Aksi Manusia Pilihan

Penulis

Kamis, 15 Januari 2015 01:29 WIB

E.H. Kartanegara, Wartawan

Ada sebaris doa yang aneh dari khalifah Umar bin Khattab yang dikutip Syu'bah Asa dalam Tafsir Ayat-ayat Sosial-Politik (2000). Bila diterjemahkan secara bebas, bunyinya: "Allah, masukkan aku ke dalam golongan yang sedikit."

Jika doa itu dipanjatkan dalam konteks demokrasi sejauh yang dipahami banyak orang sekarang, jelas, itu jenis doa yang sangat aneh, naif-kalau tidak, malah jadi bahan tertawaan. Golongan yang sedikit (kelompok minoritas) dengan mudah pasti kalah oleh dominasi mayoritas. Tapi justru di situlah rahasia keanehan Sayidina Umar.

Benar, dia seorang pemimpin-dan tentu, banyak pula pengikutnya. Tapi, dalam kaitannya dengan doa di atas, Umar memohon kepada Tuhan-meminjam bahasa sosiologi-sebagai individu dalam kelompok kecil manusia (golongan yang sedikit). Sebab, Syu'bah Asa menuliskan, memang begitulah janji Tuhan yang memberi kemenangan kepada golongan yang sedikit (QS 2 : 249).

Siapa mereka? Merujuk pada ayat itu, "merekalah orang-orang yang sabar". Dalam tafsir sosial-politik Syu'bah Asa, mereka adalah orang-orang yang tahan uji, tabah, disiplin, dan bermutu. Manusia pilihan, jenis manusia yang memang sejak awal "menyediakan diri" terhadap berbagai kemungkinan, kesulitan, ujian, dan tempaan yang bisa muncul tak terduga.

Logika ayat tersebut menyatakan, hanya manusia pilihan yang-tentu, jumlahnya sedikit-bisa mengalahkan golongan yang banyak (mayoritas), tapi-seperti bunyi salah satu hadis-"bagai buih di lautan, gampang lenyap". Bukankah dalam berbagai kasus memang banyak terjadi golongan mayoritas dikuasai manusia pilihan yang sedikit jumlahnya? Manusia gerombolan, manusia beling, yang tak sebanding dengan manusia mutiara yang kilauannya bisa menggetarkan banyak orang?

Sekarang, setelah sekian puluh tahun kita mengalami masa kelam Orde Baru yang keji menghabisi manusia-manusia pilihan (kita tentu tak akan pernah lupa kasus Munir yang dilenyapkan), dalam bentuk, tindakan, dan derajat yang berbeda, kita mulai dapat menyaksikan aksi mereka yang tidak hanya menggetarkan, tapi juga menggentarkan banyak orang. Dari perspektif ayat di atas, mereka layaknya bala tentara Thalut yang kecil jumlahnya, menghadapi kekuatan raksasa pasukan Jalut (Goliath).

Dalam sambungan ayat tersebut dituturkan, tentara Thalut menang-atas izin Tuhan. Bagi kita, masih terlalu dini mempersoalkan apakah aksi-aksi yang dilakukan manusia-manusia pilihan itu akan meraih kemenangan. Kalah atau menang adalah akibat suatu tindakan yang diawali dengan niat.

Dari berbagai pemberitaan, sekarang kita dapat menyaksikan berbagai aksi manusia-manusia pilihan menggebrak "sarang penyamun". Dari para pemberani di KPK, para menteri, gubernur, sampai wali kota menghajar pos-pos birokrasi yang sejak dulu memang terkenal sebagai ladang subur korupsi.

Hanya pada era Reformasi dan kebebasan pers sekarang inilah kita bisa ikut menyaksikan betapa berat perang melawan banyak mafia, melibas ratusan pejabat korup, menteri yang berani menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan, dan membasmi berbagai praktek kejahatan lain yang luar biasa besar jumlahnya. Dampak politik aksi-aksi itu bukan hanya menerbitkan harapan dan optimisme, tapi juga menguak kebenaran di republik ini: mana Thalut, mana Jalut.


Berita terkait

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

38 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

1 November 2023

Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

PBNU akan menggelar forum internasional dengan para pemuka agama dari berbagai penjuru dunia untuk menanggapi konflik Israel Palestina.

Baca Selengkapnya