Karikatur

Penulis

Sabtu, 10 Januari 2015 01:50 WIB

Agus Dermawan T, Pengamat Budaya Dan Seni

Karikatur tentang Nabi Muhammad SAW yang dimuat di majalah Charlie Hebdo (CH) di Paris menimbulkan dendam. Rasa sakit hati itu terkumpul menjadi kemarahan brutal yang berbentuk pembunuhan atas 12 awak redaksi CH, 7 Januari lalu. Peradaban kemanusiaan mengutuk aksi teror yang berdarah-darah dan penuh murka. Sebaliknya, peradaban kebudayaan akan menyampahkan karikatur yang rendah etika sosialnya.

Kekeliruan besar karikatur CH bisa ditelaah dari dua persoalan yang mendasar. Pertama adalah pelanggaran moral yang dilakukan oleh editor dan seniman sembrono: yang tak punya rasa hormat serta tidak memiliki sensibilitas atas dogma agama. Kedua, menyangkut akar seni karikatur, yang tampaknya tidak dipahami oleh para karikaturis di majalah satire itu. Artikel ini membahas persoalan kedua.

Karikatur adalah seni rupa yang dibuat dengan tujuan menyindir atau mengkritik, dengan memakai wajah seseorang yang berkaitan dengan konteks. Untuk menajamkan persoalan, wajah seseorang itu dideformasi sedemikian rupa sehingga menjadi ganjil. Keunikan ini oleh para karikaturis diformulasi menjadi lucu, karena kelucuan dianggap pintu masuk untuk mencari perhatian.

Deformasi (bahkan distorsi) wajah dalam karikatur adalah ciri utama dari seni karikatur. Etimologi akan menjelaskan hal itu. Karikatur atau?caricature (Inggris), caricatuur (Belanda), karikatur (Jerman) bermula dari kata Italia, caricare, yang artinya memberikan muatan (kepada wajah seseorang). Ini ada hubungannya dengan kata caratere (Itali) untuk character (Inggris).

Dalam bahasa rupa, upaya meng-caricare, atau memberi muatan, diwujudkan dengan mengubah dan melebih-lebihkan bentuk wajah seseorang yang digambarkan di situ. Namun gambar harus tetap menghadirkan karakter tokoh yang dikarikaturkan. Kesimpulannya, lahirnya karikatur harus bersumber dari wajah yang jelas-jelas pernah dilihat (langsung atau tak langsung) oleh para karikaturisnya, dan didalami karakternya.

Di sisi lain dipahami bahwa keindahan karikatur bergantung pada iktikadnya. Iktikad itu adalah upaya untuk membuat perubahan: dari yang buruk menjadi baik. Dengan begitu, keindahan sebuah karikatur terpancar lewat kualitas moral yang tergambar.

Menyentuh karikatur di CH (termasuk karikatur di majalah Denmark, Jyllands-Posten, yang bikin heboh pada 2005), adakah para karikaturis itu pernah melihat wajah Nabi Muhammad? Sangat diyakini: tidak. Dengan begitu, sederet karikatur tersebut cuma hasil imajinasi karikaturisnya.

Dalam pemahaman etimologis, karikatur demikian dikategorikan sebagai gambar yang berbohong. Sementara itu, ditilik dari kualitas moralnya, karikatur itu jelas tidak menawarkan apa-apa, kecuali untuk mengganggu dan memprovokasi lewat gambar-gambar reka-simbolis belaka.

Akhirul kalam, biasanya seni yang menyimpan kebohongan sangat tidak dipedulikan, karena tidak mempunyai kekuatan kebudayaan apa-apa. Dan seni yang tidak menawarkan keindahan moral akan terkategori sebagai sepah, dan akan dibuang ke keranjang sampah. Dengan begitu, sesungguhnya majalah serta karikatur CH akan terkubur dengan sendirinya, tanpa perlu dilawan dengan amuk dar-der-dor.


Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

3 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

43 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya