Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan mengunjungi kuil-kuil lokal maupun kuil besar untuk melakukan doa. Umat Buddha juga umumnya melakukan perenungan akan diri dan kehidupan secara tenang.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

11 menit lalu

Kalahkan Tyson Fury, Oleksandr Usyk Menjadi Juara Sejati Tinju Dunia Kelas Berat

Petinju Ukraina Oleksandr Usyk menjadi juara sejati tinju dunia di kelas berat setelah mengalahkan Tyson Fury.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

11 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

13 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

35 menit lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

41 menit lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

42 menit lalu

BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

Pembaharuan data BNPB untuk orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian galodo atau banjir lahar ini total sebanyak 14 orang.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

47 menit lalu

Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

Bayer Leverkusen menutup Liga Jerman musim 2023/2024 sebagai juara yang tak terkalahkan.

Baca Selengkapnya

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

53 menit lalu

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

Duet Khofifah-Emil mendapat tiga rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya